Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membuat Teks Menjorok Menggunakan Tag Div HTML

Tag div dikenal juga dengan istilah tag divisi pada HTML. Tag div digunakan untuk membuat pembagian konten pada halaman website seperti teks, gambar, headerfooter, bilah navigasi, dan lain sebagainya. Tag div memiliki tag pembukaan dan tag penutupan. 


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Membuat Teks Menjorok Menggunakan Tag Div HTML, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Membuat Judul HTML Menggunakan Tag DIR, Cara Membuat Instance HTML Menggunakan Tag DFN, dan Membuat Garis Coret HTML Menggunakan Tag Del.

Tag div adalah tag yang paling berguna dalam pengembangan website karena membantu dalam memisahkan data pada halaman website dan membuat pembagian tertentu untuk data ataupun untuk fungsi tertentu.
  • Tag div adalah tag level blog.
  • Tag div adalah generic container tag.
  • Tag div digunakan untuk mengelompokkan berbagai tag HTML sehingga bagiannya dapat dibuat dan diterapkan beserta style yang juga telah diatur pada bagian tersebut.

Seperti yang diketahui bahwa tag Div adalah tag level blog, dimana tag tersebut dapat ditampilkan pada setiap baris baru pada dokumen html, dan bukan pada baris yang sama.

Contoh:

<html>

 

<head>

 

<title>

Tag Div

</title>

 

<style type=text/css>

p

{

background-color:gray;

margin: 10px;}

 

div

{

color: white;

background-color: 009900;

margin: 2px;

font-size: 25px;}

</style>

 

</head>

 

<body>

<div > tag div </div>

<div > tag div </div>

<div > tag div </div>

<div > tag div </div>

</body>

 

</html>

Output:
tag div
tag div
tag div
tag div

Tag div digunakan untuk mengelompokkn elemen-elemen HTML secara bersama-sama dan diterapkan style CSS beserta tata letak didalamnya. Perhatikan contoh berikut ini untuk penggunaan tag div yang menerapkan style CSS untuk setiap bagian tag.

Contoh:

<html>

 

<head>

 

<title>

Tag div

</title>

 

<style type=text/css>

p{

color: white;

background-color: 009900;

width: 400px;}

 

h1

{

color: white;

background-color: 009900;

width: 400px;}

 

h2

{

color: white;

background-color: 009900;

width: 400px;}

</style>

 

</head>

 

<body>

<h1>Toko Mang Ujang</h1>

<p>Selamat datang di Toko Mang Ujang, disini disediakan granat, senjata laras panjang, sianida, dan berbagai perlengkapan perang lainnya yang sedang populer saat ini.

</p>

 

<h2>Warung Makan Bu Santi</h2>

<p>Warung makan Bu Santi adalah warung makan yang menyediakan berbagai aneka penyet, mulai dari penyet tikur bakar, penyet ati kodok,

penyet titi* buaya, dan lain sebagainya.

</p>

</body>

 

</html>

Output:

Toko Mang Ujang

Selamat datang di Toko Mang Ujang, disini disediakan granat, senjata laras panjang, sianida, dan berbagai perlengkapan perang lainnya yang sedang populer saat ini.

Warung Makan Bu Santi

Warung makan Bu Santi adalah warung makan yang menyediakan berbagai aneka penyet, mulai dari penyet tikur bakar, penyet ati kodok, penyet titi* buaya, dan lain sebagainya.


Menciptakan Web Layout Menggunakan Tag Div

Tag div adala tag container yang didalamnya dapat ditempatkan lebih dari satu elemen HTML dan dapat dikelompokkan bersamaan dengan penerapan kode CSS. Tag div dapat digunakan untuk membuat tata letak halaman website. Contoh berikut ini akan menunjukkan cara pembuatan halaman website pada dokumen HTML dalam bentuk komplek untuk dilakukan modifikasi tata letak yang sifatnya fleksibel berdasarkan blok-blok tertentu.

Contoh:

<html>

 

<head>

 

<title>

Tag Div

</title>

 

<style type=text/css>

.leftdiv

{

float: left;}

 

.middlediv

{

float: left;

background-color:gray}

 

.rightdiv

{

float: left;}

 

div{

padding : 1%;

color: white;

background-color: 009900;

width: 30%;

border: solid black;}

</style>

 

</head>

 

<body>

<div class="leftdiv">

<h1>Toko Mang Ujang</h1>

<p>Selamat datang di Toko Mang Ujang, disini disediakan granat, senjata laras panjang, sianida, dan berbagai perlengkapan perang lainnya yang sedang populer saat ini.

</p>

 

<h2>Warung Makan Bu Santi</h2>

<p>Warung makan Bu Santi adalah warung makan yang menyediakan berbagai aneka penyet, mulai dari penyet tikur bakar, penyet ati kodok,

penyet titi* buaya, dan lain sebagainya.

</p>

</div>

 

 

 

 

<div class="middlediv">

<h1>Lebaran</h1>

<p>Suatu masa, dunia sedang dilanda kedukaan besar. Putra mahkota negara api tiba-tiba masuk Islam, padahal negara Api sudah menyatakan bahwa kerajaannya tidak boleh memiliki agama dan hanya makan satu piring

setiap jam.

</p>

 

<h2>Yahudi</h2>

<p>Jerman merupakan negara yang terkenal dengan efisiensi dalam segala aspek kehidupannya, tidak hanya dari segi pekerjaan, juga dalam hal pemilihan keturunan, negara Jerman hanya memilih kualitas-kualitas

terbaik baik para induknya.

</p>

</div>

 

 

 

 

<div class="rightdiv">

<h1>Zoka</h1>

<p>Zoka adalah avatar ke 20 yang dilahirkan dari keluarga bangsawan Inggris. Sehari-hari Zoka hanya melakukan apa yang ingin dia sukai,

selain makan, tidur, dan mengincar perawan-perawan yang ada

dikampungnya, sesekali juga perjaga jika dia sedang sangat bahagia.

</p>

 

<h2>Tusbol</h2>

<p>Tusbol adalah permainan yang berasal dari daerah Utara Pulau Jawa. Tusbol merupakan permainan yang mengandalkan ketangkasan fisik serta

daya tahan mental yang sangat luar biasa. Para pemainnya dipilih berdasarkan kekuatan dan warna kulit yang mereka miliki.

</p>

</div>

</body>

 

</html>



Dengan menggunakan tag div maka dapat dilakukan penutupan celah antara tag heading dan tag paragraf. Juga, Dapat pula menggunakan kode CSS untuk setiap bagian divisi pada dokumen HTML dengan menggunakan metode berikut ini:

satu, Menggunakan Class, Dapat dilakukan penggunaan class pada div tertentu baik dalam CSS internal ataupun CSS eksternal.
  • Pada CSS Internal: perlu dilakukan pendefinisian Class pada bagian <head> HTML dalam elemen <style>.
  • Pada CSS Eksternal: perlu diciptakan file .css terpisah dan memasukkan ke dalam kode HTML pada bagian <head> menggunakan elemen <link>, dimana nama class harus berbeda antara satu dengan lainnya, jika tidak, maka CSS yang digunakan untuk file HTML tersebut dapat memengaruhi divisi lainnya dalam dokumen HTML tersebut.
Contoh:

<html>

 

<head>

 

<link 

rel="stylesheet" 

href="color.css">

 

<title>

Tag Div

</title>

 

</head>

 

<body>

 

<center>

<!--opening tag -->

<div class="color">

<caption>

<h1>

Virgin Hunter

</h1>

</caption>

 

<h1>

Inline CSS tidak digunakan pada method ini.

</h1>

 

</div>

<!--closing tag -->

</center>

 

</body>

 

</html>


  • File CSS untuk warna clss dengan nama file color.css.

.color

{

height:400px;

width:600px;

border:1px solid;

background-color: 009900;

}


Dalam contoh tersebut, digunakan class untuk div tertentu pada dokumen html dengan nama file color.css yang merupakan properti dari div. File ini adalah file terpisah yang akan ditautkan oleh tag link ke dalam kode HTML yang ingin dituju.

dua, Menggunakan inline CSS: Dapat pula dilakukan dengan cara lain dalam menyertakan kode CSS pada dokumen html untuk tag div yang tidak membutuhkan class, dimana tag div pada HTML digunakan sebagai tag penampung dari tag lainnya.

Contoh:

<html>

 

<head>

 

<title>

Tag Div

</title>

 

</head>

 

<body>

 

<center>

<!--opening tag -->

<div 

style="height:300px; width:500px; color:white;

border:1px solid; background-color: 009900;">

 

<caption>

<h1>Jual Budak</h1>

</caption>

 

<h1>

Inline CSS digunakan pada method ini.

</h1>

 

</div>

<!--closing tag -->

</center>

 

</body>

 

</html>

Dari contoh tersebut diterapkan CSS sebaris pada tag div dengan menggunakan atribut style yang hanya berlaku untuk tag div yang dikenai style tersebut.

