DAFTAR LABEL POPULER PENELITIAN.ID

Jangan Buka Artikel Ini!

Mengatur Transformasi HTML Menggunakan Transform Style DOM

Properti Style transform DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk mentransformasi suatu object pada dokumen HTML. Properti transform DOM pada HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan rotate, scale, move, skew, dan sebagainya dari suatu elemen. Properti ini juga dapat digunakan pada proses transformasi object 2D dan 3D.

Sintak:
  • digunakan untuk mengembalikan properti transform: object.style.transform
  • digunakan untuk mengatur properti transform: object.style.transform = "none | transform-functions | initial | inherit"

Return Values: berfungsi untuk mengembalikan sebuah nilai string yang merepresentasikan properti transform dari suatu elemen.

Baca Juga:


25 Value Properti Transform Style DOM pada HTML
Transform Style DOM

Property Values:
  • none: tidak terjadi transformasi apapun pada objek.
  • matrix(x, x, x, x, x, x): digunakan untuk menentukan sebuah matriks transformasi dari tipe 2D, yang memerlukan 6 buah nilai.
  • matrix3d(x, x, x, x, x, x, x, x, x): digunakan untuk menentukan sebuah matriks transformasi dari tipe 3D, yang memerlukan 9 buah nilai.
  • translate(x, y): digunakan untuk menentukan sebuah translasi antara sumbu X dan sumbu Y.
  • translate3d(x, y, z): digunakan untuk menentukan sebuah translasi antara sumbut, X, Y, dan Z.
  • translateX(x): digunakan untuk menentukan translasi pada sumbu X saja.
  • translateY(y): digunakan untuk menentukan translasi pada sumbu Y saja.
  • translateZ(z): digunakan untuk menentukan translasi pada sumbu Z saja.
  • rotate(angle): digunakan untuk menentukan sudut rotasi.
  • rotateX(angle): digunakan untuk menentukan rotasi pada sumbu X terhadap sudut rotasi.
  • rotateY(angle): digunakan untuk menentukan rotari pada sumbu Y terhadap sudut rotasi.
  • roteteZ(angle): digunakan untuk menentukan rotasi pada sumbu Z terhadap sutut rotasi.
  • scale(x, y): digunakan untuk menentukan skala transformasi dari sumbu X dan sumbut Y.
  • scale3d(x, y, z): digunakan untuk menentukan skala transformasi dari sumbu X, Y, dan Z.
  • scaleX(x): digunakan untuk menentukan skala transformasi dari sumbu X saja.
  • scaleY(y): digunakan untuk menentukan skala transformasi dari sumbu Y saja.
  • scaleZ(z): digunakan untuk menentukan skala transformasi dari sumbu Z saja.
  • scale3d(x, y, z): digunakan untuk menentukan skala transformasi dari sumbu X, Y, dan Z dari objek 3D.
  • skew(angle, angle): digunakan untuk menentukan transformasi kemiringan sepanjang sumbu X dan Y yang sesuai dengan sudut kemiringan.
  • skewX(angle): digunakan untuk menentukan transformasi kemiringan sepanjang sumbu X terhadap sudut kemiringan.
  • skewY(angle): digunakan untuk menentukan transformasi kemiringan sepanjang sumbu Y terhadap sudut kemiringan.
  • skewZ(angle): digunakan untuk menentukan transofmrasi kemiringan sepanjang sumbu Z terhadap sudut kemiringan.
  • perspective(x): digunakan untuk menentukan perspektif dari suatu elemen.
  • initial: digunakan untuk menginisialisasi elemen ke nilai default-nya.
  • inherit: digunakan untuk menerima nilai turunan dari elemen parent.

Contoh: mendeskripsikan rotasi dari elemen.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style transform DOM 

pada HTML

</title>

 

<!-- script untuk menggunakan 

properti Style transform -->

<script>

function myDon1s() 

{

document.getElementById("BNN1").style.transform

= "rotate(90deg)";

}

</script>

 

<!-- CSS style untuk 

menciptakan elemen div -->

<style>

#BNN1 

{

margin: 70px;

border: 1px solid black;

width: 220px;

height: 80px;

background-color: #0f9d58;

text-align:center;

color: white;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<button 

onclick = "myDon1s()">

Click Here!

</button>

 

<div id = "BNN1">

<h1>

Blog Elfan

</h1>

</div>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan



Contoh: mendeskripsikan nilai kemiringan properti.

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style transform DOM 

pada HTML

</title>

 

<!-- script untuk menggunakan 

properti Style transform -->

<script>

function myBon2s() 

{

document.getElementById("MKK2").style.transform

= "skew(30deg, 30deg)";

}

</script>

 

<!-- CSS style untuk 

menciptakan elemen div -->

<style>

#MKK2 

{

margin: 70px;

border: 1px solid black;

width: 220px;

height: 80px;

background-color: #0f9d58;

text-align:center;

color: white;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<button 

onclick = "myBon2s()">

Click Here!

</button>

 

<div id = "MKK2">

<h1>

Blog Elfan

</h1>

</div>

 

</body>

 

</html>

Output:

Blog Elfan


Komentar

  1. Jenis browser apa saja yang dapat digunakan oleh seorang pengembang web untuk mengaktifkan properti transform Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berikut adalah beberapa jenis browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti transform Style DOM pada HTML:
      1. Google Chrome 36.0
      2. Internet Explorer 10.0, 9.0 msTransform
      3. Firefox 16.0
      4. Opera 23.0

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan properti transform Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti transform style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menerapkan transformasi 2D atau 3D ke suatu elemen yang telah ditentukan.

      Hapus
    2. Properti transform Style DOM pada HTML adalah properti yang memungkinkan user untuk memutar, menskala, memindahkan, memiringkan, dan lain sebagainya terhadap suatu elemen yang telah ditentukan.

      Hapus

Posting Komentar

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2514-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

~ Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya ~

Postingan populer dari blog ini (30 Hari)

Enkapsulasi Java dan Fungsinya

Specifier %d dan %i Bahasa C dan Fungsinya

4 Kesalahan Umum yang Sering Terjadi pada PTK

7 Paradigma Penelitian pada Statistika Penelitian

Cara Membuat Drag and Drop pada HTML

Postingan populer dari blog ini (All Time)

Enkapsulasi Java dan Fungsinya

Komunitas