Cara Access dan Non Access Modifier Java dan Fungsinya
- Public: Memberikan akses ke entitas tersebut dari mana saja, baik dari kelas yang sama, paket yang sama, atau paket yang berbeda. Public digunakan ketika anggota dari class dimodifikasi sebagai private, maka anggota tersebut hanya bisa diakses oleh anggota lain dari class itu sendiri. Dari hal ini, dapat dipahami alasan kenapa main() hanya selalu diawali dengan modifier tipe public. Tujuan dari deklarasi tersebut agar kode program dapat diakses dari luar program oleh Java run-time system. Ketika tidak ada akses modifier yang digunakan, maka secara default anggota dari class adalah tipe public beserta package-nya, namun tidak bisa diakses dari luar dari package itu sendiri.
- Private: Memungkinkan akses ke entitas tersebut di dalam kelas yang sama, paket yang sama, dan kelas turunannya di paket yang berbeda. Private mengakses entitas tersebut hanya di dalam kelas tempat entitas tersebut dideklarasikan. Entitas private tidak dapat diakses dari kelas lain, termasuk kelas turunannya.
- Protected: diterapkan hanya ketika inheritance dilibatkan.
- Default (Tidak ada modifier): Juga dikenal sebagai package-private. Entitas yang tidak memiliki access modifier akan memiliki tingkat akses default, yang berarti hanya dapat diakses di dalam paket yang sama.
public class Mobil
{
public String merek;
private int tahunProduksi;
protected double harga;
String warna;
// Default access modifier
public Mobil(
String merek,
int tahunProduksi,
double harga,
String warna)
{
this.merek = merek;
this.tahunProduksi = tahunProduksi;
this.harga = harga;
this.warna = warna;
}
public void display() {
System.out.println("Mobil "
+ merek
+ " tahun "
+ tahunProduksi
+ ", warna "
+ warna
+ ", harga: "
+ harga);
}
}
public class Main
{
public static void
main(String[] args)
{
Mobil mobil = new Mobil("Toyota", 2020,
200000000, "Merah");
mobil.display();
// Output: Mobil Toyota
// tahun 2020, warna
// Merah, harga: 200000000
// Contoh akses variabel
// dengan access modifier
// berbeda
// public
mobil.merek = "Honda";
// protected
mobil.harga = 180000000;
// mobil.tahunProduksi = 2022; // Error karena private
// mobil.warna = "Biru";
// Error karena default
}
}
- #1, static: Membuat variabel atau metode menjadi milik kelas, bukan milik instance objek. Variabel statis digunakan untuk menyimpan nilai yang bersifat konstan di antara semua instansi kelas, sedangkan metode statis dapat dipanggil tanpa membuat objek dari kelas tersebut.
- #2, final: Menginisialisasi entitas yang tidak dapat diubah. Jika diterapkan pada kelas, kelas tersebut tidak dapat diturunkan. Jika diterapkan pada variabel, nilainya tidak dapat diubah setelah diinisialisasi.
- #3, abstract: Digunakan untuk membuat kelas abstrak yang tidak dapat diinstansiasi. Metode abstrak dalam kelas abstrak harus diimplementasikan oleh kelas turunannya.
- #4, synchronized: Digunakan dalam konteks thread untuk memastikan bahwa hanya satu thread yang dapat mengakses suatu blok kode pada satu waktu, menghindari masalah konkurensi.
- #5, transient
- #6, volatile
- #7, native
public class Counter
{
private static int count = 0; // Variabel static
public Counter()
{count++;}
public static void displayCount() {
// Metode static
System.out.println("Jumlah"
+ " objek Counter: "
+ count);
}
public final void info() {
// Metode final
System.out.println("Ini adal"
+ "ah kelas Counter");
}
}
public class Main {
public static void
main(String[] args)
{
Counter c1 = new Counter();
Counter c2 = new Counter();
Counter c3 = new Counter();
Counter.displayCount();
// Output: Jumlah
// objek Counter: 3
c1.info();
// Output: Ini
// adalah kelas Counter
}
}
- Kontrol Akses yang Ketat: Access modifier memungkinkan pengembang untuk mengontrol tingkat akses ke variabel, metode, dan kelas dalam kode program. Dengan membatasi akses hanya kepada bagian-bagian yang diperlukan, pengembang dapat meningkatkan keamanan dan mencegah akses yang tidak sah atau tidak diinginkan.
- Modularitas yang Tinggi: Dengan menggunakan access modifier dengan bijak, pengembang dapat membagi kode program ke dalam unit-unit yang terpisah dan mandiri. Ini memfasilitasi pemeliharaan kode, penyelesaian masalah, dan pengembangan lebih lanjut dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
- Kesesuaian dengan Prinsip Enkapsulasi: Access modifier membantu dalam penerapan prinsip enkapsulasi, dimana detail implementasi internal suatu kelas disembunyikan dan hanya interaksi yang diizinkan melalui antarmuka yang didefinisikan. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membuat kode yang lebih modular, terpisah, dan dapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi bagian-bagian lain dari sistem.
- Memperluas Fungsionalitas Entitas: Non-access modifier memungkinkan pengembang untuk mengubah perilaku dan sifat suatu entitas tanpa mempengaruhi tingkat aksesnya. Dengan menggunakan non-access modifier seperti static, final, atau abstract, pengembang dapat menambahkan fungsionalitas tambahan ke variabel, metode, atau kelas.
- Penggunaan Kode Ulang yang Efisien: Non-access modifier seperti static memungkinkan variabel dan metode untuk berbagi nilai atau perilaku yang sama di antara semua instansi kelas. Hal ini mengurangi duplikasi kode dan meningkatkan efisiensi penggunaan memori.
- Kontrol Keamanan dan Keselamatan: Non-access modifier seperti final dapat digunakan untuk mengamankan variabel atau metode dari perubahan yang tidak diinginkan. Dengan membuat variabel atau metode final, pengembang dapat memastikan bahwa nilai atau perilaku yang diberikan tetap konsisten dan tidak dapat diubah.
Kesimpulan
- Cara Menggunakan Overriding Java dan Fungsinya
- Cara Menggunakan Overloading Java dan Fungsinya
- PUBLIC STATIC VOID MAIN Java dan Fungsinya
- Overloading dan Overriding Static Java dan Fungsinya
- Shadowing Fungsi Static Java dan Fungsinya
- Static Method dan Instance Method Java dan Fungsinya
- Cara Menentukan Nilai Variabel Static Final Java dan Fungsinya
6 komentar untuk "Cara Access dan Non Access Modifier Java dan Fungsinya"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -
Apa yang dimaksud dengan access modifier pada bahasa pemrograman Java?
BalasHapusAkses modifier pada Java digunakan untuk menentukan class mana yang dapat diakses oleh class tertentu yang sesuai dengan field, constructor, dan methodnya. Access modifier dapat ditentukan secara terpisah untuk sebuah class, constructor, field, dan method pada Java.
HapusAccess modifier atau access specifier adalah sebuah keyword dalam pemrograman berorientasi objek yang mengatur bagian aksesibilitas class, method, dan anggota lainnya. Pada bahasa pemrograman java, tidak dimiliki keyword sebelum ada default yang menuju ke package private modifier.
HapusPada Java access specifier dikenal juga sebagai visibility specifier atau access modifier, adalah suatu akses yang digunakan untuk mengatur class, field, dan method pada Java, yang digunakan sebagai menentu apakah suatu bidang atau field tersebut yang berada dalam suatu class dapat digunakan atau dipanggil oleh method lain pada class atau subclass lainnya.
HapusApa yang dimaksud dengan non access modifier pada bahasa pemrograman Java?
BalasHapusPada Java, variabel, method, dan class dapat memiliki bentuk final non-access modifier. Dengan keywordnya dalah final yang digunakan untuk non-access modifier. Keyword tersebut digunakan untuk membuat class, method, ataupun variabel dalam bentuk final. Setelah variabel final tersebut diinisialisasi, maka user tidak dapat melakukan berubahan lagi pada nilai variabel tersebut.
Hapus