Perbedaan Antara Tag Div dan Tag Span

Tag div dan tag span merupakan dua jenis tag umum yang sering digunakan pada dokumen HTML yang digunakan untuk menjalankan fungsionalitas yang berbeda pada kedua jenis tag tersebut. Dimana tag div merupakan elemen level blok, sedangkan tag span merupakan elemen sebaris dari tag div yang digunakan untuk membuat jeda baris dan secara default juga membuat pembagian antara teks yang muncul setelah tag awalan dan tag tag akhiran dari tag div. Tag div juga dalam penggunaannya memiliki fungsi untuk membuat kotak atau wadah terpisah untuk semua elemen yang berada dalam tag tersebut seperti teks, gambar, paragraf, dan lain sebagainya seperti diperlihatkan pada tabel 1.

Tabel 1 Perbedaan antara tag div dan span pada HTML
PropertiesDiv TagSpan Tag
Elements TypesBlock-LevelInline
Space/WidthMengadung seluruh width yang tersediaHanya mengambil width yang dibutuhkan
ExamplesHeadings, Paragraph, formAttribute, image
UsesWeb-layoutcontainer untuk beberapa teks
AttributesNot required,with common css, classNot required,with common css, class

Tag span tidak membuat jeda baris yang mirip dengan tag div. Tag span memungkinkan user untuk memisahkan hal-hal tertentu dari elemen lain terhadap sekitarnya pada halaman dalam baris yang sama.

Contoh:

<html>

 

<head>

 

<title>

Tag Div

</title>

 

<style type=text/css>

p{

background-color:gray;

margin: 10px;}

 

div

{

color: white;

background-color: 009900;

margin: 2px;

font-size: 25px;}

 

span

{

color: black;

background-color: gray;

margin: 5px;

font-size: 25px;}

</style>

 

</head>

 

<body>

<!-- tag div -->

<div > tag div </div>

<div > tag div </div>

<div > tag div </div>

<div > tag div </div>

 

<!-- tag span -->

<span> tag span </span>

<span> tag span </span>

<span> tag span </span>

<span> tag span </span>

</body>

 

</html>

Output:
tag div
tag div
tag div
tag div
tag span tag span tag span tag span


Dalam dunia pengembangan situs web, tampilan teks yang menjorok sering digunakan untuk memperjelas struktur visual konten. Teks yang menjorok memberikan efek visual yang seolah-olah sebagian paragraf atau elemen teks bergeser ke dalam, memberikan ruang lebih di sebelah kiri atau kanan teks tersebut. Hal ini biasanya dimanfaatkan untuk menandai bagian paragraf tertentu, misalnya kutipan atau bagian dari tulisan yang ingin dipertegas tampilannya. Salah satu cara yang sering dipakai untuk mengatur hal ini adalah melalui penggunaan pengaturan tata letak menggunakan tag pembungkus pada berkas HTML.

Teks yang menjorok dapat disusun menggunakan elemen pembungkus. Salah satu elemen yang umum digunakan adalah elemen *div* karena fleksibilitasnya dalam menangani berbagai gaya dan format tata letak. Elemen ini sering digunakan untuk mengelompokkan bagian-bagian tertentu dari halaman web dan memungkinkan pengaturan visual, seperti menggeser teks atau gambar. Dengan menambahkan elemen pembungkus, pengembang web dapat menerapkan pengaturan tata letak yang beragam, termasuk membuat teks menjorok ke dalam.

Teks yang menjorok dapat diatur menggunakan atribut tata letak yang diprogram untuk memberi jarak di bagian kiri atau kanan paragraf atau teks tertentu. Terdapat beberapa metode pengaturan yang dapat dipakai, tergantung pada jenis tata letak yang ingin diterapkan. Pengaturan teks yang menjorok umumnya dilakukan melalui pengaturan margin atau padding, yang masing-masing dapat digunakan untuk memberi jarak pada bagian luar atau dalam elemen yang dibungkus oleh tag pembungkus tersebut.

Elemen pembungkus mempermudah pengaturan jarak teks dengan memberikan kontrol yang presisi terhadap jarak setiap sisi elemen. Misalnya, untuk membuat teks menjorok ke dalam, elemen pembungkus akan diberikan pengaturan tata letak dengan menetapkan nilai yang lebih besar untuk jarak di sisi kiri atau kanan, tergantung arah yang diinginkan. Jarak ini bisa dinyatakan dalam satuan pengukuran seperti piksel atau persen, memberikan fleksibilitas sesuai dengan kebutuhan tata letak.

Keberadaan elemen pembungkus juga memungkinkan pengaturan gaya lebih lanjut. Selain mengatur jarak, berbagai aspek lain dari tampilan teks juga dapat disesuaikan, seperti warna latar belakang, garis batas, dan bahkan bayangan untuk memberikan efek visual tertentu pada teks. Dengan memadukan berbagai gaya ini, hasil akhir berupa teks yang menjorok dapat tampil lebih menarik dan sesuai dengan tujuan estetika yang diinginkan.

Penggunaan elemen pembungkus juga bermanfaat dalam memastikan tata letak responsif, yaitu pengaturan yang memungkinkan tampilan halaman web menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar, seperti layar gawai atau komputer. Dalam konteks ini, teks yang menjorok dapat diatur agar tetap proporsional pada berbagai ukuran layar tanpa mengorbankan kenyamanan membaca. Pengaturan ini biasanya dilakukan dengan memanfaatkan satuan yang fleksibel, seperti persen, untuk memastikan jarak teks tetap sesuai pada perangkat yang berbeda.

Selain aspek visual, penggunaan elemen pembungkus dan pengaturan tata letak juga berkontribusi pada aspek keterbacaan halaman web. Teks yang menjorok dapat membantu membedakan informasi penting dari teks lainnya, sehingga pembaca lebih mudah fokus pada bagian tertentu. Dalam beberapa kasus, teks yang menjorok juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan penekanan pada kutipan atau bagian penting dari konten.

Teks menjorok bukan hanya berfungsi sebagai elemen dekoratif, tetapi juga sebagai penunjang pengalaman membaca yang lebih baik. Ketika diterapkan dengan benar, pengaturan ini memberikan kesan visual yang lebih rapi dan terstruktur, sehingga memudahkan pengguna dalam memahami hierarki informasi. Selain itu, teks yang menjorok juga dapat membantu menjaga aliran konten agar tetap terorganisasi, terutama ketika digunakan untuk memisahkan ide-ide atau poin-poin penting dalam satu halaman.

Pengaturan teks menjorok bisa digunakan dalam berbagai skenario. Misalnya, dalam halaman blog atau artikel berita, teks menjorok sering digunakan untuk menampilkan kutipan panjang. Pengaturan ini membantu membedakan kutipan dari teks utama, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengidentifikasi bagian yang dirujuk dari artikel atau tulisan lain. Dalam desain tata letak yang lebih kompleks, teks menjorok juga bisa digunakan untuk menandai bagian teks yang lebih detail atau penjelasan tambahan.

Penerapan gaya teks menjorok dengan elemen pembungkus sangat relevan dalam membuat halaman web yang lebih menarik dan informatif. Dengan menata teks secara visual menggunakan jarak yang sesuai, pembaca dapat menikmati konten dengan lebih nyaman. Elemen pembungkus berperan penting dalam memastikan bahwa teks yang menjorok tidak hanya terlihat baik dari segi desain, tetapi juga fungsional dalam hal pengalaman pengguna.

Perlu diperhatikan juga bahwa pengaturan jarak dan penjorokan teks perlu memperhatikan keserasian keseluruhan tata letak halaman. Jika pengaturan jarak terlalu besar atau terlalu kecil, bisa mengganggu keseimbangan visual halaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian yang tepat agar teks menjorok tetap memberikan nilai tambah pada tampilan keseluruhan halaman web.

Pada akhirnya, membuat teks menjorok menggunakan elemen pembungkus merupakan salah satu langkah sederhana namun efektif dalam memperindah tampilan halaman web. Meskipun terdengar sepele, efek visual dari teks yang menjorok dapat meningkatkan pengalaman pembaca secara signifikan, sekaligus memperjelas struktur dan hierarki konten. Kombinasi yang tepat antara pengaturan jarak, gaya visual, dan elemen pembungkus akan menghasilkan tampilan yang tidak hanya menarik, tetapi juga fungsional dan nyaman untuk dinikmati pada berbagai perangkat.

Selain itu, aspek teknis dari pengaturan teks menjorok juga memberikan fleksibilitas bagi para pengembang untuk terus berkreasi dengan berbagai gaya tata letak, memastikan bahwa halaman web yang dihasilkan selalu menarik, relevan, dan mudah dibaca oleh pengguna.

Dalam proses pengembangan, penting untuk memahami bahwa teks yang menjorok bukan hanya tentang keindahan visual semata. Ada elemen fungsi yang turut menjadi perhatian, terutama terkait aksesibilitas. Saat teks ditampilkan dengan jarak tertentu dari tepi atau menggunakan gaya khusus seperti penjorokan, ada pertimbangan untuk memastikan teks tersebut tetap dapat dibaca dengan mudah oleh semua pengguna, termasuk yang menggunakan alat bantu seperti pembaca layar.

Pengaturan teks menjorok perlu dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip yang mendukung inklusi. Sebagai contoh, warna teks dan latar belakang harus memiliki kontras yang cukup agar mudah dibedakan oleh pembaca dengan gangguan penglihatan. Selain itu, ukuran teks dan jarak antar baris juga perlu diatur agar tidak mengganggu kenyamanan pembacaan, terutama dalam konten yang lebih panjang.

Teknik penjorokan teks menggunakan elemen pembungkus juga berhubungan erat dengan standar pengkodean yang baik. Struktur berkas HTML yang rapi dan sesuai standar akan membantu memastikan kompatibilitas tampilan di berbagai perangkat dan peramban. Sebagai tambahan, penggunaan atribut dan gaya dalam elemen pembungkus harus dilakukan secara efisien agar tidak membebani waktu muat halaman. Hal ini penting untuk menjaga pengalaman pengguna tetap optimal.

Dalam hal estetika, teks yang menjorok dapat disesuaikan dengan tema keseluruhan situs web. Misalnya, pada situs web yang mengedepankan gaya minimalis, teks yang menjorok mungkin hanya menggunakan jarak kecil dengan sedikit tambahan gaya, seperti garis tipis di sisi teks. Sebaliknya, pada situs web dengan desain yang lebih dinamis atau artistik, teks menjorok dapat diberi gaya yang lebih menonjol, seperti bayangan atau latar belakang yang kontras.

Namun, dalam penerapannya, ada tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah menjaga keseragaman tampilan teks menjorok di berbagai perangkat dan resolusi layar. Pengaturan yang terlihat baik pada layar besar mungkin tidak selalu ideal untuk layar kecil. Oleh karena itu, penggunaan teknik tata letak yang responsif menjadi penting. Teknik ini memungkinkan pengembang menyesuaikan jarak dan gaya teks secara otomatis berdasarkan ukuran layar, sehingga pengalaman pengguna tetap konsisten.

Selain itu, elemen pembungkus yang digunakan untuk teks menjorok juga dapat dipadukan dengan elemen-elemen visual lainnya, seperti ikon atau gambar kecil, untuk memberikan konteks tambahan pada teks. Sebagai contoh, dalam artikel yang membahas panduan langkah demi langkah, setiap paragraf yang menjorok dapat dilengkapi dengan ikon kecil yang sesuai dengan isi teks, sehingga pembaca lebih mudah memahami maksud dari setiap bagian.

Dalam dunia pengembangan situs web modern, teks menjorok juga sering dikombinasikan dengan animasi ringan. Ketika pengguna menggulir halaman, teks yang menjorok dapat muncul secara perlahan dengan efek transisi halus. Teknik ini tidak hanya menambah daya tarik visual tetapi juga membantu mengarahkan perhatian pengguna ke bagian tertentu dalam halaman.

Pada akhirnya, penerapan teks menjorok menggunakan elemen pembungkus adalah contoh bagaimana elemen sederhana dapat membawa dampak besar pada desain dan pengalaman pengguna. Dengan perencanaan yang matang, pengaturan yang sesuai, dan perhatian pada detail, teks yang menjorok tidak hanya menjadi elemen dekoratif tetapi juga alat komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan kepada pengguna.

Melalui pemanfaatan elemen pembungkus secara optimal, teks menjorok mampu meningkatkan daya tarik visual, memperbaiki keterbacaan, dan memperkuat hierarki informasi dalam sebuah halaman web. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi terus berkembang, dasar-dasar pengaturan tata letak yang baik tetap menjadi landasan utama dalam menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan.

Artikel ini didedikasikan kepada: Rendi Satria Wibowo, Rizka Novrita Ayudya, Salafudin, Siti Romdonah, dan Tessa Ayu Novita.

5 komentar untuk "Membuat Teks Menjorok Menggunakan Tag Div HTML"

  1. Apa yang dimaksud dengan tag div pada html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tag div merupakan tag html yang digunakan untuk mendefinisikan divisi atau pembagian dalam dokumen HTML. Tag tersebut digunakan sebagai wadah atau container untuk elemen HTML yang disertakan didalamnya yang kemudian ditata dengan menggunakan kode CSS atau dimanipulasi dengan menggunakan JavaScript.

      Hapus
    2. Tag div merupakan wadah tingkat blok umum yang digunakan untuk menampung elemen lain pada html.

      Hapus
  2. Apakah div merupakan salah satu tag yang paling penting pada html?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tag div memiliki peran yang penting dalam pembuatan dokumen html, dengan menggunakan tag tersebut dapat diatur posisi dan perataan pada dokumen html tanpa perlu menggunakan tag table sehingga proses pembuatan dokumen menjadi lebih dinamis.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -