Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Struct Bahasa C dan C++

Pada artikel ini akan dijelaskan perbedaan tentang struct pada Bahasa C dan C++ beserta contoh programnya.


Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Perbedaan Struct Bahasa C dan C++, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Perbedaan Antara Struct dan Union pada Bahasa C, Anggota Array Fleksibel Struct Pada Bahasa C, dan Bit Fields Bahasa C Beserta Penjelasannya.

Struct pada bahasa C:
  • Hanya anggota data yang diperbolehkan pada struct, dan tidak memiliki anggota fungsi.
  • Tidak dapat memiliki anggota tipe static.
  • Tidak dapat memiliki sebuah konstructor di dalam sebuah struct.
  • Inisialisasi langsung dari anggota data tidak dapat dilakukan.
  • Menggunakan keyword 'struct' adalah wajib untuk mendeklarasikan sebuah variabel tipe struct.
  • Tidak memiliki akses ke modifier.
  • Hanya pointer to struct yang dapat melakukan akses ke struct.
  • Operator Sizeof akan di-generate ke nilai 0 untuk struct yang bernilai kosong.
  • Data hiding tidak dapat dilakukan pada struct.

Struct pada bahasa C++:
  • Dapat menampung anggota data dan anggota fungsi.
  • Dapat meiliki anggota struct static.
  • Pembuatan konstruktor pada struct diperbolehkan.
  • Inisialisasi secara langsung dari anggota data diperbolehkan.
  • Penggunaan keyword 'struct' tidak bersifat wajib ketika melakukan proses deklarasi variabel tipe struct pada C++.
  • Mendukung akses ke modifier.
  • Dapat diakses menggunakan pointer dan referensi ke nilai struct.
  • Operator Sizeof akan generate nilai 1 untuk setiap struct yang bernilai kosong.
  • Data hiding dapat dilakukan pada struct C++.

Persamaan Struct antara bahasa C dan C++:
  • Anggota struct dari Bahasa C dan C++ memiliki visibilitas public secara default.

Perhatikan persamaan dan perbedaan struct pada Bahasa C dan C++, sebagai berikut:

satu, Anggota fungsi yang terdapat didalam suatu struct: struct pada bahasa C tidak dapat memiliki anggota atau member fungsi dalam suatu struct, tetapi pada C++ hal tersebut dimungkinkan.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// mengimplementasikan anggota

// fungsi di dalam struct.

#include <stdio.h>


struct marks {


int num;


// Anggota fungsi di dalam

// struct untuk mengambil

// nilai input dan

// menyimpannya pada "num".

void Set(int temp) { num = temp; }


// Fungsi yang digunakan untuk

// menampilkan nilai dari

// "num".

void display() { printf("%d", num); }

};


// Driver Program

int main()

{

struct marks m1;


// Memanggil fungsi di dalam struct untuk inisialisasi nilai ke "num".

m1.Set(9);


// Memanggil fungsi di dalam

// struct untuk menampilkan

// nilai dari "num".

m1.display();


}

Output:
error

Catatan: Program sebelumnya akan menghasilkan error pada bahasa C tetapi tidak pada C++.

Contoh:

// Program C++ untuk

// mengimplementasikan anggota

// fungsi di dalam struct.

#include <iostream>

using namespace std;


struct marks 

{


int num;


// Anggota fungsi di dalam

// struct untuk mengambil

// nilai input dan

// menyimpannya ke "num".

void Set(int temp) { num = temp; }


// Fungsi yang digunakan untuk

// menampilkan nilai.

void display() { cout 

<< "num=" << num; }

};


// Driver Program

int main()

{


marks m1;


// Memanggil fungsi di dalam

// struct untuk

// menginisialisasi nilai ke

// "num".

m1.Set(9);


// Menaggil fungsi di dalam

// struct untuk menampilkan

// nilai dari "Num".

m1.display();

}

Output:
num=9

dua, Anggota static pada struct: Struct bahasa C tidak memperbolehkan penggunaan anggota dengan tipe static, teatpi hal tersebut diperbolehkan pada C++.

Contoh:

// Program bahasa C dengan

// anggota struct static.

struct Record 

{

static int x;

};


// Driver program

int main() { return 0; }

Output:
error

Catatan: Potongan program sebelumnya akan menghasilkan error pada bahasa C, tapi tidak pada C++.

tiga, Pembuatan Konstruktor pada Struct: Struct Bahasa C tidak dapat membuat konstructor pada struct, tetapi hal tersebut dapat dilakukan pada C++.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// mendemonstrasikan bahwa

// konstruktor tidak

// diperbolehkan untuk

// digunakan.

#include <stdio.h>


struct Student 

{

int roll;

Student(int x) { roll = x; }

};


// Driver Program

int main()

{

struct Student s(2);

printf("%d", s.x);


return 0;

}

Output:
error

Catatan: Program sebelumnya akan menghasilkan error pada Bahasa C ketika dilakukan proses kompilasi program.

empat, Inisialisai Secara Langsung Struct: Pada bahasa C tidak dapat dilakukan proses inisialisasi langsung ke anggota data struct, tetapi hal tersebut dapat dilakukan pada bahasa C++.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// mendemonstrasikan bahwa

// inisialisasi anggota secara

// langsung diperbolehkan pada

// Bahasa C.

#include <stdio.h>


struct Record 

{

int x = 7;

};


// Driver Program

int main()

{

struct Record s;

printf("%d", s.x);


return 0;

}

Output:
error

Catatan: Contoh program sebelumnya akan menghasilkan error ketika dikompilasi menggunakan bahasa C.

Baca Juga:

lima, Penggunaan Keyword Struct: Pada Bahasa, dibutuhkan keyword "struct" untuk mendeklarasikan sebuah variabel struct. Sedangkan pada C++, proses pendeklarasian struct tidak membutuhkan keyword "struct". Contoh, dibuat sebuah struct pada suatu program dengan nama "record", dimana pada bahasa C, prose deklarasi struct tersebut harus disertai dengan keyword "struct" yang menjadi "struct Record" untuk variabel dengan nama "Record". Sedangkan pada C++, tanpa perlu menggunakan keyword "struct", proses deklarasi struct-nya dalam langsung dilakukan hanya dengan menggunakan nama "Record" saja.

enam, Access Modifier: Struct pada Bahasa C tidak memiliki akses ke modifier karekan modifier sendiri pada dasarnya tidak didukung penggunaannya pada bahasa C. Sendakgna pada srtuct C++, hal tersebut dapat dilakukan karena merupakan bagian dari bahasa C++ itu sendiri.

tujuh, Pointers dan References: Pada C++, baik pointer atau nilai referensi dapat digunakan untuk mengakses nilai struct, sedangkan pada bahasa C, untuk mengakses struct hanya dapat menggunakan pointer saja.

delapan, Operator sizeof: Pada bahasa C akan memberikan nilai 0 untuk setiap nilai struct yang kosong, sedangkan pada C++ akan memberikan nilai 1 untuk setiap nilai struct yang kosong.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// mengilustrasikan struct

// kosong.

#include <stdio.h>


// Struct kosong

struct Record {};


// Driver Code

int main()

{

struct Record s;


printf("%lu\n", sizeof(s));


return 0;

}

Output:
0

Catatan: Tipe default dari operator sizeof adalah long unsigned int, karena hal tersebut maka "%lu" digunakan pada program, ketimbang menggunakan "%d" pada fungsi printf.

sembilan, Data Hiding: Struct pada bahasa C tidak memperbolehkan penggunaan konsep data hiding, namun pada C++ hal tersebut dapat dilakukan, karena pada dasarnya C++ merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek, sedangkan bahasa C adalah tidak.

Bahasa pemrograman C dan C++ adalah dua bahasa yang sering dianggap memiliki hubungan yang sangat erat, tetapi perbedaan fundamental dalam implementasi fitur-fitur tertentu, seperti *struct*, menunjukkan keunikan masing-masing. Struct, atau struktur data, adalah salah satu fitur esensial yang digunakan untuk mengelompokkan data yang memiliki hubungan logis dalam satu unit. Meskipun fitur ini hadir di kedua bahasa, cara penggunaannya berbeda karena karakteristik dan paradigma yang diusung oleh masing-masing bahasa.

Bahasa C, sebagai bahasa pemrograman prosedural, mendefinisikan *struct* secara sederhana untuk menyatukan data-data yang berbeda tipe dalam satu wadah. *Struct* di C bersifat statis dan hanya berfungsi sebagai kumpulan data yang tidak dapat memiliki fungsi di dalamnya. Pendekatan ini mencerminkan prinsip desain C yang berorientasi pada efisiensi dan kedekatan dengan perangkat keras. Struktur di C hanya menyimpan atribut atau data, sehingga sangat cocok untuk tugas-tugas yang membutuhkan efisiensi memori dan kecepatan komputasi, seperti pengembangan sistem operasi dan perangkat lunak tingkat rendah.

Sebaliknya, C++ memperkenalkan paradigma berorientasi objek yang memberikan dimensi baru pada *struct*. Dalam bahasa ini, *struct* tidak hanya sekadar kumpulan data, tetapi juga dapat berisi fungsi-fungsi yang beroperasi pada data tersebut. Pendekatan ini mencerminkan prinsip modularitas dan enkapsulasi yang menjadi inti dari pemrograman berorientasi objek. Selain itu, *struct* di C++ memiliki aksesibilitas yang fleksibel, memungkinkan penggunaan *modifier* seperti *public*, *private*, dan *protected*, yang tidak tersedia di C.

Salah satu perbedaan mendasar lainnya adalah bagaimana *struct* diperlakukan dalam konteks tipe data. Di C, deklarasi variabel dengan *struct* sering kali membutuhkan kata kunci tambahan untuk memperjelas bahwa tipe data tersebut adalah sebuah struktur. Di C++, pendekatan ini diubah untuk meningkatkan kesederhanaan, dimana *struct* dapat digunakan langsung seperti tipe data bawaan tanpa membutuhkan kata kunci tambahan. Fitur ini memperlihatkan bagaimana C++ dirancang untuk meningkatkan produktivitas pengembang tanpa mengorbankan fleksibilitas.

C++ juga memungkinkan pewarisan (*inheritance*) dan penggunaan fungsi virtual dalam *struct*, fitur yang tidak dimiliki oleh C. Dengan kemampuan ini, *struct* di C++ dapat digunakan untuk mendefinisikan hierarki kelas yang kompleks, mendukung konsep pewarisan properti dan perilaku. Sebagai contoh, struktur dalam C++ dapat digunakan untuk mendefinisikan antarmuka atau abstraksi yang digunakan di berbagai level aplikasi. Fitur ini memperkaya fleksibilitas *struct*, menjadikannya lebih dari sekadar kontainer data, tetapi juga elemen desain arsitektur perangkat lunak.

Sementara itu, bahasa C mempertahankan kesederhanaannya dengan memastikan bahwa *struct* hanya digunakan untuk kebutuhan pengelompokan data. Filosofi ini menjadikan C pilihan ideal untuk proyek-proyek yang memprioritaskan kecepatan dan efisiensi tanpa memerlukan abstraksi tingkat tinggi. Namun, karena keterbatasannya, pengembang sering kali membutuhkan pendekatan tambahan untuk mendukung pemrograman modular, seperti menggunakan fungsi-fungsi eksternal yang beroperasi pada *struct*.

Salah satu implikasi praktis dari perbedaan ini terletak pada kompatibilitas dan interoperabilitas. Karena C++ mendukung hampir seluruh fitur *struct* di C, kode yang menggunakan *struct* dari C dapat dengan mudah diimpor ke dalam proyek C++. Namun, tidak sebaliknya, karena fitur-fitur canggih yang ditawarkan oleh *struct* di C++ tidak dikenali oleh kompilator C. Hal ini menjadi pertimbangan penting ketika mengembangkan proyek lintas platform atau lintas bahasa.

Penggunaan *struct* di C dan C++ juga mencerminkan perbedaan filosofi desain kedua bahasa. C yang minimalis dan efisien sering kali mengorbankan kemudahan penggunaan demi kinerja. Sementara itu, C++ menekankan pada ekspresivitas dan kemudahan pengembangan perangkat lunak modern. Pendekatan ini memengaruhi tidak hanya desain *struct* tetapi juga fitur-fitur lain dalam kedua bahasa.

Meskipun begitu, perbedaan ini tidak selalu menjadi batasan mutlak dalam pemilihan bahasa. Banyak pengembang menggunakan kedua bahasa ini secara bersamaan untuk memanfaatkan kelebihan masing-masing. Dalam pengembangan perangkat lunak sistem, C sering dipilih untuk komponen yang memerlukan kontrol langsung terhadap perangkat keras. Di sisi lain, C++ sering digunakan untuk membangun logika aplikasi dan antarmuka pengguna yang memerlukan abstraksi tingkat tinggi.

Pada akhirnya, perbedaan *struct* di C dan C++ memberikan wawasan yang mendalam tentang cara kedua bahasa ini berkembang dan mengadaptasi kebutuhan zaman. Bahasa C dengan kesederhanaannya tetap menjadi fondasi utama banyak sistem modern, sementara C++ dengan fitur-fiturnya yang kaya terus mendukung pengembangan perangkat lunak yang kompleks dan dinamis. Pemahaman mendalam tentang *struct* dalam kedua bahasa ini tidak hanya membantu dalam memilih bahasa yang tepat untuk proyek tertentu tetapi juga meningkatkan keterampilan dalam merancang dan mengimplementasikan solusi perangkat lunak yang efisien dan elegan.

Bahasa pemrograman C dan C++ sering kali dipandang sebagai dua sisi mata uang yang saling melengkapi, namun memiliki perbedaan signifikan yang mencerminkan filosofi desainnya. Salah satu fitur yang menonjolkan perbedaan ini adalah implementasi dan penggunaan *struct*. Meskipun pada pandangan pertama *struct* terlihat serupa di kedua bahasa, perbedaan mendalam terletak pada fungsionalitas, fleksibilitas, dan paradigma pemrogramannya.

Pada bahasa C, *struct* adalah struktur data statis yang dirancang untuk mengelompokkan beberapa elemen dengan tipe data berbeda. Fitur ini sangat bermanfaat dalam mengorganisasi data secara terstruktur, khususnya dalam pengembangan sistem atau aplikasi yang membutuhkan kontrol ketat terhadap memori. Sebagai contoh, dalam sebuah aplikasi pengelolaan basis data kecil, *struct* dapat digunakan untuk mendefinisikan entitas seperti nama, usia, dan alamat dalam satu unit data. Pendekatan ini mempermudah pengelolaan data yang kompleks, namun tetap mempertahankan efisiensi pemrosesan.

Namun, sifat statis *struct* di C menghadirkan keterbatasan dalam hal abstraksi dan modularitas. Misalnya, *struct* tidak dapat memiliki fungsi bawaan yang langsung beroperasi pada data yang dikelompokkan. Hal ini mengharuskan pengembang menulis fungsi-fungsi eksternal untuk memanipulasi data yang disimpan dalam *struct*. Pendekatan seperti ini sering kali meningkatkan kompleksitas kode, terutama dalam proyek besar yang melibatkan banyak *struct*. Di sisi lain, desain ini juga memungkinkan pemrogram memiliki kontrol penuh terhadap perilaku program, yang menjadi salah satu alasan mengapa C sangat populer untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak tingkat rendah.

C++ membawa evolusi signifikan dengan memperkenalkan paradigma berorientasi objek yang memungkinkan *struct* untuk menjadi lebih dari sekadar wadah data. Dalam bahasa ini, *struct* dapat berisi fungsi-fungsi anggota yang dirancang untuk mengelola atau memproses data di dalamnya. Fitur ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung pendekatan desain modular yang memisahkan data dan perilaku menjadi satu unit yang kohesif. Sebagai contoh, dalam sebuah aplikasi keuangan, *struct* di C++ dapat digunakan untuk merepresentasikan akun dengan data seperti saldo dan pemilik, sekaligus menyertakan fungsi untuk melakukan transaksi seperti deposit dan penarikan.

Fitur tambahan seperti pewarisan (*inheritance*) dan polimorfisme juga memperluas cakupan penggunaan *struct* di C++. Kemampuan pewarisan memungkinkan pengembang membuat *struct* baru yang mewarisi properti dari *struct* lain, menciptakan hierarki data yang lebih kompleks namun tetap terorganisir. Polimorfisme, terutama melalui penggunaan fungsi virtual, memberikan fleksibilitas dalam mendefinisikan perilaku yang dapat diubah sesuai kebutuhan di kelas turunan. Sebagai contoh, sebuah *struct* dasar dapat mendefinisikan atribut dan fungsi umum, sedangkan *struct* turunan dapat menyesuaikan atau memperluas fungsionalitas sesuai dengan konteks spesifik.

Perbedaan lain yang signifikan adalah pengelolaan aksesibilitas dalam *struct*. Bahasa C tidak memiliki mekanisme untuk mengatur tingkat akses terhadap elemen-elemen dalam *struct*. Semua anggota *struct* di C bersifat publik secara default, sehingga dapat diakses langsung dari luar *struct*. Sebaliknya, C++ menyediakan kontrol akses dengan kata kunci *private*, *protected*, dan *public*. Fitur ini memungkinkan pengembang untuk mengontrol cara elemen *struct* diakses dan dimanipulasi, memberikan tingkat keamanan dan enkapsulasi yang lebih baik. Sebagai contoh, data sensitif dalam *struct* C++ dapat dijaga agar hanya dapat diakses melalui fungsi-fungsi tertentu, mengurangi risiko manipulasi data yang tidak disengaja.

Di sisi teknis, kompatibilitas antara *struct* di C dan C++ juga patut diperhatikan. Karena C++ dirancang untuk mendukung hampir seluruh fitur C, *struct* dari C dapat digunakan langsung di C++ tanpa perubahan signifikan. Namun, fitur-fitur lanjutan yang ditambahkan pada *struct* di C++ tidak kompatibel dengan kompilator C. Hal ini menciptakan tantangan dalam proyek yang membutuhkan interoperabilitas lintas bahasa, khususnya ketika tim pengembang ingin memanfaatkan keunggulan C++ tanpa meninggalkan kompatibilitas dengan C.

Faktor performa juga menjadi pertimbangan dalam membandingkan *struct* di kedua bahasa ini. Bahasa C, dengan desainnya yang minimalis, memberikan kinerja optimal karena tidak melibatkan overhead tambahan yang sering ditemukan pada fitur tingkat tinggi seperti pewarisan dan polimorfisme. Di sisi lain, *struct* di C++, meskipun lebih kaya fitur, dapat menimbulkan overhead kecil, terutama ketika fitur berorientasi objek digunakan secara ekstensif. Oleh karena itu, pemilihan antara *struct* di C atau C++ sering kali bergantung pada prioritas proyek, apakah lebih menitikberatkan pada efisiensi atau fleksibilitas.

Dalam konteks pengembangan perangkat lunak modern, memahami perbedaan ini sangat penting. Banyak proyek besar saat ini yang menggunakan kombinasi C dan C++ untuk memanfaatkan kekuatan unik masing-masing bahasa. Misalnya, C sering digunakan untuk komponen inti yang memerlukan kinerja tinggi, sementara C++ digunakan untuk antarmuka pengguna atau modul yang memerlukan abstraksi yang kompleks. Pendekatan ini memungkinkan pengembang menciptakan sistem yang tidak hanya efisien tetapi juga mudah untuk dikelola dan dikembangkan di masa depan.

Secara keseluruhan, perbedaan antara *struct* di C dan C++ mencerminkan evolusi pemrograman dari paradigma prosedural ke berorientasi objek. Bahasa C dengan desainnya yang sederhana tetap menjadi pilihan utama untuk aplikasi yang membutuhkan efisiensi dan kontrol tingkat rendah. Sementara itu, C++ dengan fitur-fiturnya yang canggih menawarkan solusi yang lebih modern untuk tantangan pengembangan perangkat lunak yang kompleks. Pemahaman mendalam tentang kedua implementasi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan strategis dalam pengembangan perangkat lunak yang sukses.


Artikel ini didedikasikan kepada: Faizal Rifqi Pujaka, Fanny Raka Satria, Febrian Calvin Valintino, Hidayatul Mukharomah, dan Kurnia Okta Lestari.

5 komentar untuk "Perbedaan Struct Bahasa C dan C++"

  1. Apa yang dimaksud dengan struct pada bahasa pemrograman?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Strut merupakan cara yang digunakan untuk mengelompokkan beberapa variabel yang saling berkaitan ke dalam satu lokasi penyimpanan khusus.

      Hapus
    2. Setiap variabel yang terdapat di dalam struct dikenal sebagai anggota struct member.

      Hapus
  2. Apa perbedaan array dan struct pada bahasa C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak seperti array, struct dapat berisi banyak tipe data yang berbeda dalam satu variabel penyimpanan yang sama.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -