Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah Efektif Berkomunikasi di Muka Umum dan Penjelasannya

Seseorang mengalami mimpi buruk, dimana orang tersebut sedang merasakan dirinya sedang berada disebuah acara TV, sedang berdiri di sebuah podium. Orang tersebut kemudian melihat kebawah, dan ternyata dia tidak mengenakan pakaian apapun!!! Terorpun menggelegar dari para penonton, menertawakan orang yang sedang berdiri diatas podium tersebut. Perasaan seperti tidak siap, tidak berdaya, sendirian, kedinginan, dan tersiksa.

Sebelum mempelajari materi tentang Langkah Efektif Berkomunikasi di Muka Umum dan Penjelasannya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Cara Meningkatkan SoftSkills Pengaruh Didunia Kerja dan Bisnis, Aturan Membuat Pesan Secara Profesional dan Penjelasannya, dan Cara Mengurangi Jerawat pada Kulit dan Penjelasannya.

Itulah perasaan yang sering dirasakan oleh orang-orang yang merasa dirinya tidak siap untuk melakukan sebuah percakapan dimuka umum.

Semua orang mungkin bisa selamat dari tugas laporan sekolah yang pernah diberikan oleh seorang guru, baik itu tugas individu ataupun tugas berkelompok, namun lain cerita jika tugas yang diberikan tersebut harus dipresentasikan didepan teman sekelas. Begitu pula pada dunia kerja ataupun dunia bisnis, seseorang mungkin memiliki tugas untuk menjual ide yang dia miliki kepada para atasan atau calon sponsor untuk kegiatas bisnisnya. Tidak hanya itu, ada pula satu kondisi dimana seseorang pada lingkungan kerjanya juga dituntut untuk berkontribusi dalam sebuah rapat. Jika seseorang telah berusia sekitar 30an tahun ke atas, mungkin saja seseorang tersebut diundang dalam sebuah acara pesta dan diminta untuk menyampaikan sebuah pidato pernikahan kepada para mempelai. Semua hal tersebut bukanlah suatu masalah besar jika orang-orang tersebut adalah orang yang sudah terbiasa berbicara dimuka umum, namun lain cerita jika seseorang yang diminta untuk berbicara tersebut adalah orang yang belum memiliki pengalaman sama sekali, atau kurang memiliki rasa percaya diri untuk berbicaya dimuka umum.

Tidak peduli seberapa percaya dirinya seseorang untuk berada dimuka umum, setiap orang pasti akan selalu memiliki perasaan gugup jika diminta untuk berbicaya secara langsung kepada orang lain diatas podium, terlebih jika seseorang yang berbicara tersebut dituntut untuk bisa mendapatkan perhatian dari para pendengarnya. Lantas adakah cara untuk meningkatkan kemampuan berbicara bagi seseorang untuk dapat berbicara secara baik dan menarik dimuka umum?

Bicara tentang kemampuan berkomunikasi dimuka umum atau public speaking, pada dasarnya kemampuan utama dari hal tersebut adalah berkaitan dengan cara berbicara seseorang dimuka umum itu sendiri. Contoh, pikirkan tentang beberapa pidato yang paling terkenal sepanjang masa. Seperti pidato "I Have a Dream" karya Martin Luther King Jr.

Pada pidato tersebut, jika seorang Martin Luther KIng hanya berpidato dengan hanya lurus ke bawah ke podium saja sudah pasti kesan yang disampaikan tidak akan bisa dikenang oleh dunia hingga saat ini. Jika seseorang memberikan presentasi berbicara kepada orang lain dimuka umum, maka orang tersebut harus menghindari membaca dari slide atau langsung dari halaman catatan yang sedang dipresentasikannya. Karena hal tersebut akan membuat seseorang yang sedang melakukan presentasi terlihat tidak profesional dan para pendengar juga kurang merasa mendapatkan perhatian dari orang yang sedang berbicara tersebut.

Katakanlah seseorang sedang mencoba meyakinkan orang lain bahwa Lemonade adalah salah satu album yang paling menarik secara visual sepanjang masa dan sedang mendorong Beyoncé ke tingkat baru yang lebih tinggi sebagai seorang penyanyi. Untuk dapat menyampaikan maksudnya tersebut kepad aorang lain, maka hal yang dapat dilakukannya adalah dengan cara memberi tahu orang-orang bahwa lagunya "Formation" sudah memenangkan Grammy untuk Video Musik Terbaik. Tetapi akan lebih baik pula jika menunjukkan klip Ratu Bey dengan segala kemuliaannya kepada para audiens yang sedang mendengarkan pembicaraannya tersebut. Dan karena seseorang yang berbicara tersebut sangat yakin dengan apa yang sedang dibicarakannya, maka orang tersebut sudah pasti tidak perlu memerlukan catatan apapun dalam pembicaraannya. Jika demikian, maka selanjutnya gunakan kontak mata secara baik terhadap para pendengar atau para audiens yang sedang memperhatikan pembicaraan tersebut!

Baca Juga:

Lakukan kontak mata dengan para audiens.

Lakukan kontak mata sama seperti yang dilakukan pada kencan pertama, dimana hal tersebut akan menunjukkan rasa peduli kepada orang-orang yang sedang mendengarkan pembicaraan tersebut, yang akan membuat seorang pembicara tidak terpaku pada informasi atau slide yang ada di belakangnya ketika dia sedang berdiri setiap kali sedang berbicara dimuka publik. Jika merasa tidak nyaman melakukan kontak mata seara langsung, maka alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan melihat dahi orang lain yang sedang mendengarkan pembicaraan tersebut bisa menjadi cara yang baik untuk memalsukannya. Namun jangan terlalu terfokus pada satu dahi orang saja, karena hal tersebut dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Pada komunikasi tertulis, konten adalah sesuatu yang jauh lebih penting daripada format penulisannya. Namun pada komunikasi publik, tidak hanya konten melainkan bagaimana seseorang menyampaikan isi konten tersebut kepada orang lain adalah sesuatu yang sama pentingnya.

Jadi, selalu ingat hal tersebut sebagai kunci pengingat dalam komunikasi publik.

Berikut adalah 6 langkah kerangka kerja yang dapat digunakan oleh seseorang untuk membantu dalam menyampaikan poin-poin penting ketika berkomunikasi kepada orang lain secara jelas dan efektif.

Pertama, Buat materi yang ingin disampaikan sederhana.

atau, keep it simple.

Identifikasi satu hal yang diinginkan oleh para audiens dengar, namun tetap berpegang pada materi inti yang ingin disampaikan. Seseorang bahkan dapat membuat nada suara yang mudah diingat untuk merangkum poin utama yang sedang dibicarakan. Contoh, jika seseorang sedang mencoba meyakinkan orang lain untuk menonton acara TV kesukaannya, maka orang tersebut dapat mengatakannya seperti “Stranger Things adalah acara Stand by Me, tetapi ada aliennya” atau “Psych adalah acara The Mentalist, tetapi dengan shenanigans!”.

Kedua, gunakan efek kejutan.

Seseorang mungkin pernah melihat video di YouTube dimana beberapa hantu berteriak muncul secara tiba-tiba? Hampir sama dengan hal tersebut, tapi coba lakukanlah sesuatu yang membuat para pendengar tersebut tidak melupakan apa yang sedang dibicarakan oleh orang yang sedang menyampaikan materi. Mungkin sebelum melakukan pidato seseorang dapat membuat sebuah lelucon untuk membuat topik yang biasa menjadi terasa lebih menyenangkan. Buat audiens merasa perlu memperhatikan materi yang sedang dibicarakan dengan cara membuat skenario dimana harus tahu jawabannya.

Bagaimana produk ini akan membantu menghemat 15 menit selama rutinitas pagi? Mengapa usia 42 tahun adalah masa yang sangat berarti bagi hidup? Tapi hati-hati untuk menghindari tipu muslihat atau menyesatkan orang, karena jika efek kejutan tersebut dilakukan secara berlebihan pada suatu kegiatan komunikasi publik, maka hal tersebut akan membuat para audiens merasa kecewa.

Ketiga, Hubungankan materi yang disampaikan dengan sesuatu yang konkret atau nyata.

Pendiri kerangka SUCCES menggunakan analogi yang disebut Teori Memori Velcro. Semakin banyak 'kait' yang terhubung kepada diri seseorang, maka semakin banyak pula ide yang akan menempel di otaknya. Jika ingin menjelaskan poin utama menggunakan sebuah contoh, maka gunakanlah contoh yang sudah diketahui atau dapat dipahami oleh para audiens secara umum, tanpa perlu menggunakan bahasa atau istilah yang membingungkan. Misalnya, JFK (presiden Amerika) dalam pidatonya, tidak mengatakan bahwa dia ingin "meningkatkan dana ilmiah untuk eksplorasi satelit alam untuk meningkatkan jangkauan homosapiens kewilayah asing yang belum berkoloni", melainkan dia hanya mengatakan bahwa Amerika ingin "menempatkan manusia di Bulan". Jika seseorang diminta untuk menjelaskan sebuah konsep bisnis yang rumit, seperti pengaruh emosional, maka orang tersebut dapat menjelaskannya dengan menggunakan referensi budaya populer, seperti Harry Potter, untuk membuat suatu analogi yang akan mudah diingat oleh para audiensnya.

Keempat, tunjukkan bahwa yang disampaikan oleh seseorang tersebut adalah sesuatu yang kredibel.

Fakta, angka, dan pakar dapat membantu orang lain dalam memahami apa yang sedang disampaikan. Audiens mungkin ingin mendengar materi yang sedang disampaikan tersebut dari orang-orang dengan kredibilitas eksternal, seperti profesor Harvard atau seorang profesional berprestasi tinggi, seperti CEO. Namun tidak hanya itu, seorang pembicara juga perlu memikirkan kredibilitas internal, atau daya tarik dari argumen yang sedang disampaikannya.

Kredibilitas internal seseorang dapat dianggap rendah jika apa yang disampaikannya adalah sesuatu yang bertentangan dengan apa yang dipahami oleh para audiens secara umum.

Jadi, jika ada seorang mahasiswa miskin yang sedang mencoba bertahan hidup dengan menjual ramen, dan sedang memasarkan ramen tersebut dengan cara meyakinkan bahwa ramen tersebut adalah makanan sehat, maka mahasiswa tersebut dapat melakukannya dengan cara mengutip penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang ahli gizi untuk menjelaskan mengapa paprika di pizza Domino itu tidak dihitung sebagai sayuran, sehingga audiens atau orang yang sedang mendengarkan tersebut dapat melakukan suatu perbandingan terhadap produk yang sedang dijual oleh mahasiswa tersebut terhadap jenis kandungan serupa yang terdapat didalam produknya (ramen) dan juga pizza Domino.

Kelima, buatlah kesan emosional.

Buat orang merasa peduli dengan apa yang sedang dibicarakan.

Ada alasan mengapa iklan dengan bintang Raffi Ahmad lebih menghasilkan daripada Kekeyi. Untuk membuat pesan yang ingin disampaikan terasa lebih berkesan kepada apara audiens, maka gunakan sesuatu yang dapat menarik hati para audiens atau pendengar tersebut, yang dapat memancing perasaan atau emosi seorang pendengar tersebut dapat keluar. Apakah seseroang adalah orang yang baik hati yang ingin membantu anjing yang sedang cidera? Atau, jauh di lubuk hati, apakah orang tersebut cukup mencintai kucing yang perada dipinggir jalan dan mau mengadopsi kucing tersebut hingga memiliki lingkungan hidup yang lebih baik?

Keenam, buat pidato yang disampaikan seperti sebuah kisah legenda.

Lakukan pidato seperti sedang menceritakan sebuah kisah yang hebat, atau bercerita seperti seorang motivator.

Pikirkan tentang betapa terinspirasinya dirimu setelah menonton film tentang tim yang tidak diunggulkan yang mencoba lolos ke babak playoff. Jadi, Jika seseorang sedang berbicara dimuka umum untuk meminta dana beasiswa pendidikan, maka orang tersebut dapat menceritakan kisah seorang siswa cacat yang berhasil mengatasi segala rintangan beratnya dan mencapai suatu kesuksesan, berkat sumbangan murah hati dari para dermawan komunitas yang membantunya.

Kesuksesan dalam berpidato atau berbicara didepan publik sangat bergantung pada pemahaman tentang siapa audiens yang akan mendengarkan materi pidato tersebut, sehingga seseorang pembicara dapat menyesuaikan apa yang akan dikatakannya kepada para audiens sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Sama seperti menulis yang melakukan analisis audiens sebelum membuat sebuah tulisan.

Memahami siapa audiens yang akan hadir dalam suatu ruang akan membantu seseorang dalam membangun kepercayaan dan pengaruh emosional ketika sedang menyampaikan materi yang sedang dingin disampaikan didepan publik.

Penting juga bagi seseorang yang sedang melakukan komunikasi untuk mendengarkan apa yang sedang dikatakan oleh para audiens. Mendengarkan secara aktif dapat membantu seseorang yang sedang menyampaikan suatu pembicaraan tampak terlihat lebih kompeten dalam percakapan apa pun. Fokuslah pada kelompok atau orang yang sedang diajak berbicara, apakah kelompok tersebut sedang membuat pernyataan atau mengajukan sebuah pertanyaan. Cobalah untuk benar-benar memahami komunikasi yang disampaikan sebelum mempersiapkan respons terhadap pertanyaan yang sedang disampaikan. Tunggu sampai orang yang memberikan pertanyaan tersebut menyelesaikan pemikirannya, tidak peduli seberapa lama orang tersebut dalam menyampaikan maksudnya.

Perlu dipahami juga, bahwa interupsi yang terjadi dalam suatu pidato atau pembicaraan juga bisa menjadi bentuk diskriminasi yang terjadi secara halus, jadi sebaiknya pastikan bahwa apa yang sedang disampaikan tidak melebar jauh dari apa yang ingin didengar oleh para audiens baik secara tidak sengaja atau untuk alasan apapun. Serta, jangan takut dengan jeda singkat atau keheningan saat sedang menyampaikan materi pembicaraan, karena hal tersebut dapat memberikan sedikit waktu untuk bisa berpikir jernih.

Katakanlah bawha dirimu adalah perwakilan dari Harvard Law School. Dan sedang memberikan presentasi di ruang kelas yang berisi mahasiswi tahun ketiga sarjana yang sedang mulai berpikir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya setelah lulus. Tugasmu adalah menggunakan keterampilan berbicara yang luar biasa untuk bisa membujuk agar mempertimbangkan karir selanjutnya untuk masuk ke bidang hukum. Agar efektif, maka dapat dilakukan beberapa langkah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Karena mahasiswi yang sedang dikumpulkan tersebut adalah mahasiswi yang beragam yang mungkin hanya tahu sedikit tentang hukum, maka untuk membuka sebuah pembicaraan dapat dimulai dengan kalimat seperti berikut: "hukum adalah karier yang memuaskan dan cara luar biasa untuk mengubah kehidupan seseorang". Untuk menunjukkan bahwa ada banyak sekali ruang kosong di pasar kerja, maka langkah selanjutnya dapat ditindaklanjuti dengan membagikan beberapa proyeksi gaji dan pertumbuhan pekerjaan yang ada pada dunia hukum. Selanjutnya, untuk membuat poin yang sedang disampaikan terasa lebih relevan, maka dapat disampaikan pula beberapa isu yang mempengaruhi tentang hak-hak perempuan yang berkaitan dengan profesi hukum, seperti merujuk pada kasus yang secara pribadi berdampak pada kehidupan seorang wanita bernama AS v. Virginia, yang menghilangkan kebijakan penerimaan khusus pria VMI yang terjadi di Amerika. Kemudian, dapat dapat pula dilanjutkan dengan berbagi kisah-kisah inspiratif Sonya Sotomayor, yang dibesarkan di sebuah proyek perumahan di Bronx dan sekarang menjadi seorang hakim agung di Amerika Serikat. Dan seterusnya, hingga pada tahap akhir dari pembicaraan dapat dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Karena seseorang yang akan melakukan pembicaaran telah melakukan analisis audiens, maka orang tersebut juga telah siap untuk berbagai kemungkinan pertanyaan yang akan muncul, seperti jumlah nilai yang diperlukan untuk menjadi seorang pengacara, berapa besaran biaya yang dibutuhkan untuk memulai karir di dunia hukum, atau bahkan keseimbangan kehidupan kerja yang dimiliki oleh seseorang yang berprofesi dibidang hukum tersebut. Jika seseorang telah berlatih untuk mendengarkan secara aktif, maka hal tersebut dapat membantunya dalam menjawab setiap pertanyaan sulit yang diajukan oleh para mahasiswi tersebut.

Namun, harus tetap pada batasan yang diketahui!

Terakhir, cara terbaik untuk memastikan seseorang siap untuk berbicara di depan umum adalah dengan melakukan latihan. Dengan Latihan, seseorang akan menjadi lebih nyaman dalam situasi tertentu sebelum memulai suatu pembicaraan atau pidato penting dimuka umum. Cobalah untuk melakukan komunikasi atau latihan pidato didepan sebuah cermin, sambil berpidato amati apa yang menjadi kekurangan ketika melakukan pidato atau komunikasi tersebut.

Namun bagaimana jika hasil yang dicapai tetap kurang memuaskan meskipun sudah melakukan latihan berulang kali. Percayalah, bahkan seseorang yang sudah sering melakukan komunikasi didepan publik pun juga akan tetap mengalami rasa gugup setiap kali akan mulai naik ke atas podium.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Satria Yoga Prastama, Sekarwangi Zalita, Selfino Reynald Baharudin, Seofudin, dan Septa Ami Maulana.

6 komentar untuk "Langkah Efektif Berkomunikasi di Muka Umum dan Penjelasannya"

  1. Males banget kalo di suruh presentasi tapi yang dengerin malah ga ada.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di zaman sekarang masih sering ditemui orang-orang atau pemimpin yang berkomunikasi denga hanya membaca.

      Hapus
  2. Bicara tentang humor, jadi ingat atasan saya setiap ada rapat, selalu saja yang dibicarakan lebih banyak ga nyambungnya dari pada inti yang dibicarakan.

    BalasHapus
  3. Males banget, dengerin atasan klo lagi rapat tiba-tiba becanda humor garing, atau humor mesum di depan semua orang, padahal itu kan kesannya ga sopan sama sekali, apalagi para audiensnya adalah orang-orang yang kerjanya serius.

    BalasHapus
  4. Hal yang paling menyebalkan adalah ketika pidato tapi jadwalnya dadakan.

    BalasHapus
  5. Percayalah jika kamu sudah mencoba beberapa kali untuk berkomunikasi di depan umum tapi masih gagal, mungkin memang bakat mu bukan dibidang komunikasi.

    Sama seperti hitler, seorang seniman gagal yang alih profesi jadi politisi, dan kemudian karirnya berubah menjadi sangat cemerlang, dan dikenal sebagai sosok orator ulung.

    BalasHapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -