Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Identifier Java dan Fungsinya

Identifier dalam bahasa pemrograman digunakan untuk identifikasi fungsi program. Dalam bahasa Java, identifier dapat digunakan sebagai nama class, nama method, nama variabel, atau label, seperti diperlihatkan contoh berikut ini.


Sebelum mempelajari materi tentang Cara Membuat Identifier Java dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Keunggulan Microservices Java dan Fungsinya, Cara Predefinisi Class Java Sebagai Class atau Variabel, dan Cara Menjadi Programmer Java yang Handal.

Sintak:
public class Test
{public static void main(String[] args)
{int a = 20;}}

Pada kode Java sebelumnya, dimiliki 5 identifier:
  1. Test: nama class.
  2. main: nama method.
  3. String: nama class yang telah ditetapkan oleh Java.
  4. args: nama variabel.
  5. a: nama variabel.

Aturan Pendefinisian Identifier Java

Pendefinisian identifier memiliki beberapa aturan. Aturan tersebut wajib diikuti, jika tidak akan didapati pesan error pada program. Aturan ini juga berlaku untuk bahasa pemrograman lain seperti C atau C++.
  • Hanya karakter yang dapat digunakan sebagai identifier yang semuanya adalah alphanumeric karakter ([A-Z], [a-z], [0-9], tanda dollar [$], dan underscore[ _ ]). Contoh; "nerd@" adalah contoh yang salah untuk identifier karena mengandung karakter @ pada kumpulan karakter.
  • Identifier tidak boleh diawali dengan karakter angka ([0-9]). Contoh; "123nerdsss" adalah contoh yang salah dari identifier karena diawal karakter dimulai dengan angka "1".
  • Identifier Java adalah case-sensitive. Artinya: identifier "Haha" berbeda dengan identifier "haha" atau identifier "hohoA" berbeda terhadap "hohoa".
  • Tidak ada batasan terhadap panjang karakter yang digunakan pada identifier namun untuk lebih bijaksana, biasanya jumlah karakter yang digunakan untuk identifier adalah antara 4-15 karakter saja.
  • Reserved Word tidak bisa digunakan sebgai identifier. Contoh; "int while = 20" adalah contoh yang salah dari identifier karena while adalah keyword yang telah ditetapkan (kegunaannya) pada Java.

Beberapa contoh identifier yang valid atau benar:
  • MyVariable
  • MYVARIABLE
  • myvariable
  • x
  • i
  • x1
  • i1
  • _myvariable
  • $myvariable
  • sum_of_array
  • bonns123

Beberapa contoh identifier yang salah sebagai berikut:
  • My Variable /* mengandung spasi*/
  • 123bonns /* dimulai dengan angka */
  • a+c /* karakter + bukan bagian dari alphanumeric karakter */
  • variable-2 /* karakter - bukan bagian dari alphanumeric karakter */
  • sum_&_difference /* karakter & bukan bagian dari alphanumeric karakter */

Reserved Word

Bahasa pemrograman memiliki beberapa kata yang telah ditetapkan kegunaannya (fungsi) oleh bahasa pemrograman tersebut. Kata-kata tersebut dikenal dengan istilah reserved word. Kata-kata tersebut bisa dibagi menjadi dua kategori yaitu: keyword (50) dan literals (3). Keyword mendefinisikan fungsi dan literal mendefinisikan nilai (value) seperti diperlihatkan pada gambar 1 berikut ini.

Gambar 1 Keyword mendefinisikan fungsi dan literal mendefinisikan nilai (value) pada Java
Gambar 1 Keyword mendefinisikan fungsi dan literal mendefinisikan nilai (value) pada Java

Identifier dapat digunakan sebagai simbol tabulasi dari berbagai fase analisis seperti lexical, syntac, semantic, dan lain sebagainya dari berbagai kompilator arsitektur.

Baca Juga:

Catatan: keyword const dan goto adalah bagian dari reserved word, meskipun keyword tersebut tidak digunakan saat ini. Pada penggunaan  const, keyword final juga digunakan. Beberapa keyword seperti strictfp tersedia ke dalam versi Java terbaru.

Kelebihan Penggunaan Identifier dalam Bahasa Pemrograman Java

Identifier adalah nama yang diberikan kepada variabel, metode, kelas, atau elemen lainnya dalam bahasa pemrograman Java. Pemilihan identifier yang baik memiliki banyak kelebihan dan manfaat dalam pengembangan perangkat lunak. Berikut adalah beberapa kelebihan penggunaan identifier dalam bahasa pemrograman Java:
  • Keterbacaan dan Keterpahaman Kode: Penggunaan identifier yang jelas dan deskriptif meningkatkan keterbacaan dan pemahaman kode. Dengan melihat identifier, pengembang dapat dengan cepat memahami tujuan atau fungsi dari variabel atau metode tersebut.
  • Meningkatkan Maintenance Code: Identifier yang baik membantu dalam pemeliharaan kode. Jika pengembang lain (atau bahkan pengembang sendiri setelah beberapa waktu) harus memodifikasi atau menambahkan fitur, identifier yang deskriptif memudahkan untuk mengetahui bagaimana suatu komponen bekerja.
  • Mengurangi Kemungkinan Kesalahan: Pemilihan identifier yang jelas dan deskriptif dapat mengurangi kemungkinan kesalahan pemrograman. Dengan memiliki identifier yang mewakili dengan baik tujuan variabel atau metode, pengembang dapat menghindari kesalahan atau kebingungan.
  • Peningkatan Keterbacaan Dokumentasi: Identifier yang baik tidak hanya membantu keterbacaan kode tetapi juga memperbaiki keterbacaan dokumentasi. Saat membuat dokumentasi untuk kode, identifier yang jelas membuat penjelasan lebih mudah dipahami.
  • Integrasi yang Lebih Baik dengan IDE: Lingkungan Pengembangan Terpadu (IDE) seperti IntelliJ IDEA atau Eclipse memberikan dukungan yang baik untuk identifier. Identifier yang baik memudahkan pengembangan karena IDE dapat memberikan autocompletion dan saran yang lebih akurat.
  • Membantu Proses Debugging: Saat menemui bug atau kesalahan dalam kode, identifier yang baik dapat membantu proses debugging. Penggunaan identifier yang deskriptif dapat mempercepat identifikasi lokasi potensial kesalahan.
  • Mendukung Prinsip Kode Bersih (Clean Code): Penggunaan identifier yang baik adalah salah satu prinsip utama dalam pengembangan clean code. Clean code fokus pada pembacaan dan pemahaman kode dengan cepat, dan pemilihan identifier yang baik mendukung prinsip-prinsip ini.
  • Memudahkan Pemeliharaan Konsistensi: Identifier yang konsisten membantu dalam pemeliharaan konsistensi antar kode. Jika semua pengembang dalam tim mengikuti praktik yang serupa dalam pemilihan identifier, maka konsistensi kode dapat dipertahankan.
  • Dukungan untuk Refactoring: Saat melakukan refactoring atau perubahan struktur kode, identifier yang baik memudahkan proses ini. IDE dapat membantu dalam melakukan refactoring dengan aman dan efisien.
  • Peningkatan Kolaborasi Tim: Identifier yang jelas membantu dalam penjelasan dan kolaborasi tim. Dalam proyek tim, penggunaan identifier yang intuitif membuatnya lebih mudah untuk berkomunikasi dan berbagi pemahaman.

Keterbatasan Penggunaan Identifier dalam Bahasa Pemrograman Java

Walaupun penggunaan identifier dalam bahasa pemrograman Java memiliki banyak kelebihan, seperti meningkatkan keterbacaan kode dan memfasilitasi pemeliharaan, tetapi ada beberapa keterbatasan dan pertimbangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa keterbatasan penggunaan identifier dalam Java:
  • Keterbatasan Panjang Identifier: Java memiliki batasan panjang identifier. Meskipun sebagian besar IDE modern mendukung autocompletion, namun terlalu panjangnya identifier bisa membuat kode kurang keterbaca dan susah diatur.
  • Kesulitan dalam Memilih Nama yang Semantik: Pemilihan nama identifier yang semantik, sesuai dengan konteks dan arti sebenarnya, bisa menjadi sulit. Terkadang, pengembang dapat mengalami kesulitan untuk menemukan nama yang merangkum fungsionalitas variabel atau metode secara tepat.
  • Kesulitan dalam Menjaga Konsistensi: Dalam proyek besar atau tim pengembangan yang terdiri dari banyak anggota, menjaga konsistensi dalam pemilihan identifier bisa sulit. Ini dapat menyebabkan kebingungan dan menghambat kolaborasi tim.
  • Bahasa Karakter yang Terbatas: Meskipun bahasa pemrograman Java mendukung Unicode, namun beberapa karakter mungkin tidak diterima sebagai bagian dari identifier. Ini dapat menjadi keterbatasan dalam menggambarkan semantik tertentu dalam pemilihan nama.
  • Keterbatasan dalam Mencerminkan Perubahan: Ketika suatu komponen perangkat lunak mengalami perubahan atau evolusi, identifier yang sudah ditetapkan mungkin menjadi tidak relevan atau kurang akurat. Pembaruan identifier mungkin diperlukan untuk mencerminkan perubahan fungsional.
  • Keterbatasan dalam Mendukung Multibahasa: Jika proyek mendukung pengembangan dalam beberapa bahasa pemrograman, identifikasi yang digunakan dalam Java mungkin tidak dapat secara langsung diaplikasikan di lingkungan lain. Ini dapat menyulitkan integrasi dan pemeliharaan kode.
  • Keterbatasan dalam Konteks Domain: Beberapa identifier mungkin sangat terkait dengan domain bisnis tertentu. Jika kode tersebut harus diintegrasikan atau digunakan dalam konteks domain yang berbeda, identifier mungkin perlu diubah atau disesuaikan.
  • Kesulitan dalam Menangani Nama yang Konflik: Dalam proyek besar, terutama yang menggunakan banyak library dan dependensi, ada kemungkinan terjadinya konflik nama. Identifikasi yang bersinggungan atau saling beririsan dapat menyebabkan kesulitan dalam mengelola ketergantungan dan pemilihan nama.
  • Keterbatasan dalam Kebijakan Penamaan: Beberapa proyek atau organisasi mungkin memiliki kebijakan penamaan yang ketat. Kebijakan ini dapat membatasi kreativitas dalam pemilihan identifier dan memaksa pengembang untuk mengikuti aturan tertentu.
  • Keterbatasan dalam Integrasi dengan Sistem Legacy: Proyek yang berintegrasi dengan sistem legacy atau memiliki kode yang telah ada sebelumnya mungkin mengalami keterbatasan dalam memilih identifier yang sesuai dengan konvensi atau praktik terkini.

Kesimpulan

Pemilihan identifier yang baik dalam bahasa pemrograman Java bukan hanya tentang menentukan nama untuk variabel atau metode, tetapi juga tentang membuat kode lebih mudah dipahami, dikelola, dan dipelihara. Ini adalah praktik terpenting dalam pengembangan perangkat lunak yang berfokus pada keterbacaan, pemahaman, dan pemeliharaan kode yang baik.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Friska Aulia Savitri, Habib Muiz Harahap, Ilham Iftakukhoiri, Khairunisa Hanum Hafifah, dan Khoirul Latif.

6 komentar untuk "Cara Membuat Identifier Java dan Fungsinya"

  1. Apa yang dimaksud dengan identifier pada bahasa pemrograman Java?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Identifier dalam bahasa pemrograman Java adalah nama simbolis yang digunakan untuk proses identifikasi variabel. Identifier juga dapat berupa nama class, nama variabel, nama method, nama package, nama const, dan lain sebagainya. Namun, dalam bahasa pemrograman Java, terdapat beebrapa keyword khusus yang tidak dapat digunakan sebagai identifier untuk pembuatan program.

      Hapus
  2. Apakah identifier adalah variabel itu sendiri dalam bahasa pemrograman Java?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Identifier hanya digunakan untuk mengidentifikasi entitas secara unik dalam program saat program tersebut dieksekusi, sedangkan variabel adalah nama yang diberikan pada lokasi memori tertentu, yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai. Variabel merupakan salah satu dari jenis identifier, sedangkan untuk jenis identifier lainnya adalah seperti nama method, nama class, nama struct, dan lain sebagainya.

      Hapus
  3. Apakah nama class adalah bagian dari identifier pada bahasa pemrograman Java?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.

      Identifier Java adalah nama yang diberikan pada package, class, interface, method, ataupun juga variabel pada bahasa pemrograman tersebut. Hal hal ini, programmer dapat merujuk suatu item dari tempat lain dalam suatu program.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -