GETS Bahasa C dan Fungsinya
Pada artikel ini akan dijelaskan beberapa risiko yang dapat muncul jika menggunakan fungsi gets() pada program bahasa C.
Kode program tersebut memang terlihat sederhana, dimana kode program tersebut akan membaca standar input dan mencetak nilai string yang telah dimasukkan, tetapi akan mengalami buffer overflow gets() karena tidak melakukan pengujian array terikat, dimana gets() akan terus membaca sampai perintah tersebut melihat karakter baris baru.
Untuk menghindari buffer overflow tersebut, maka digunakan fgets() ketimbang gets() untuk memastikan bahwa karakter yang dibaca tidak lebih dari MAX_LIMIT.
Sebelum memahami lebih dalam materi tentang GETS Bahasa C dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Penggunaan Char pada Bahasa C, Strcat dan Strcmp Bahasa C dan Fungsinya, dan Membuat Array Multidimensi Bahasa C dan Fungsinya.
Contoh:
void read()
{
char str[20];
gets(str);
printf("%s", str);
return;
}
Contoh:
Catatan: fgets() akan menyimpan karakter '\n' jika dibaca, sehingga untuk menghapusnya harus dilakukan secara eksplisit oleh programmer. Oleh karena itu, secara umum disarankan bahwa str setidaknya menyimpan sebanyak MAX_LIMIT+1 jumlah karakter jika tidak ingin menyimpan karakter baris baru. Hal ini dilakukan agar ada cukup ruang untuk karakter akhiran nol '\0' yang akan ditambahkan pada bagian akhir string.
Jika menjaga karakter baris baru tidak menjadi tujuan, maka dapat dilakukan dengan membuat instruksi berikut:
int len = strlen(str);
// Remove the '\n' character and replace it with '\0'
str[len - 1] = '\0';
#define MAX_LIMIT 20
void read()
{
char str[MAX_LIMIT];
fgets(str, MAX_LIMIT, stdin);
printf("%s", str);
getchar();
return;
}
int len = strlen(str);
// Remove the '\n' character and replace it with '\0'
str[len - 1] = '\0';
Dalam pemrograman komputer, fungsi `gets` pada bahasa C menjadi salah satu bagian penting yang kerap digunakan untuk menangani input dari pengguna. Meskipun kini telah digantikan oleh metode yang lebih aman, pemahaman mengenai fungsi `gets` tetaplah penting bagi para programmer, terutama bagi yang ingin mempelajari dasar-dasar bahasa C atau memahami bagaimana pengolahan input dilakukan pada era sebelumnya.
Fungsi `gets` berfungsi sebagai alat untuk membaca string yang diinputkan oleh pengguna dari standar input, yaitu biasanya dari papan ketik (keyboard). Fungsi ini berada dalam pustaka standar bahasa C dan digunakan untuk menerima baris teks tanpa memerlukan penulisan panjang baris tersebut. `gets` menangkap setiap karakter yang dimasukkan hingga menemukan karakter newline (`\n`), yang menandai akhir dari masukan tersebut. Fungsi ini sangat praktis dan sederhana dalam penggunaannya, terutama pada awal perkembangan bahasa C ketika kontrol dan manajemen input-output masih terbatas.
Baca Juga:
Penggunaan fungsi `gets` memiliki beberapa karakteristik unik yang membuatnya berbeda dari metode lainnya. Salah satu ciri utama adalah kemampuannya untuk membaca masukan tanpa batas panjang yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam memasukkan data karena tidak perlu memperkirakan panjang string yang akan dimasukkan. Selain itu, `gets` secara otomatis menghapus karakter newline yang dihasilkan saat menekan tombol Enter, sehingga string yang diterima bersih dari karakter newline yang biasanya perlu dihilangkan secara manual saat menggunakan fungsi input lainnya seperti `scanf`.
Di balik kemudahannya, fungsi `gets` membawa beberapa risiko besar, khususnya terkait dengan keamanan program. Fungsi ini tidak melakukan pengecekan batas pada buffer, yaitu area memori tempat string yang diinputkan akan disimpan. Akibatnya, fungsi `gets` dapat menyebabkan buffer overflow jika data yang dimasukkan lebih panjang dari kapasitas buffer yang disiapkan. Buffer overflow adalah kondisi berbahaya dimana data yang melebihi kapasitas buffer akan tumpah ke area memori lain, yang dapat mengakibatkan kerusakan data, gangguan pada jalannya program, hingga potensi eksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Buffer overflow pada fungsi `gets` telah menjadi perhatian serius dalam dunia keamanan komputer. Pada masa lalu, banyak kasus keamanan yang melibatkan buffer overflow akibat penggunaan `gets`. Celah ini kerap dimanfaatkan oleh pihak luar untuk memasukkan kode berbahaya ke dalam sistem, yang kemudian dapat dieksekusi untuk mengakses data sensitif atau mengendalikan sistem secara tidak sah. Oleh karena itu, komunitas pemrograman menganggap fungsi `gets` sebagai metode yang tidak aman dan rentan terhadap serangan.
Karena alasan tersebut, penggunaannya kini tidak disarankan lagi dalam pengembangan aplikasi modern. Sejak penerbitan standar C11, fungsi `gets` bahkan telah dihapus dari pustaka standar C. Programmer dianjurkan untuk beralih ke fungsi lain yang lebih aman, seperti `fgets`, yang memiliki kemampuan serupa namun dilengkapi dengan parameter untuk menentukan batas panjang data yang akan dibaca. Penggunaan `fgets` lebih terkontrol karena programmer dapat menentukan panjang buffer secara spesifik, sehingga potensi buffer overflow dapat diminimalisir.
Selain dari segi keamanan, `gets` juga memiliki keterbatasan dalam hal fleksibilitas penanganan input. Fungsi ini hanya dapat membaca satu baris teks dari input standar, tanpa adanya dukungan untuk menangani format data yang lebih kompleks atau input dari sumber lain. Keterbatasan ini menjadi salah satu alasan mengapa fungsi `gets` tidak lagi populer dalam pengembangan perangkat lunak modern yang membutuhkan penanganan input yang lebih canggih dan aman.
Penghapusan `gets` dari pustaka standar C bukan berarti menghilangkan sejarahnya dalam dunia pemrograman. Fungsi ini merupakan bagian dari sejarah pengembangan bahasa C dan turut membantu dalam pembentukan konsep dasar pengolahan input dalam bahasa pemrograman. Memahami fungsi `gets` dan keterbatasannya dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang perkembangan metode penanganan input dan pentingnya keamanan dalam pemrograman.
Untuk memperjelas, meskipun `gets` telah dihapus dari standar terbaru, fungsi ini mungkin masih ditemukan pada beberapa kompilator lama atau sistem yang belum menerapkan standar C11. Dalam situasi seperti ini, penggunaan `gets` sebaiknya dihindari dan lebih disarankan untuk menggantinya dengan metode yang lebih aman, terutama ketika mengembangkan aplikasi yang dapat diakses oleh banyak pengguna atau beroperasi pada lingkungan yang rawan terhadap serangan siber.
Secara keseluruhan, fungsi `gets` pada bahasa C menggambarkan era awal dalam pemrograman dimana keamanan belum menjadi prioritas utama. Dalam dunia pemrograman saat ini, keamanan dan kontrol terhadap input menjadi hal yang sangat diperhatikan, terutama mengingat betapa cepatnya perkembangan teknologi dan ancaman siber yang semakin kompleks. Pemahaman mengenai fungsi `gets` beserta keterbatasan dan risikonya memberikan pelajaran penting mengenai kebutuhan untuk selalu mengedepankan keamanan dalam pengembangan perangkat lunak, baik pada saat mendesain aplikasi, menulis kode, hingga saat memilih pustaka atau fungsi yang akan digunakan.
Sebagai alternatif, selain `fgets`, beberapa pengembang memilih untuk merancang metode input kustom yang lebih spesifik, dengan kontrol penuh terhadap panjang dan validitas data yang diinputkan. Metode ini memberikan fleksibilitas lebih besar, terutama pada aplikasi yang membutuhkan keamanan tinggi dan presisi dalam penanganan data pengguna. Langkah-langkah ini menunjukkan pentingnya evolusi dalam pemrograman, dimana setiap fungsi atau pustaka yang digunakan harus diuji dan dipertimbangkan dampaknya terhadap keamanan dan kinerja sistem secara keseluruhan.
Pentingnya keamanan dalam pengolahan input seperti yang ditunjukkan oleh fungsi `gets` kini telah menjadi landasan dalam pembelajaran pemrograman, dimana para pemula maupun profesional diajarkan untuk selalu berhati-hati dalam menangani data dari pengguna. Kejadian-kejadian di masa lalu yang melibatkan buffer overflow pada `gets` menjadi pengingat akan pentingnya menjaga integritas data serta menulis kode yang aman dan efisien.
Dengan memahami fungsi `gets`, perjalanan evolusi bahasa C dapat lebih dipahami, khususnya dalam konteks peran yang dimainkannya dalam membentuk pemahaman awal mengenai penanganan input di dunia pemrograman.
Referensi Tambahan:
- 5 Kondisi Untuk Melewatkan Array 2D sebagai Parameter Bahasa C
- Cara Simple untuk Membuat Long String Multibaris Bahasa C
- Penjelasan Singkat, Tipe Data yang Tidak Memungkinkan untuk Array Bahasa C
- Fakta Tentang Variabel Length Array Bahasa C
- Cara Simple Penggunaan Notasi Shorthand Array Bahasa C
- 2 Cara untuk Mengakses Array di Luar Batas Bahasa C
- 2 Parameter yang digunakan pada Strcpy Bahasa C
Artikel ini didedikasikan kepada: Tri Angga Wijayanto, Utari Hadi Novitasari, Windi Wandira, Yustian Dewi Krismarani, dan Abdullah Safi'I Khusnul Huda.
6 komentar untuk "GETS Bahasa C dan Fungsinya"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Apa alternatif yang dapat digunakan sebalin menggunakan fungsi gets() pada bahasa C?
BalasHapusFungsi alternatif selain menggunakan fungsi gets() adalah dengan menggunakan fgets() atau getline().
HapusFungsi fgets() dapat digunakan sebagai pengganti dari fungsi gets() pada bahasa C guna menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada fungsi gets(), dimana fgets() akan membaca seluruh baris hingga karakter '\n' ditemukan.
Hapusfgets() didukung oleh sebagian besar implementasi C seperti gcc, unix, kompilator Borland, dan lain sebagainya.
HapusKenapa penggunaan fungi gets() pada bahasa C dapat berbahaya bagi program?
BalasHapusPenggunaan fungsi gets() dapat berbahaya bagi program karena fungsi tersebut dapat mengarah pada buffer overflow atau kesalahan a.k.a error.
Hapus