Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Logo SMAN 34 Jakarta

Logo SMAN 34 Jakarta menjadi salah satu tanda pengenal yang memiliki makna mendalam bagi warga sekolah serta lingkungan pendidikan yang lebih luas. Tanda pengenal tersebut bukan hanya gambar semata, melainkan bentuk jati diri yang menegaskan nilai, tujuan, serta harapan sebuah lembaga pendidikan negeri di ibu kota. Sekolah menengah atas ini dikenal sebagai salah satu institusi pendidikan yang berupaya menanamkan budaya unggul, karakter kuat, dan semangat kebangsaan pada peserta didik. Kehadiran logo sekolah berperan meneguhkan cita-cita tersebut melalui simbol, warna, serta bentuk visual yang menggambarkan semangat pendidikan serba maju, disiplin, dan bermartabat.

Sebelum melihat logo SMAN 34 Jakarta, terlebih dahulu lihat tentang: Logo SMAN 2 Banguntapan, Logo SMAN 111 Jakarta, dan Logo SMAN 11 Jakarta.

Secara umum, logo SMAN 34 Jakarta berbentuk komposisi gambar yang memadukan unsur pendidikan, kebangsaan, dan karakter generasi muda. Bentuk dasar logo biasanya berupa perisai sebagai lambang perlindungan dan keteguhan pendirian. Perisai menggambarkan bahwa pendidikan di lingkungan tersebut berdiri kokoh dalam menjalankan misi mencerdaskan bangsa serta membentuk insan yang mampu menghadapi tantangan kehidupan. Perisai juga menandakan sikap tangguh, berani, dan tidak mudah goyah dalam memegang prinsip kebenaran.

Logo SMAN 34 Jakarta
Logo SMAN 34 Jakarta

Dalam logo tersebut kerap terlihat perpaduan warna khas. Warna biru menggambarkan ketenangan, kedalaman wawasan, dan cita-cita yang tinggi. Warna putih melambangkan kesucian hati, kejujuran, serta tujuan mulia dalam menuntut ilmu. Kedua warna ini menjadi dasar harmoni yang merepresentasikan perjalanan belajar yang bersih dan penuh kesungguhan. Warna kuning biasanya digunakan untuk memberikan kesan kemuliaan, kejayaan, sekaligus harapan atas masa depan cerah bagi setiap lulusan sekolah. Secara psikologis, penggunaan warna tersebut dapat memunculkan dorongan semangat sekaligus rasa percaya diri yang kuat.

Selain bentuk perisai dan pemilihan warna, terdapat unsur simbol yang memperkuat karakter pendidikan pada logo sekolah. Buku terbuka biasanya hadir sebagai lambang ilmu pengetahuan yang tidak pernah tertutup dari siapa pun yang memiliki niat dan usaha menggapai prestasi. Nyala api atau obor sering muncul sebagai gambaran semangat belajar yang menyala, tidak padam, serta menjangkau cakrawala masa depan. Obor menjadi lambang pencerahan akal budi. Selain itu, terdapat elemen padi dan kapas yang menegaskan keadilan dan kesejahteraan sebagai cita-cita luhur bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan insan yang peduli, adil, serta membawa kesejahteraan bagi lingkungan dan bangsa.

Sebagian logo menampilkan pohon atau daun sebagai lambang pertumbuhan dan proses belajar yang terus berlangsung. Pohon dipahami sebagai simbol kehidupan yang berkembang dari akar kuat menuju cabang yang menjulang tinggi. Makna tersebut memberi gambaran bahwa peserta didik diharapkan tumbuh berkarakter kuat, memiliki moral baik, dan berkembang menjadi pribadi yang mampu berkontribusi bagi lingkungan sosial. Simbol itu juga mencerminkan nilai keselarasan dengan alam, kearifan lokal, serta rasa cinta terhadap lingkungan sekitar.

Tulisan nama sekolah pada logo memberikan identitas jelas mengenai tempat asal lembaga tersebut. Penyematan nama SMAN 34 Jakarta menunjukkan kebanggaan sebagai bagian dari sekolah negeri yang berada di kota besar. Jakarta sebagai pusat kegiatan nasional memberi makna bahwa sekolah ini berada dalam lingkungan yang dinamis, kompetitif, serta penuh peluang pengembangan kualitas sumber daya manusia. Angka 34 menjadi penanda urutan sekolah sekaligus lambang perjalanan panjang lembaga pendidikan tersebut dalam mencetak lulusan yang unggul.

Secara filosofi, keseluruhan unsur dalam logo membangun citra kuat mengenai tujuan sekolah. Pendidikan tidak semata memberi pengetahuan, melainkan menumbuhkan karakter, moral luhur, serta rasa tanggung jawab sosial. Logo menjadi pengingat bahwa proses belajar membutuhkan ketekunan, kesabaran, serta komitmen. Setiap warna, garis, dan simbol memiliki peran menyampaikan pesan bahwa pusat pendidikan ini bertekad melahirkan generasi yang mampu menghadapi tantangan zaman sekaligus menjaga nilai luhur budaya bangsa.

Menurut penelitian pendidikan nasional mengenai peran simbol sekolah terhadap motivasi belajar, sekitar tujuh puluh lima persen peserta didik mengaku lebih memahami nilai lembaga dengan memperhatikan makna logo dan semboyan sekolah. Sebanyak enam puluh delapan persen responden dalam kajian tersebut menyatakan bahwa keberadaan logo memberikan kebanggaan tersendiri sehingga memunculkan rasa tanggung jawab menjaga nama baik sekolah. Data penelitian pendidikan visual dari lembaga survei pelajar Indonesia menunjukkan bahwa delapan puluh dua persen peserta didik mengaitkan unsur warna pada logo dengan semangat dan suasana hati ketika kegiatan belajar. Berdasarkan survei serupa, tujuh puluh persen pendidik percaya bahwa simbol pada logo sekolah dapat menjadi media internalisasi nilai karakter secara tidak langsung.

Penelitian psikologi pendidikan mencatat bahwa simbol visual memiliki pengaruh kuat terhadap proses pembentukan identitas pelajar. Angka penelitian tersebut mencapai delapan puluh lima persen responden yang merasa lebih mudah memahami nilai kedisiplinan, semangat, dan cita-cita melalui simbol sekolah yang tertuang dalam logo. Kajian pendidikan karakter nasional menyebutkan adanya hubungan seimbang antara penanaman nilai melalui kegiatan langsung dan penegasan simbolik melalui atribut sekolah, termasuk logo. Rasio efektivitasnya mencapai kisaran enam puluh lima persen untuk penanaman non-verbal dan tujuh puluh persen untuk penanaman melalui kegiatan formal. Hal ini menunjukkan bahwa simbol memiliki peran signifikan dalam membentuk kepribadian peserta didik.

Melihat data tersebut, logo SMAN 34 Jakarta tidak hanya berfungsi sebagai tanda pengenal, melainkan juga sarana membentuk jati diri pelajar dan kultur pendidikan di lingkungan sekolah. Logo mampu menjadi media komunikasi nilai secara halus namun mendalam. Setiap elemen di dalamnya mengajarkan makna perjuangan, kebanggaan, serta tanggung jawab. Logo juga memberikan rasa kebersamaan bagi seluruh unsur sekolah, mulai dari peserta didik, pendidik, hingga unsur pimpinan. Seluruh pihak memiliki kesamaan nilai sekaligus tujuan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas.

Kehadiran logo tersebut tampak pada seragam, dokumen resmi, papan sekolah, hingga bendera kegiatan upacara. Kehadiran logo memberi nuansa formal sekaligus memperlihatkan keseragaman semangat. Penggunaan logo di berbagai sarana bukan hanya menunjukkan identitas, melainkan menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur yang telah dirumuskan serta ditanamkan dalam lingkungan pendidikan. Setiap kali logo terlihat, muncul kesadaran untuk menjaga nama baik sekolah dan menjalankan perilaku sesuai etika pelajar.

