Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatur Jeda Transisi HTML Menggunakan transitionDelay Style DOM

Properti transitionDelay Style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menentukan waktu dalam satuan detik atau milidetik untuk mengeksekusi transisi awal. Waktu delay yang dihasilkan adalah bergantu pada waktu yang dibutuhkan untuk menunggu sebelum efek transisi dimulai.

3 Value Properti transitionDelay Style DOM pada HTML
transitionDelay Style DOM

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Mengatur Jeda Transisi HTML Menggunakan transitionDelay Style DOM, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mengatur Transisi Waktu HTML Menggunakan transitionTimingFunction Style DOM [klik], Mengatur Durasi Transisi HTML Menggunakan transitionDuration Style DOM [klik], dan Mengatur Efek Transisi HTML Menggunakan transitionProperty Style DOM [klik].

Sintak:
  • berfungsi untuk mengembalikan nilai properti transitionDelay: object.style.transitionDelay
  • berfungsi untuk mengatur nilail properti transitionDelay property: object.style.transitionDelay = "time | initial | inherit"

Return Values: digunakan untuk mengembalikan sebuah nilai string yang merepresentasikan properti transitionDelay dari suatu elemen.

Baca Juga:

Property Values:
  • time: digunakan untuk menentukan lama waktu yang dibutuhkan untuk memulai suatu transisi animasi dalam satu detik atau milidetik.
  • initial: digunakan untuk mengatur nilai properti transitionDelay ke nilai default-nya.
  • inherit: properti transitionDelay menerima nilai turunan dari elemen parent.

Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style transitionDelay 

DOM pada HTML

</title>

 

<!-- Properti CSS untuk 

transisi animasi -->

<style>

#Bon1 

{

border: 1px solid black;

background-color: white;

width: 250px;

height: 200px;

overflow: auto;

-webkit-transition: all 3s;

transition: all 3s;

text-align:center;

}

 

#Bon1:hover 

{

background-color: green;

width: 300px;

height: 100px;

text-align:center;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<button 

onclick="myDon1s()">

Click Here!

</button>

 

<br>

<br>

 

<div id = "Bon1">

<h1>

Blog Elfan

</h1>

</div>

 

<!-- script untuk transisi 

delay -->

<script>

function myDon1s() 

{

document.getElementById("Bon1").style.WebkitTransitionDelay

= "3s";

 

document.getElementById("Bon1").style.transitionDelay

= "3s";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:


Blog Elfan



Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style transitionDelay 

DOM pada HTML

</title>

 

<!-- Properti CSS untuk 

transisi animasi -->

<style>

#Mkn2 

{

border: 1px solid black;

background-color: white;

width: 250px;

height: 200px;

overflow: auto;

-webkit-transition: all 3s;

transition: all 3s;

text-align:center;

}

 

#Mkn2:hover 

{

background-color: green;

width: 300px;

height: 100px;

text-align:center;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<button 

onclick="myBon2s()">

Click Here!

</button>

 

<br>

<br>

 

<div 

id = "Mkn2">

<h1>

Blog Elfan

</h1>

</div>

 

<!-- script untuk transisi 

delay -->

<script>

function myBon2s() 

{

document.getElementById("Mkn2").style.WebkitTransitionDelay

= "initial";

 

document.getElementById("Mkn2").style.transitionDelay

= "initial";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:


Blog Elfan



Contoh:

<!DOCTYPE html>

<html>

 

<head>

 

<title>

Properti Style transitionDelay 

DOM pada HTML

</title>

 

<!-- Properti untuk animasi 

transisi -->

<style>

#Knw3 

{

border: 1px solid black;

background-color: white;

width: 250px;

height: 200px;

overflow: auto;

-webkit-transition: all 3s;

transition: all 3s;

text-align:center;

}

 

#main 

{

transition-delay:2s;

-webkit-transition-delay:2s

}

 

#Knw3:hover 

{

background-color: green;

width: 300px;

height: 100px;

text-align:center;

}

</style>

 

</head>

 

<body>

 

<button 

onclick="myBon3s()">

Click Here!

</button>

 

<br>

<br>

 

<div id = "main">

<div id = "Knw3">

<h1>

Blog TIK

</h1>

</div>

</div>

 

<!-- script untuk transisi 

delay -->

<script>

function myBon3s() 

{

document.getElementById("Knw3").style.WebkitTransitionDelay

= "inherit";

 

document.getElementById("Knw3").style.transitionDelay

= "inherit";

}

</script>

 

</body>

 

</html>

Output:


Blog TIK


Artikel ini didedikasikan kepada: Inayah Dwi Cahyaningrum, Indrakila Prabowo, Intan Iswara, Intan Putri Amarilis, dan Isaac Musaivan Insan Fisabilillah.

5 komentar untuk "Mengatur Jeda Transisi HTML Menggunakan transitionDelay Style DOM"

  1. Ada jenis browser apa saja yang dapat digunakan oleh seorang pengembang web untuk mengaktifkan properti transitionDelay Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada banyak browser yang dapat digunakan untuk mengaktifkan properti transitionDelay Style DOM pada HTML, beberapa diantaranya adalah:
      1. Google Chrome 26.0
      2. Internet Explorer 10.0
      3. Firefox 16.0
      4. Safari 6.1, 3.1 WebkitTransitionDelay
      5. Opera 12.1

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan properti transtionDelay Style DOM pada HTML?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Properti transitionDelay Style DOM pada HTML merupakan properti yang digunakan untuk menentukan kapan efek transisi akan dimulai, dimana nilai transitionDelay didefinisikan dalam satuan detik atau milidetik.

      Hapus
    2. Properti transtionDelay STyle DOM pada HTML adalah properti yang dapat digunakan untuk mengembalikan dan memodifikasi efek transisi dari suatu elemen ketika efek tersebut akan dimulai.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -