Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pointer VS Array Bahasa C Beserta Penjelasannya

Ketika program bahasa C sedang dijalankan, pointer dan array yang digunakan pada program tersebut dapat digunakan untuk akses yang sama, dengan beberapa bentuk pengecualian adalah sebagai berikut.

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Pointer VS Array Bahasa C Beserta Penjelasannya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Mendeklarasikan Pointer Ke Sebuah Fungsi Bahasa C, Representasi Uncommon Elemen Array Bahasa C, dan Pointer Dangling, Void, Null, dan Wild pada Bahasa C.

Operator sizeof:
  • sizeof(array) mengembalikan jumlah memori yang digunakan oleh semua elemen pada nilai array.
  • sizeof(pointer) hanya mengembalikan nilai jumlah memori yang digunakan oleh variabel pointer itu sendiri.

Operator '&':
  • array merupakan nama lain untuk &array[0] dan mengembalikan nilai alamat dari elemen pertama pada array.
  • &pointer mengembalikan nilai alamat dari pointer.

Inisialisasi String dari Karakter Array:
  • char array[] = "abc" berfungsi untuk mengatur empat elemen pertama dari array 'a', 'b', 'c', dan '\0'.
  • char *pointer = "abc" berfungsi untuk mengatur pointer ke alamat dari string "abc" yang mungkin saja disimpan pada memori read-only dan tidak dapat diubah.

Variabel pointer dapat memberikan penugasan berupa sebuah nilai yang tidak bisa dilakukan oleh variabel array.

Contoh Sintak:
int a[10];
int *p;
p=a; /*legal*/
a=p; /*illegal*/

Catatan: Aritmatika Pada Variabel Pointer Adalah Diperbolehkan.
  • p++; /*Legal*/
  • a++; /*illegal*/

Dalam pemrograman menggunakan bahasa C, konsep pointer dan array adalah dua hal yang sangat penting dan saling terkait. Keduanya berfungsi untuk menyimpan dan mengelola data, namun cara kerjanya sangat berbeda. Pemahaman yang mendalam mengenai perbedaan antara pointer dan array dalam bahasa C akan sangat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan memori dan kinerja program. Artikel ini akan mengulas perbandingan antara pointer dan array, dengan penjelasan yang menyeluruh mengenai cara kerjanya, perbedaan mendasar, dan aplikasi masing-masing dalam konteks pengembangan perangkat lunak.

Pengertian Pointer dalam Bahasa C

Pointer dalam bahasa C merupakan sebuah variabel yang menyimpan alamat memori dari variabel lain. Alih-alih menyimpan nilai secara langsung, pointer menyimpan referensi yang mengarah ke lokasi di memori tempat variabel yang sebenarnya disimpan. Dengan kata lain, pointer adalah sebuah variabel yang berisi alamat dari variabel lain yang ada di memori. Sebagai contoh, ketika sebuah pointer digunakan untuk menunjuk ke sebuah variabel integer, maka pointer tersebut menyimpan alamat dimana variabel integer tersebut berada.

Penggunaan pointer memungkinkan pengelolaan data yang lebih fleksibel. Dengan mengakses memori secara langsung, pointer memungkinkan manipulasi data dengan cara yang efisien. Penggunaan pointer dapat mempercepat akses data dalam kasus tertentu, terutama ketika bekerja dengan struktur data yang besar atau ketika memerlukan manipulasi data di dalam memori secara langsung.

Pengertian Array dalam Bahasa C

Array dalam bahasa C adalah sekumpulan elemen dengan tipe data yang sama yang disimpan secara berurutan di dalam memori. Setiap elemen dalam array dapat diakses menggunakan indeks yang dimulai dari 0 hingga n-1, dimana n adalah jumlah elemen dalam array. Sebagai contoh, sebuah array yang berisi lima elemen integer akan disusun dalam memori sebagai lima lokasi berturut-turut, dan setiap elemen dapat diakses menggunakan indeksnya.

Array adalah jenis struktur data yang sangat berguna untuk menyimpan kumpulan data yang homogen. Penggunaan array memungkinkan penyimpanan dan akses data secara efisien dalam kasus dimana sejumlah besar elemen dengan tipe yang sama perlu dikelola. Namun, array memiliki keterbatasan, seperti ukuran yang tetap setelah deklarasi dan ketidakmampuan untuk berubah secara dinamis selama eksekusi program, kecuali jika menggunakan alokasi memori dinamis dengan bantuan pointer.


Perbandingan Antara Pointer dan Array

Walaupun pointer dan array memiliki beberapa kesamaan, seperti kedua-duanya digunakan untuk mengelola data dalam memori, terdapat beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami. Salah satu perbedaan utama adalah cara keduanya menangani data dan memori.

Deklarasi dan Penyimpanan Memori

Pointer disimpan dalam variabel yang berisi alamat memori. Ketika pointer dideklarasikan, ia tidak secara langsung menyimpan data, melainkan alamat memori yang menunjuk ke variabel lain. Sebaliknya, array dideklarasikan dengan ukuran tetap dan langsung menyimpan elemen-elemen data yang terletak bersebelahan dalam memori.

Deklarasi pointer dapat dilakukan dengan menentukan tipe data yang ditunjuk oleh pointer, diikuti oleh simbol asterisk (*) yang menunjukkan bahwa variabel tersebut adalah pointer. Misalnya, pointer ke integer dideklarasikan dengan tipe `int *ptr`. Pada array, deklarasi dilakukan dengan menentukan tipe data array dan jumlah elemen yang akan disimpan, misalnya `int arr[5]` untuk array dengan lima elemen integer.

Ukuran dan Fleksibilitas

Ukuran array bersifat statis. Setelah array dideklarasikan, ukurannya tidak dapat diubah. Hal ini berarti bahwa jika array berisi data yang lebih banyak daripada yang diperlukan, atau jika kurang dari yang diinginkan, ruang memori tetap teralokasi sesuai dengan ukuran array yang ditentukan pada saat deklarasi. Sebaliknya, pointer menawarkan fleksibilitas lebih tinggi. Pointer memungkinkan penggunaan memori yang dinamis, yang berarti jumlah data yang disimpan dalam memori dapat disesuaikan selama runtime dengan menggunakan fungsi alokasi memori seperti `malloc()` atau `calloc()`.

Manipulasi Memori

Salah satu keunggulan pointer adalah kemampuannya untuk memanipulasi data di memori secara langsung. Pointer memungkinkan program untuk mengakses dan mengubah data di lokasi memori yang sangat spesifik, bahkan di luar ruang lingkup variabel lokal. Ini membuka berbagai kemungkinan dalam hal alokasi dinamis dan manipulasi memori yang lebih efisien. Array, di sisi lain, lebih terbatas dalam hal ini. Walaupun array juga menyimpan data dalam urutan memori yang berurutan, manipulasi data dalam array tidak sefleksibel pointer, terutama ketika bekerja dengan ukuran data yang berubah-ubah.

Akses Elemen

Baik pointer maupun array memberikan cara untuk mengakses elemen-elemen data. Namun, cara mengaksesnya sedikit berbeda. Pada array, elemen-elemen dapat diakses menggunakan indeks, seperti `arr[0]`, `arr[1]`, dan seterusnya. Indeks ini secara langsung merujuk ke lokasi memori tempat data disimpan. Pada pointer, akses ke elemen dapat dilakukan dengan cara yang lebih fleksibel, menggunakan aritmetika pointer. Misalnya, dengan menggunakan pointer yang menunjuk ke elemen pertama array, pointer dapat bergerak melalui array dengan menambahkan nilai ke pointer tersebut untuk mengakses elemen berikutnya.

Interoperabilitas antara Pointer dan Array

Di bahasa C, array sebenarnya adalah bentuk khusus dari pointer. Ketika nama array digunakan dalam ekspresi, itu sebenarnya mengacu pada alamat memori dari elemen pertama array. Sebagai contoh, meskipun array dideklarasikan dengan cara yang berbeda dari pointer, nama array pada dasarnya adalah pointer yang menunjuk ke elemen pertama dari array. Hal ini menjelaskan mengapa pointer dan array sering digunakan secara bergantian dalam banyak situasi di bahasa C. Meskipun demikian, ada perbedaan penting dalam caranya diperlakukan oleh kompilator, terutama dalam hal alokasi memori dan ukuran.

Keamanan dan Risiko Penggunaan

Salah satu kekurangan penggunaan pointer adalah risiko terkait dengan kesalahan dalam manipulasi memori, seperti dereferencing pointer yang tidak valid atau pointer yang menunjuk ke memori yang sudah dibebaskan. Kesalahan semacam ini dapat menyebabkan kesalahan runtime yang sulit dideteksi dan diperbaiki. Sebaliknya, array cenderung lebih aman dalam hal ini karena ukuran array sudah ditentukan dan kompilator dapat melakukan pengecekan lebih baik pada batasan indeksnya. Namun, meskipun array lebih aman, penggunaanya juga lebih terbatas dalam hal fleksibilitas dan dinamisme dibandingkan dengan pointer.

Aplikasi Pointer dan Array dalam Pemrograman

Baik pointer maupun array memiliki aplikasi masing-masing dalam pemrograman menggunakan bahasa C. Pointer sering digunakan dalam konteks alokasi memori dinamis, terutama ketika bekerja dengan struktur data yang ukurannya tidak dapat diprediksi atau berubah selama eksekusi program. Penggunaan pointer juga sangat penting dalam manipulasi data yang lebih efisien, seperti dalam pengelolaan linked list, pohon, dan struktur data kompleks lainnya.

Array lebih sering digunakan ketika jumlah data yang harus disimpan sudah diketahui dan tetap, atau ketika data tersebut diakses dengan cara yang sederhana. Array juga sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pengolahan data dalam jumlah besar yang harus dikelola dalam satu unit yang terstruktur, seperti dalam operasi matematika, pemrosesan gambar, dan pengelolaan data numerik.

Kesimpulan

Meskipun pointer dan array dalam bahasa C memiliki beberapa kesamaan, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal deklarasi, manipulasi memori, dan fleksibilitas. Pointer menawarkan lebih banyak kontrol terhadap memori dan akses yang lebih fleksibel, sementara array lebih sederhana dan lebih mudah digunakan dalam situasi yang membutuhkan pengelolaan data tetap. Memahami perbedaan antara keduanya dan memilih mana yang paling sesuai untuk kebutuhan spesifik dalam pengembangan perangkat lunak akan membantu dalam menulis kode yang lebih efisien dan efektif.

Artikel ini didedikasikan kepada: Rosalinda Eka Novianti, Sheila Rahmadini, Sri Haryanti, Ulil Amri, dan Wahyu Isnaini Hutami.

5 komentar untuk "Pointer VS Array Bahasa C Beserta Penjelasannya"

  1. Apa yang dimaksud dengan array vs pointer pada bahasa C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Array meruakan sekumpulan object dengan tipe data yang sama, sedangkan pointer merupakan sebuah variabel yang mengandung nilai alamat dari variabel lainnya.

      Hapus
    2. Nilai angka dari variabel array memiliki ukuran tertentu sesuai dengan nilai indeksnya, sedangkan pointer variabelnya hanya dapat menyimpan nilai alama dari satu variabel saja.

      Hapus
    3. Array dapat diinisialisasi ketika dilakukan proses pendefinisian, sedangkan pointer tidak bisa.

      Hapus
    4. Nilai array dialokasikan ketika compile time, sedangkan pointer dialokasikan ketika runtime.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -