Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Statement Pengambil Keputusan Java dan Fungsinya

Pembuatan keputusan pada pemrograman sama seperti pembuatan keputusan pada kehidupan nyata. Pemrograman juga menghadapi beberapa situasi dimana sebuah kode program akan dieksekusi ketika sebuah kondisi telah terpenuhi kondisinya. Statement Keputusan Pada Java terdiri dari statement ifif else, switchbreakcontinue,  dan jump.

Sebelum mempelajari materi tentang Statement Pengambil Keputusan Java dan Fungsinya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Membuat Program Final Blank Variabel pada Java, Menggunakan Parameter Tipe Terikat Java dan Fungsinya, dan Cara Membuat Program Berulang pada Java Menggunakan Looping.

Sebuah bahasa pemrograman menggunakan statement control untuk mengendalikan alur eksekusi dari program berdasarkan beberapa pengkondisian tertentu pada bahasa pemrograman Java. Statement ini digunakan untuk alur eksekusi lebih lanjut dan sebagai dasar cabang pada perubahan untuk program utama pada program.

Statement seleksi Java
  • if
  • if-else
  • nested-if
  • if-else-if
  • jumpt - break, continue, return

Statement tersebut memberikan programmer kemampuan untuk mengendalikan alur dari eksekusi program berbasis kondisi yang diketahui pada saat waktu program berjalan.

Statement if: adalah salah satu statement pembuat keputusan yang paling sederhana pada bahasa pemrograman Java. Statement ini digunakan untuk memutuskan apakah statement atau block tertentu dari bagian statement program akan dieksekusi atau tidak. Jika nilai kondisi tertentu tersebut adalah bernilai benar, maka block statement akan dieksekusi programnya, sebaliknya jika bernilai salah, maka program tidak akan dieksekusi.

Sintak:
if (condition) 
{
/* Statements untuk menjalankan if bernilai benar*/
}

Berikut ini kondisi setelah evaluasi akan bernilai benar atau salah. Jika statement if menerima nilai boolean dari nilai if  adalah bernilai benar, maka program di dalam block akan dieksekusi. Jika tanda "{" dan "}" tidak diberikan setelah kondisi if maka secara otomatis if statement akan mengambil statement pertama setelah if untuk dijadikan sebagai statement block  dan statement selanjutnya akan diabaikan dari if. Contoh:

if (condition)
   statement1;
   statement2;

/* Jika kondisi bernilai benar, 
/* if block hanya menganggap statemtn 1 sebagai bagian dari block program */ 

Flowchart if diperlihatkan pada gambar 1:

Gambar 1 Flowchart IF pada Java
Gambar 1 Flowchart IF pada Java

Contoh:

// Program Java yang

// mengilustrasikan if

// statement

class IfDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

int i = 10;

 

if (i > 15)

System.out.println("10 kurang"

+" dari sama dengan 15");

 

// Statement ini akan

// dieksekusi sebagai satu

// statement pada fungsi if

System.out.println("Tidak"

+" berada pada bagian IF");

}

 

}

Output:
Tidak berada pada bagian IF

If-Else: Fungsi if statement akan dieksekusi jika kondisi bernilai benar, jika tidak, maka statement tidak akan dieksekusi. Tetapi, bagaimana jika pengembang ingin melalukan sesuatu yang lain pada kondisi yang bernilai salah. Maka untuk solusi dari permasalahan tersebut adalah digunakan statement elseStatement else bisa digunakan untuk mengeksekusi statement if jika kondisi dari statement if tersebut bernilai salah.

Sintak:
if (condition)
{
    /* Program dieksekusi jika kondisi If bernilai benar */
else
{
    /* Program dieksekusi jika kondisi If bernilai salah */
}

Flowchart if-else statement diperlihatkan pada gambar 2:

Gambar 2 Flowchart IF-ELSE pada Java
Gambar 2 Flowchart IF-ELSE pada Java

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan if-else

// statement

class IfElseDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

int i = 10;

 

if (i < 15)

System.out.println("i lebih"

+" kecil dari 15");

else

System.out.println("i lebih"

+" besar dari 15");

}

 

}

Output:
i lebih kecil dari 15

Nested-if: If nested atau if bersarang adalah statement if yang menargetkan statement if lainnya atau else statementIf bersarang maksudnya adalah statement if di dalam statement if.

Sintak:
if (condition1) 
{
/* Program dieksekusi ketikan kondisi 1 bernilai benar */
if (condition2) 
{
/* Program dieksekusi ketika kondisi 2 bernilai benar */
}
}

Flowchart nested if diperlihatkan pada gambar 3:

Gambar 3 Flowchart NESTED-IF pada Java
Gambar 3 Flowchart NESTED-IF pada Java

Contoh:

// Program Java yang

// mengilustrasikan nested-if

// statement

class NestedIfDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

int i = 10;

 

if (i == 10)

{

/* Statement if pertama */

if (i < 15)

System.out.println("i lebih"

+" kecil dari 15");

 

/* Nested - if statement */

 

// akan dieksekusi jika

// kondisi if pertama bernilai

// benar

if (i < 12)

System.out.println("i lebih"

+" kecil dari 12");

else

System.out.println("i lebih"

+" besar dari 15");

}

 

}

 

}

Output:
i lebih kecil dari 15
i lebih kecil dari 12

If-else-if ladder: Statement ini berfungsi jika programmer ingin melakukan pengkondisian lebih dari satu atau banyak kondisi. Kondisi if akan di eksekusi satu per satu mulai dari awal hingga akhir. Jika nilai kondisi benar maka program di dalam statement if tersebut akan dieksekusi. Jika tidak ada kondisi dari kondisi if yang bernilai benar, maka statement akhir (default) yang akan dieksekusi.

Sintak:
if (condition) statement;
else if (condition) statement;
.
.
else statement;

Flowchar if-else-if ladder diperlihatkan pada gambar 4:

Gambar 4 Flowchart IF-ELSE-IF Ladder pada Java
Gambar 4 Flowchart IF-ELSE-IF Ladder pada Java

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan if-else-if

// ladder

class ifelseifDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

int i = 20;

 

if (i == 10)

System.out.println("i adalah"

+" 10");

else if (i == 15)

System.out.println("i adalah"

+" 15");

else if (i == 20)

System.out.println("i adalah"

+" 20");

else

System.out.println("i tidak"

+" memiliki nilai apapun");

}

 

}

Output:
i is 20

Baca Juga:

Switch-Case: adalah statement keputusan dengan banyak solusi (multiway). Statement ini menyediakan cara mudah untuk mengirimkan eksekusi berbeda dari kode program pada ekspresi nilai.

Sintak:
switch (expression)
{
case value1:
    statement1;
    break;
case value2:
    statement2;
    break;
.
.
case valueN:
    statementN;
    break;
default:
    statementDefault;
}

  • Bentuk ekspresi yang dapat dipergunakan bertipe byteshortintchar, atau enumeration. Pada awal perkembangan JDK 7, bentuk ekspresi juga bisa dinyatakan dalam String.
  • Nilai case duplikat (double atau sama) tidak diizinkan.
  • Default statement bernilai opsional.
  • Statement break digunakan di dalam switch untuk mengakhiri squence statement.
  • Statement break bersifat opsional. Jika dihilangkan, eksekusi program akan berlanjut menuju case selanjutnya.

Flowcart dari Switch case diperlihatkan pada gambar 5:

Gambar 5 Flowchart SWITCH CASE pada Java
Gambar 5 Flowchart SWITCH CASE pada Java

Contoh:

// Program Java yang

// mengilustrasikan

// switch-case

class SwitchCaseDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

 

int i = 9;

switch (i)

{

case 0:

System.out.println("i adalah"

+" nol.");break;

 

case 1:

System.out.println("i adalah"

+" satu.");break;

 

case 2:

System.out.println("i adalah"

+" dua.");break;

 

default:

System.out.println("i adalah"

+" lebih besar dari 2.");

}

 

}

 

}

Output:
i adalah lebih besar dari 2.

Jump: Java mendukung tiga statement Jump yaitu: breakcontinue, dan return. Ketiga statement tersebut digunakan untuk mengendalikan bagian tertentu dari program.

Break: Pada Java, break paling banyak digunakan untuk:
  • Mengakhiri sequence pada statement switch.
  • Keluar dari loop atau iterasi.
  • Digunakan bersamaan dengan keyword goto.

Menggunakan break keluar dari loop
Menggunakan break dapat memaksa program keluar dari loop, dengan cara melewati kondisi ekspresi dari kode program yang tersisa pada looping.

catatan: Break, ketika digunakan di dalam nested loop, hanya dapat keluar (break) dari loop terdalam.

Flowchart break diperlihatkan pada gambar 6:

Gambar 6 Flowchart BREAK pada Java
Gambar 6 Flowchart BREAK pada Java

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan penggunaan

// break untuk keluar dari

// looping

class BreakLoopDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

 

// Inisiasi looping diatur

// untuk berjalan pada nilai

// 0-9

for (int i = 0; i < 10; i++)

{

// looping dimatikan ketika i

// bernilai 5.

if (i == 5)

break;

 

System.out.println("i: " 

+ i);

}

 

System.out.println("Looping"

+" selesai.");

}

 

}

Output:
i: 0
i: 1
i: 2
i: 3
i: 4
Looping selesai.

Menggunakan break sebagai form dari goto
Java tidak memiliki goto statement karena statement tersebut menyediakan brach secara sewenang-wenang dan tidak terstruktur. Java menggunakan label. Keyword label digunakan untuk mengidentifikasi block code program.

Sintak:
label:
{
  statement1;
  statement2;
  statement3;
  .
  .
}

Sekarang, break statement sudah dapat digunakan untuk keluar dari block target.

catatan: Break tidak bisa digunakan untuk membuka label manapun yang tidak ditentukan untuk block penutup.

Sintak:
break label;

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan penggunaan

// break dan goto

class BreakLabelDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

boolean t = true;

 

/* label pertama */

first:

{

// Illegal statement disini

// sebagai label second

// (kedua) tidak

// diperkenalkan, bukan bagian

// break kedua.

second:

{

third:

{

/* sebelum break (keluar) */

System.out.println("Sebelum"

+" break statement.");

 

// break akan mengambil alih

// kendali dari label second

// (kedua).

if (t)

break second;

System.out.println("Statement"

+" ini tidak akan"

+" dieksekusi.");

}

System.out.println("Statement"

+" ini tidak akan"

+" dieksekusi.");

}

 

/* block ketiga */

System.out.println("Statement"

+" ini dieksekusi setelah "

+"blok ke-2.");

}

}

 

}

Output:
Sebelum break statement.
Statement ini dieksekusi setelah blok ke-2.

Continue: Statement continue sangat berguna untuk memaksa iterasi lebih awal dari proses loop, dimana programmer dapat melanjutkan program pada looping tetapi menghentikan proses sisa dari kode program di dalam body statement untuk iterasi tertentu. Dampaknya, goto hanya melewati body loop untuk mengakhiri proses iterasi saja. Continue statement memperlihatkan seperti pada gambar 7:

Gambar 7 Flowchart CONTINUE pada Java
Gambar 7 Flowchart CONTINUE pada Java

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan penggunaan

// continue pada statement if.

class ContinueDemo

{

 

public static void main(String args[])

{

 

for (int i = 0; i < 10; i++)

{

// If jika angka sama dengan

// inputan maka lompati

// iterasi dan lanjutkan

// (continue) interasi.

if (i%2 == 0)

continue;

 

// If angka sama dengan angka

// ganjil maka cetak nilainya.

System.out.print(i + " ");

}

 

}

 

}

Output:
1 3 5 7 9

Return: Statement return digunakan untuk eksplisit return dari method. Sehingga, return menyebabkan kendali program untuk mengirim kembali menuju pemanggil (caller) program dari method.

Contoh:

// Program Java

// mengilustrasikan penggunaan

// return.

class Return

{

 

public static void main(String args[])

{

boolean t = true;

System.out.println("sebelum"

+" nilai return.");

 

if (t)

return;

 

// Kompilator akan melewatkan

// setiap statement setelah

// return.

System.out.println("Statement"

+" ini tidak akan"

+" dieksekusi.");

}

 

}

Output:
Sebelum nilai return.

7 komentar untuk "Statement Pengambil Keputusan Java dan Fungsinya"

  1. Apa yang dimaksud dengan statement IF pada bahasa pemrograman Java?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Statement Java IF adalah sebuah statement pengambil keputusan yang paling sederhana pada bahasa pemrograman tersebut. Statement ini digunakan untuk memutuskan apakah pernyataan atau blok pernyataan tertentu akan dieksekusi atau tidak, yaitu jika kondisi tertentu bernilai benar, maka pernyataan yang terdapat dalam statement IF akan dieksekusi, sebaliknya, maka statement akan langsung diakhiri.

      Hapus
  2. Statement IF adalah blok logika yang digunakan dalam bahasa pemrograman Java. Statement tersebut merupakan pernyataan bersyarat yang digunakan untuk memberi tahu komputer apa yang harus dilakukan terhadap suatu informasi tertentu yang disediakan didalam statement IF. Dengan kata lain, statement tersebut akan membiarkan program untuk membuat sebuah keputusan saat program tersebut sedang dijalankan.

    BalasHapus
  3. Apa tujuan dari penggunaan statement switch pada bahasa pemrograman Java?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam bahasa pemrograman Java, statement SWITCH adalah suatu mekanisme kendali pilihan yang memungkinkan nilai dari suatu variabel atau ekspresi mengubah aliran kendali pelaksanaan program melalui suatu metode pencarian dan map.

      Hapus
  4. Jelaskan statement Java serta contohnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Statement pada Java adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan program. Contoh, statement yang memberitahukan tentang penjumlahan nilai x dan y, dan mengirimkan nilai dari hasil pemjumlahan tersebut ke variabel z, dan kemudian mencetak nilai hasil penjumlahan tersebut pada layar monitor menggunakan standar output.

      /* statement pendeklarasian variabel dan nilainya */
      int x = 100;
      int y = 100;

      /* statement menjumlahkan nilai x dan y, kemudian mengirimnya ke z */
      z = x + y

      /* statement mencetak nilai z */
      System.out.println("This is a statement");

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -