Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menggunakan Underscore Untuk Nama Variabel Java dan Fungsinya

Java 9 membuat beberapa perubahasan pada fitur dari bahasa pemrograman Java. Bentuk perubahan tersebut salah satunya adalah dengan menghilangkan underscore dari aturan penamaan resmi pada bahasa pemrograman oleh perusahaan Oracle. Penggunaan underscore dalam nama variabel tidak lagi dianjurkan. Jika underscore dipergunakan sebagai identifier, maka kode program tidak dapat dikompilasi oleh kompilator atau akan memberikan pesan error pada program jika dijalankan.


Sebelum lebih lanjut mempelajari materi tentang cara Menggunakan Uncerscore Untuk Nama Variabel Java dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Membuat Komentar Java dan Fungsinya, Menuju Baris Tertentu pada Java Menggunakan Keyword Goto, dan Nilai Null Java dan Fungsinya.

Penggunaan underscore (_) dalam nama variabel adalah praktik yang dapat ditemui dalam beberapa kode Java. Dalam artikel ini, akan diperiksa kelebihan dan kekurangan penggunaan underscore dalam penamaan variabel, serta pertimbangan penting yang perlu diperhatikan.

Penggunaan Underscore Sebagai Nama Variabel pada Java 8

Meskipun underscore masih dapat berfungsi sebagai nama variabel pada Java 8, namun pada kompilator akan muncul pesan bahwa penggunaan underscore tidak lagi support pada versi Java terbaru seperti contoh program berikut.

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan penggunaan

// underscore (_) sebagai nama

// variabel.

class UnderScore_works 

 

public static void main(String args[]

{int _ = 10;

System.out.println(_);}

 

}

Output:
10

Penggunaan Underscore Sebagai Nama Variabel pada Java 9

Penggunaan underscore sebagai nama variabel pada menyebabkan program tidak dapat dikompilasi seperti contoh program berikut ini.

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan penggunaan

// underscore sebagai nama

// variabel pada Java 9

class UnderScore_dont_works 

 

public static void main(String args[]

{int _ = 10

System.out.println(_);}

 

}


Point penting:
  • Menggunakan underscore dalam variabel seperti first_name masih bernilai valid. tetapi hanya menggunakan underscore _ saja sebagai nama variabel tidak bernilai valid.
  • Meskipun menggunakan versi Java yang lama, menggunakan underscore sebagai nama variabel hanya akan menghasilkan kebiasan buruk untuk pembuatan program dan hal tersebut haruslah dihindari.

Baca Juga:

Kelebihan Penggunaan Underscore:
  • Peningkatan Keterbacaan Kode: Dalam beberapa kasus, penggunaan underscore dapat meningkatkan keterbacaan kode, terutama jika digunakan dalam konteks tertentu, seperti dalam nama variabel lokal di dalam metode.
    • Sintak: int jumlah_produk;
  • Memisahkan Kata: Ketika digunakan dalam nama variabel yang terdiri dari beberapa kata, underscore dapat digunakan untuk memisahkan kata-kata, sehingga meningkatkan keterbacaan.
    • Sintak: String nama_pengguna;
  • Pemisahan Kata dalam Variabel Panjang: Saat bekerja dengan nama variabel yang panjang, penggunaan underscore dapat membantu memisahkan kata-kata dan membuat kode menjadi lebih mudah dibaca. Ini terutama berguna dalam situasi di mana konvensi camelCase tidak cukup untuk membedakan kata-kata.
    • Sintak: double harga_produk_dalam_usd;
  • Kompatibilitas dengan Database dan Konvensi Lainnya: Dalam beberapa kasus, penggunaan underscore dalam penamaan variabel dapat meningkatkan kompatibilitas dengan struktur data dalam database atau dengan konvensi penamaan yang sudah ada dalam sistem tertentu.
  • Penanda Pentingnya Variabel: Penggunaan underscore dapat digunakan untuk menandai variabel yang dianggap penting atau kritis, memberikan penekanan visual kepada pengembang bahwa variabel tersebut memiliki peran khusus dalam kode.
    • Sintak: int _JUMLAH_MAKSIMUM_KONEKSI_DATABASE = 10;
  • Penggunaan dalam Kasus Spesifik: Dalam beberapa kasus, penggunaan underscore mungkin diperlukan atau diharapkan sesuai dengan standar atau aturan tertentu dalam pengembangan perangkat lunak. Misalnya, dalam pemrograman fungsional atau dalam beberapa kerangka kerja atau bibliotek tertentu.

Meskipun kelebihan-kelebihan tersebut ada, penting untuk tetap mempertimbangkan konsekuensi dan implikasi penggunaan underscore dalam penamaan variabel, serta memastikan bahwa penggunaannya konsisten dengan standar penamaan yang sudah ada dalam proyek atau dalam komunitas pengembangan Java secara umum.

Kekurangan Penggunaan Underscore:
  • Batasan pada Konvensi Penamaan Java: Konvensi penamaan Java, seperti yang ditetapkan oleh Java Naming Conventions, tidak merekomendasikan penggunaan underscore dalam penamaan variabel. Ini dapat menyebabkan kode tidak sesuai dengan standar industri yang umum.
  • Perbedaan Penafsiran: Penggunaan underscore dapat ditafsirkan secara berbeda oleh berbagai pengembang, yang dapat menyebabkan kebingungan dan kesulitan dalam pemahaman kode.
  • Keterbatasan dalam Penggunaan: Beberapa IDE atau alat linting kode mungkin memberikan peringatan atau bahkan mengabaikan variabel dengan underscore dalam analisis kode, yang dapat mengurangi efektivitasnya dalam meningkatkan keterbacaan.
  • Peluang Kesalahan Penulisan: Penggunaan underscore dapat meningkatkan risiko kesalahan penulisan variabel, terutama jika pengembang lupa menambahkan underscore atau jika underscore digunakan secara tidak konsisten. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam pencarian dan debug kode.
    • Sintak: 
      • int jumlahBarang; // tanpa underscore
      • int jumlah_barang; // dengan underscore
  • Penafsiran Tanda Penghubung: Dalam beberapa konteks, underscore dapat dengan mudah diterjemahkan sebagai tanda penghubung dalam nama variabel, yang dapat menyebabkan kebingungan dalam keterbacaan kode.
    • Sintak:
      • int nilai_tertinggi; // Tanda penghubung
      • int _nilaiTertinggi; // Underscore
  • Kesesuaian dengan Konvensi: Penggunaan underscore mungkin tidak selalu konsisten dengan konvensi penamaan yang umum dalam Java, seperti Java Naming Conventions. Ini dapat mengganggu konsistensi kode dan membingungkan pembaca kode.
  • Kompabilitas dengan Tools dan Linter: Beberapa alat analisis kode atau linter mungkin tidak mendukung penggunaan underscore dalam penamaan variabel, atau mungkin memberikan peringatan atau error terkait dengan penggunaan tersebut. Hal ini dapat mengganggu pengembangan dan pemeliharaan kode.

Meskipun kekurangan-kekurangan tersebut tidak selalu menghilangkan nilai penggunaan underscore, penting untuk mempertimbangkan implikasi penggunaannya dengan hati-hati dan memastikan bahwa penggunaannya konsisten dan sesuai dengan kebutuhan spesifik dari proyek atau tim pengembangan.

Pertimbangan Penting:
  • Pertimbangkan Konvensi: Saat memutuskan apakah akan menggunakan underscore dalam penamaan variabel, pertimbangkan konvensi penamaan yang sudah ada dalam proyek atau dalam komunitas pengembangan Java secara umum. Konsistensi dalam penamaan variabel lebih penting daripada penggunaan individual underscore.
  • Perhatikan Keterbacaan: Meskipun penggunaan underscore dapat meningkatkan keterbacaan dalam beberapa kasus, pastikan bahwa penggunaan tersebut tidak mengaburkan keterbacaan kode. Gunakan dengan bijaksana dan hanya jika diperlukan.
  • Gunakan dengan Konsistensi: Jika memutuskan untuk menggunakan underscore dalam penamaan variabel, gunakan dengan konsisten di seluruh kode. Hal ini akan membantu menjaga konsistensi dan meminimalkan kebingungan.
  • Konsistensi dengan Tim: Penting untuk memastikan bahwa keputusan penggunaan underscore dalam penamaan variabel konsisten dengan preferensi dan praktik pengkodean tim. Konsistensi ini membantu mencegah kebingungan dan meningkatkan keterbacaan kode secara keseluruhan.
  • Pengaruh terhadap Kode yang Ada: Jika bekerja pada proyek yang sudah memiliki kode yang ada, pertimbangkan dampak dari penggunaan underscore terhadap kode yang sudah ada. Penggunaan underscore baru dapat memperkenalkan inkonsistensi atau mengganggu konsistensi yang sudah ada dalam kode yang sudah ada.
  • Dukungan Lingkungan Pengembangan: Perhatikan dukungan untuk penggunaan underscore dalam lingkungan pengembangan, termasuk IDE, linter, dan alat analisis kode lainnya. Pastikan bahwa penggunaan underscore tidak mengganggu alat-alat ini atau menyebabkan peringatan atau error yang tidak diinginkan.
  • Kesesuaian dengan Konvensi Industri: Selain memperhatikan konvensi penamaan Java, pertimbangkan juga konvensi penamaan industri yang umum. Beberapa industri atau komunitas pengembangan mungkin memiliki preferensi atau praktik tertentu terkait penggunaan underscore dalam penamaan variabel.
  • Perbedaan dengan Bahasa Pemrograman Lain: Jika bekerja dengan beberapa bahasa pemrograman, pertimbangkan perbedaan dalam praktik penamaan variabel antar bahasa. Penggunaan underscore dalam Java mungkin tidak sesuai dengan praktik yang umum dalam bahasa pemrograman lain, yang dapat menyebabkan kebingungan atau kesulitan dalam berpindah antar proyek.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, pengembang dapat membuat keputusan yang terinformasi dan sesuai dengan kebutuhan proyek yang berkiatan dengan penggunaan underscore dalam penamaan variabel dalam Java. Penting untuk selalu memprioritaskan keterbacaan, konsistensi, dan kejelasan dalam kode program, sehingga memudahkan kolaborasi dan pemeliharaan kode di masa depan.

Kesimpulan

Penggunaan underscore dalam penamaan variabel Java adalah praktik yang kontroversial dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Meskipun dapat meningkatkan keterbacaan dalam beberapa kasus, penggunaan tersebut mungkin tidak selalu sesuai dengan konvensi penamaan Java yang umum. Penting untuk mempertimbangkan secara cermat kebutuhan dan konteks spesifik dari kode program sebelum memutuskan apakah akan menggunakan underscore dalam penamaan variabel. Konsistensi, keterbacaan, dan kepatuhan terhadap konvensi penamaan adalah kunci untuk menulis kode Java yang bersih dan mudah dipelihara.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Aditya Deva Hernanda, Anindya Gita Atina, Aprinadine Putri Larasati, Asti Diah Safitri, dan Ayu Nur Jannah.

5 komentar untuk "Menggunakan Underscore Untuk Nama Variabel Java dan Fungsinya"

  1. Apa fungsi penggunaan underscore "_" pada bahasa pemrograman Java?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada versi Java SE 7 dan beberapa seri terbaru, sejumlah karakter seperti underscore "_" dapat muncul dimana saja diantara digit dalam literal numerik. Fitur ini memungkinkan programmmer untuk memisahkan kelompok digit dalam suatu literal numerik, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan keterbacaan kode program.

      Hapus
  2. Underscores telah lama digunakan dalam bahasa pemrograman Java yang digunakan untuk membedakan bidang dan nama method.

    BalasHapus
  3. Underscore biasanya digunakan sebagai alternatif dari tombol spasi jika penggunaan spasi atau space tidak diperbolehkan. Contoh, dalam pemrograman komputer, variabel dapat diberi nama $my-variabel, dimana dengan menggunakan underscore, maka spasi dapat digantikan penggunaannya dalam pembuatan nama variabel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siapapun yang menciptakan underscore, selamat anda telah berkontribusi dalam mempersulit pembuatan kode program.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -