Pinned

Tag Audio HTML5 dan Fungsinya

Sejak HTML5 telah release ke pasaran, file dengan tipe audio pun dapat ditambahkan ke laman web dengan menggunakan tag audio pada HTML5. Sebelumya audio hanya bisa dimainkan pada laman web dengan menggunakan plug in seperti flashTag audio adalah inline elemen yang digunakan untuk embed file suara pada websiteTag audio adalah tag yang sangat berguna jika ingin menambahkan suara seperti lagu, rekaman interview, dan lain sebagainya pada halaman web.

6 Contoh Program Penggunaan Tag Audio HTML5
Ilustrasi Tag Audio HTML5

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Tag Audio HTML5 dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Atribut Translate HTML5 dan Fungsinya [klik], Tag Video HTML5 dan Fungsinya [klik], dan Operator Matematika HTML5 dan Fungsinya [klik].

Sintak:
<audio><source src="sample.mp3" type="audio/mpeg"></audio>

Atribut:
Variasi atribut yang dapat digunakan dengan tag audio adalah sebagai berikut:
  • controls: kontrol apa yang akan digunakan untuk ditampilkan bersama dengan audio player.
  • autoplay: file audio akan segera diputar setelah melakukan load control.
  • loop: file audio akan diulangi secara berurutan.
  • src: sumber url dari file audio.
  • muted: audio file akan dimatikan.

Baca Juga:
Format yang mendukung:
Tiga format seperti mp3, ogg, wav dapat didukung penggunaannya pada tag audio pada HTML5. Sedangkan bentuk dukungan setiap format pada browser berbeda diperlihatkan pada tabel 1 berikut ini:

Tabel 1 Browser Support Audio
BrowserMP3WAVOGG
Google ChromeYesYesYes
Internet ExplorerYesNoNo
FirefoxYesYesYes
OperaYesYesYes
SafariYesYesNo

Penambahan Audio pada Halaman Website:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<body>

<p>

Contoh Audio

</p>

 

<audio controls>

 

<source 

src="http://docs.google.com/uc?export=open&amp;id=1gp39a0PqdAnW0uGtscVZaW41K28cwx95" 

type="audio/mp3">

 

</audio>

</body>

 

</html>

Output:

Contoh Audio


Penjelasan Kode Program:
  • Atribut controls digunakan untuk menambah kontrol audio seperti playpause, dan volume.
  • Elemen source digunakan untuk menentukan file audio mana yang akan digunakan oleh browser, dengan File pertama yang dikenali sebagai format akan digunakan oleh browser.

Autoplay Audio pada Website:
Atribut autoplay akan digunakan untuk memutar file secara otomatis ketika URL dari website telah melakukan loading.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<body>

<p>

Contoh Audio

</p>

 

<audio controls autoplay>

 

<source 

src="..." 

type="audio/mp3">

 

<source 

src="test.ogg" 

type="audio/ogg">

 

</audio>

</body>

 

</html>



Menambahkan Audio Mute pada Website:
Atribut mute digunakan untuk menentukan bahwa audio akan di-mute pada website.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<body>

<p>

Contoh Audio

</p>

 

<audio controls muted>

 

<source 

src="..." 

type="audio/mp3">

 

<source 

src="test.ogg" 

type="audio/ogg">

 

</audio>

</body>

 

</html>


Penambahan Audio Menggunakan Elemen Source:
Elemen source dapat digunakan untuk menambahkan file audio pada website. Atribut src digunakan untuk menentukan sumber dari alamat spesifik file.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<body>

<p>

Contoh Audio

</p>

 

<audio controls autoplay>

 

<source 

src="..." 

type="audio/mp3">

 

</audio>

</body>

 

</html>


Penambahan Audio dengan Multiple Source:
Ketika multiple source telah ditentukan maka browser dapat memutar source pertama dan kemudian melanjutkannya ke source kedua dan memutar file kedua tersebut.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<body>

<p>

Contoh Audio

</p>

 

<audio controls autoplay>

 

<source 

src="...mp3" 

type="audio/mp3">

 

<source 

src="...ogg" 

type="audio/ogg">

 

<source 

src="...opus" 

type="audio/ogg">

 

</audio>

</body>

 

</html>


Penambahan Audio dengan Menggunakan Tag Embed:
Penambahan file audio pada website menggunakan tag embed adalah sebuah teknik lama. Method ini tetap dapat digunakan tetapi kurang efisien dari pada metode terbaru yang menggunakan HTML5. Untuk dapat melakukannya user harus memiliki plugin seperti MIDI atau QuickTime karena tag embed membutuhkan plugin untuk dapat mendukung pemutaran file tersebut.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<body>

 

<p>

Contoh Audio

</p>

 

<embed 

src="..." 

width="200" 

height="50"

autoplay="true" 

loop="true">

 

</body>

 

</html>


Artikel ini didedikasikan kepada: Taris Nur Adzhani, Thali'Ah Sa'Diyah Salsabil, Vicga Wandansari, Wahyuni Ambarwati, dan Yunita Ayu Pratiwi.

5 komentar:

  1. Apa fungsi tag audio pada html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tag < audio > digunakan untuk menyematkan konten suara dalam dokumen, seperti musik atau aliran audio lainnya. Teks berada diantara tag < audio > dan tag < /audio >, yang hanya ditampilkan pada browser yang tidak mendukung elemen < audio >. Ada tiga format yang mendukung penggunaan tag audio yaitu: MP3, WAV, dan OGG.

      Hapus
    2. Elemen < audio > pada HTML digunakan untuk menyematkan konten suara dalam dokumen html. Tag ini mungkin berisi satu atau lebih sumber audio, yang direpresentasikan menggunakan atribut src atau elemen < source >. Browser akan memiliki sumber mana yang paling sesuai, yang menjadi tujuan untuk media streaming.

      Hapus
  2. Apa kelebihan HTML5 dalam hal media video dan audio?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fitur HTML5 mencakup dukungan audio dan vidoe asli tanpa memerlukan bantuan dari media Flash. Tag tersebut pada HTML5 membantu memudahkan untuk menambahkan media ke website. Pengembang web hanya perlu mengatur src untuk mengidentifikasi sumber media dan menyertakan atrbut kontrol sehingga pengguna dapat memutar dan menjeda media yang diputar tersebut.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2514-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things come from small things -