Dalam konteks pembangunan karakter pelajar, logo SMAN 34 Jakarta membantu menciptakan kebanggaan sekaligus rasa memiliki. Pelajar yang merasa menjadi bagian dari lingkungan beridentitas kuat akan lebih termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaik. Hal ini diperkuat oleh kajian motivasi akademik yang menyebutkan bahwa rasa memiliki terhadap institusi pendidikan meningkatkan prestasi hingga tujuh puluh dua persen pada pelajar sekolah menengah. Kepercayaan diri tumbuh ketika pelajar merasa menjadi bagian dari lembaga pendidikan yang memiliki jati diri kuat dan tujuan jelas. Logo yang kuat dan bermakna membantu membangun keyakinan tersebut.

Melalui makna filosofis, kekuatan simbolis, serta peran psikologis yang tercermin dalam setiap unsur visual, logo SMAN 34 Jakarta menjadi gambaran komitmen terhadap pendidikan berkualitas dan pembentukan generasi berkarakter. Tanda pengenal ini bukan hanya simbol, melainkan cerminan perjalanan panjang lembaga pendidikan dan harapan besar pada masa depan bangsa. Logo memberikan pesan tentang keberanian mengejar ilmu, keteguhan menjaga moral, serta keinginan untuk terus berkembang demi kemajuan negeri. Sebagai tanda pengenal, logo SMAN 34 Jakarta menjadi bagian penting yang menegaskan peran pendidikan dalam membangun manusia unggul dan berakhlak mulia.

Artikel ini akan dibaca oleh: Safira Dyah Safitri, Safrinda Sukma Puspita, Salma Aulia Najiyya, Salsabila Mutiara Nadiyya, dan Santika Putri Permatasari.

45 komentar untuk "Logo SMAN 34 Jakarta"

  1. Robbel Oktaliando apakah kamu sudah berhasil mewujudkan mimpimu?

    BalasHapus
  2. Robbel Oktaliando, tetap semangat meraih cita-citamu.

    BalasHapus
  3. Robbel Oktaliando, kendala apa saja yang sudah kamu temui dalam menggapai cita-citamu?

    BalasHapus
  4. Robbel Oktaliando apakah kamu masih berpegang pada motivasi dirimu saat ini?

    BalasHapus
  5. Robbel Oktaliando apakah kamu mengikuti strategi kesuksesan yang kamu buat pada tulisan ini?

    BalasHapus
  6. Apa makna umum yang terkandung dalam logo SMA Negeri 34 Jakarta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo SMA Negeri 34 Jakarta memiliki makna umum sebagai simbol identitas, kehormatan, serta jati diri lembaga pendidikan yang berkedudukan di ibu kota. Logo tersebut menggambarkan cita-cita luhur pendidikan yang menekankan kecerdasan, akhlak mulia, dan kedisiplinan bagi setiap peserta didik. Unsur-unsur di dalam logo menunjukkan semangat kemajuan, rasa nasionalisme, serta komitmen untuk mencetak generasi yang siap menghadapi perkembangan zaman. Setiap elemen visual tidak hadir tanpa tujuan, namun dirancang untuk memberikan pesan moral dan motivasi bagi seluruh insan pendidikan agar selalu menjunjung nilai kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta bangsa.

      Hapus
  7. Mengapa logo menjadi unsur penting bagi SMA Negeri 34 Jakarta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pentingnya logo bagi SMA Negeri 34 Jakarta terletak pada fungsinya sebagai lambang kesatuan dan kebanggaan bersama. Logo menjadi tanda yang menyatukan peserta didik, pendidik, serta seluruh unsur sekolah dalam tujuan yang sama. Selain itu, logo berperan memperkuat karakter lembaga melalui simbol-simbol visual yang mencerminkan nilai pendidikan unggul. Keberadaan logo membuat identitas sekolah mudah dikenali, sehingga reputasi lembaga semakin terbentuk kuat. Melalui logo, tercipta ikatan emosional dan rasa memiliki sangat besar kepada lembaga, sehingga setiap warga sekolah terdorong untuk menjaga martabat sekolah dengan perilaku terpuji serta prestasi yang membanggakan.

      Hapus
  8. Bagaimana bentuk dasar logo SMAN 34 Jakarta mencerminkan nilai keteguhan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bentuk dasar logo SMAN 34 Jakarta biasanya berupa perisai yang mencerminkan keteguhan pendirian dan perlindungan terhadap nilai kebenaran. Perisai tersebut mengisyaratkan bahwa pendidikan di sekolah ini tidak hanya bertumpu pada pengetahuan akademik, tetapi juga kekuatan karakter yang kokoh. Perisai menjadi lambang keberanian dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dunia pendidikan modern. Nilai keteguhan tercermin dalam garis tegas dan komposisi visual yang menunjukkan ketegasan arah tujuan, sehingga menciptakan kesan bahwa SMAN 34 Jakarta merupakan lembaga pendidikan yang memiliki prinsip kuat dan komitmen menjaga integritas.

      Hapus
  9. Apa makna warna biru dalam logo dan bagaimana kaitannya dengan karakter pelajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Warna biru pada logo SMAN 34 Jakarta memiliki makna ketenangan, keteguhan hati, dan keluasan wawasan. Warna tersebut menggambarkan bahwa proses belajar berlangsung secara tenang, terarah, serta penuh kesungguhan. Keberadaan warna biru memberikan kesan mendalam mengenai cita-cita tinggi yang ingin diraih melalui pendidikan. Warna biru juga memunculkan pemahaman bahwa generasi yang lahir dari sekolah ini diharapkan memiliki pandangan luas, kemampuan berpikir jernih, serta sikap bijak dalam menghadapi persoalan. Dengan demikian, warna biru membentuk citra pelajar yang berwibawa, intelektual, serta berkarakter tenang namun berkomitmen kuat.

      Hapus
  10. Bagaimana simbol buku dalam logo sekolah menggambarkan makna pengetahuan tanpa batas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buku terbuka yang tampil pada logo menggambarkan pengetahuan yang tidak memiliki batas, serta terbuka bagi siapa saja yang memiliki dorongan kuat untuk menuntut ilmu. Simbol ini menunjukkan bahwa proses pendidikan tidak terbatas pada ruang kelas saja, tetapi mencakup kehidupan luas yang penuh pengalaman berharga. Makna buku terbuka juga menegaskan bahwa ilmu perlu dibagikan demi kemajuan umat manusia. Simbol ini memberi pesan bahwa setiap individu dalam lingkungan sekolah harus senantiasa haus ilmu, bersemangat membaca, serta terus melatih akal untuk mencapai kecerdasan hakiki.

      Hapus
  11. Apa arti nyala api atau obor dalam logo dan bagaimana kaitannya dengan semangat belajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Simbol nyala api atau obor dalam logo melambangkan semangat belajar yang tidak pernah padam. Cahaya api memberi gambaran pencerahan batin dan kecerdasan pikiran. Unsur ini menyampaikan bahwa pendidikan bukan hanya proses pengisian pengetahuan, tetapi juga penyinaran terhadap nurani agar tumbuh menjadi manusia berbudi pekerti. Obor menjadi simbol perjalanan panjang yang memerlukan kemauan keras, ketekunan, serta keberanian menghadapi rintangan. Dengan hadirnya obor, logo mengingatkan setiap pelajar bahwa pencapaian ilmu memerlukan pengorbanan dan semangat yang selalu berkobar.

      Hapus
  12. Mengapa unsur padi dan kapas penting dalam logo SMA Negeri 34 Jakarta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unsur padi dan kapas memiliki makna keadilan dan kesejahteraan sebagai cita-cita luhur yang ingin diwujudkan melalui pendidikan. Padi menggambarkan kemakmuran lahir, sedangkan kapas melambangkan kesejahteraan batin. Kehadiran kedua simbol tersebut menegaskan bahwa lulusan sekolah diharapkan mampu menjadi pribadi yang menjunjung nilai keadilan sosial dan peduli lingkungan masyarakat. Padi dan kapas juga menjadi lambang kesederhanaan, kerendahan hati, dan kebermanfaatan bagi sesama, sehingga tercipta keseimbangan kehidupan yang harmonis.

      Hapus
  13. Apa hubungan logo sekolah dengan pembentukan karakter peserta didik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo sekolah berperan sebagai media penanaman karakter secara simbolis. Setiap unsur visual menyampaikan pesan moral dan nilai positif yang tertanam dalam benak peserta didik sejak awal. Ketika logo senantiasa terlihat pada seragam, dokumen resmi, atau fasilitas sekolah, proses internalisasi nilai akan berlangsung tanpa disadari. Peserta didik terdorong untuk menyesuaikan perilaku dengan nilai-nilai luhur yang diwakili logo, seperti kejujuran, kedisiplinan, dan semangat. Dengan demikian, logo menjadi alat penguatan karakter yang efektif dan menyeluruh.

      Hapus
  14. Bagaimana logo mempengaruhi rasa bangga terhadap sekolah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo memberikan identitas dan ciri khas bagi sekolah, sehingga tercipta rasa bangga tersendiri bagi siapapun yang menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Ketika pelajar mengenakan atribut bergambar logo, muncul kebanggaan dan rasa tanggung jawab menjaga nama baik sekolah. Rasa bangga ini mendorong semangat meraih prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, logo berperan memperkuat ikatan emosional terhadap lembaga dan membentuk karakter pelajar berprestasi dan penuh integritas.

      Hapus
  15. Bagaimana logo digunakan dalam kehidupan sekolah sehari-hari?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo digunakan dalam berbagai kegiatan sekolah, mulai dari seragam, papan sekolah, surat resmi, hingga bendera upacara. Kehadiran logo pada berbagai media memperkuat identitas dan mengingatkan setiap warga sekolah akan nilai yang dijunjung tinggi. Ketika kegiatan formal dan informal berlangsung, logo menjadi penegas suasana berwibawa dan teratur. Logo juga menjadi lambang keseragaman tujuan, sehingga seluruh pihak memiliki arah jelas dalam berkegiatan.

      Hapus
  16. Bagaimana logo SMAN 34 Jakarta mencerminkan semangat kebangsaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa unsur dalam logo menggambarkan semangat kebangsaan melalui warna dan lambang nasional. Pilihan warna yang bermakna kebersihan hati dan keteguhan sikap menunjukkan tekad memajukan bangsa melalui pendidikan berkualitas. Simbol-simbol keadilan, semangat, dan keselarasan menggambarkan cita-cita luhur negara dalam menciptakan masyarakat adil dan makmur. Dengan demikian, logo sekolah bukan hanya mencerminkan identitas lembaga, tetapi juga semangat nasionalisme yang terpatri kuat.

      Hapus
  17. Mengapa bentuk perisai dalam logo menggambarkan perlindungan nilai pendidikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perisai merupakan simbol perlindungan dan ketangguhan. Dalam logo sekolah, bentuk perisai menegaskan bahwa pendidikan merupakan benteng moral dan pengetahuan yang harus dijaga. Perisai melambangkan lembaga sebagai pelindung generasi muda dari pengaruh negatif serta bekal menghadapi tantangan kehidupan. Nilai pendidikan dijaga melalui disiplin, moral, serta kebijakan yang melandasi proses belajar. Kehadiran simbol perisai menegaskan komitmen menjaga integritas lembaga pendidikan.

      Hapus
  18. Bagaimana logo berkontribusi terhadap motivasi belajar pelajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo berfungsi sebagai pengingat visual mengenai tujuan besar pendidikan. Ketika pelajar melihat logo, muncul dorongan untuk terus berusaha, tidak mudah menyerah, serta selalu meningkatkan kemampuan diri. Logo menjadi simbol cita-cita tinggi, sehingga pelajar terpacu menggapai masa depan gemilang. Motivasi tersebut diperkuat oleh simbol obor dan buku, yang menegaskan pentingnya semangat belajar dan pencarian ilmu sepanjang hayat.

      Hapus
  19. Apa makna angka 34 pada logo bagi identitas sekolah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Angka 34 bukan hanya penanda urutan administratif, tetapi juga simbol kebanggaan sejarah lembaga. Angka tersebut menjadi bagian identitas kuat yang membedakan sekolah dari lembaga pendidikan lain. Selain itu, angka 34 menunjukkan perjalanan panjang sekolah dalam membentuk generasi berkualitas. Kehadiran angka tersebut pada logo memperkuat ikatan sejarah sekaligus menjadi pengingat akan tanggung jawab besar mempertahankan kualitas pendidikan.

      Hapus
  20. Bagaimana elemen warna putih dalam logo mencerminkan nilai kesucian tujuan pendidikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Warna putih melambangkan kesucian niat, kejujuran, serta ketulusan dalam menuntut ilmu. Warna ini juga menandakan harapan besar terhadap kesempurnaan moral dan keteguhan hati dalam menjalankan cita-cita pendidikan. Kehadiran warna putih memberikan kesan bersih dan terang, menggambarkan perjalanan belajar yang bebas dari niat negatif serta selalu mengutamakan kebenaran. Warna ini menjadi simbol hati nurani murni yang menjadi landasan karakter pelajar.

      Hapus
  21. Bagaimana kehadiran pohon atau daun dalam logo mencerminkan pertumbuhan karakter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unsur pohon atau daun mencerminkan proses pertumbuhan yang tidak pernah berhenti. Pelajar digambarkan sebagai benih yang tumbuh menjadi pohon kuat, berakar kokoh, dan menjulang tinggi. Simbol ini menunjukkan bahwa pendidikan merupakan proses jangka panjang yang memerlukan kesabaran, ketekunan, serta keteguhan. Pohon juga menggambarkan kesejukan, keteduhan, dan manfaat bagi lingkungan, sehingga pelajar diharapkan mampu memberi manfaat positif bagi masyarakat.

      Hapus
  22. Apa hubungan logo dengan budaya disiplin di sekolah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo berfungsi sebagai simbol pengingat bahwa setiap unsur sekolah memiliki tanggung jawab menjaga tatanan disiplin. Simbol visual yang tegas dan rapi menunjukkan bahwa lingkungan sekolah menjunjung tinggi keteraturan. Kehadiran logo pada seragam dan atribut sekolah membuat pelajar merasa bertanggung jawab mematuhi peraturan dan etika. Logo menjadi cermin nilai disiplin yang tidak dapat dilakukan setengah hati.

      Hapus
  23. Bagaimana logo berperan dalam membangun identitas kolektif sekolah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo membentuk identitas kolektif dengan memberikan simbol sama bagi seluruh warga sekolah. Identitas kolektif tercipta ketika semua unsur merasa terikat dalam nilai dan tujuan yang sama. Dengan adanya logo, tercipta rasa kebersamaan dan solidaritas, sehingga semangat gotong royong dalam menjalankan kegiatan semakin kuat. Logo menyatukan berbagai latar belakang peserta didik dan pendidik menjadi satu keluarga besar yang bergerak untuk kemajuan pendidikan.

      Hapus
  24. Bagaimana logo memberikan makna harapan masa depan bagi pelajar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo memberikan gambaran tentang masa depan cerah melalui simbol pencerahan dan pertumbuhan. Setiap elemen menggambarkan perjalanan menuju kematangan intelektual dan moral. Dengan melihat logo, pelajar diingatkan bahwa setiap langkah kecil dalam belajar membawa menuju masa depan gemilang. Logo menjadi penguat keyakinan bahwa kerja keras hari ini akan memberikan hasil besar pada waktu mendatang. Harapan ini tertanam kuat dalam memori pelajar dan mendorong semangat juang.

      Hapus
  25. Bagaimana logo SMAN 34 Jakarta dapat dipahami sebagai simbol perjalanan panjang lembaga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Logo menggambarkan perjalanan historis yang panjang bagi lembaga pendidikan yang telah berdiri dan berkembang melalui berbagai generasi. Simbol-simbol dalam logo mencerminkan pengalaman, nilai tradisi, serta komitmen berkelanjutan dalam mencetak generasi unggul. Melalui logo, masyarakat dapat melihat keutuhan prinsip yang dijaga sekolah sejak awal berdiri. Logo bukan hanya tanda visual, tetapi juga warisan nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -