Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cita-cita Eva Wijayakusuma Arintya

Nama saya Eva Wijayakusuma Arintya. Ayah saya bernama Prasetya, beliau dulunya bekerja sebagai guru matematika di SMA Negeri 6 Semarang dan juga sebagai dosen di UT atau universitas terbuka, lalu pensiun pada tahun 2018. Ibu saya bekerja di SMA Negeri 6 Semarang sebagai TU atau tata usaha. Saya adalah anak kedua dari dua bersaudara. Saya memiliki kakak yang terpaut 10 tahun dengan saya, kakak saya sekarang bekerja di Jakarta pada sebuah studio televisi sebagai tim pemasaran promosi dan iklan. Lingkungan tempat tinggal saya selalu mendukung pendidikan saya. Orang tua saya banyak membimbing dan selalu memfasilitasi kebutuhan sekolah saya.

Cita-cita Eva Wijayakusuma Arintya
Cita-cita Eva Wijayakusuma Arintya

Sebelum membaca tentang Cita-cita Eva Wijayakusuma Arintya, terlebih dahulu baca tentang: Cita-cita David Dwi Ariana, Cita-cita Diandra Ahmad Azza, dan Cita-cita Elsa Febrianti.

Ada salah satu kutipan dari Imam Syafi’I yang menjadi moto hidup saya yaitu, "jika tidak tahan dengan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan". Kutipan tersebut selalu saya ingat, karena sebagai manusia kita harus terus menerus belajar. Tidak hanya pelajaran seperti di sekolah saja, tetapi juga diberbagai aspek kehidupan. Jika kita tidak mau bergerak untuk mempelajari sesuatu, maka kita tidak akan berkembang. Dizaman yang semakin canggih ini manusia berlomba-lomba untuk berkembang dan menciptakan inovasi baru, maka kita juga tidak boleh hanya berdiam diri saja, kita harus bergerak, belajar dan berkembang!

Rekam Pendidikan saya selama 9 tahun terakhir ini, saat SD saya bersekolah di SDN Tambak Aji 04. Saya aktif dalam pramuka dan perwakilan sekolah lainnya. Saya mengikuti pesta siaga, jambore dan berbagai kegiatan pramuka. Saya juga aktif dalam paskibra. Saat SMP, karena virus corona saya tidak terlalu aktif didalam ekstrakulikuler, tetapi saya fokus belajar untuk meningkatkan nilai-nilai dalam pelajaran disekolah. Saat karantina covid-19, saya belajar bermain gitar dengan ayah dan kakak saya, selain itu saya belajar menggambar sketsa dan melukis menggunakan cat air dan cat akrilik melalui internet. Saya juga menyibukkan diri dengan membaca berbagai buku, salah satu buku kesukaan saya adalah "Hujan" karya Tere Liye. Tere liye juga merupakan penulis kesukaan saya, karena semua buku ciptaannya sangat menarik.

Yang menjadi motivasi saya dalam melanjutkan Pendidikan di SMA Negeri 8 Semarang adalah karena banyak lulusan dan siswa berprestasi dari SMA Negeri 8 Semarang. Lingkungan di SMA Negeri 8 Semarang juga mendukung saya untuk belajar dan meraih prestasi. Sebagai manusia pastinya saya memiliki banyak kekurangan. 
  • Yang pertama, saya pelupa, saya suka lupa dengan suatu pekerjaan tetapi saya selalu membuat to do list agar selalu ingat. 
  • Kedua, saya suka melakukan banyak pekerjaan sekaligus sehingga kadang kelelahan sendiri, cara saya mengatasinya adalah dengan mengelompokkan pekerjaan tersebut dalam kategori penting dan tidak penting. Untuk pekerjaan yang penting akan segera saya lakukan, dan pekerjaan tidak penting akan saya kerjakan setelah pekerjaan yang penting selesai. 
  • Ketiga, saya kurang bisa mengontrol yang saya bicarakan, bukan berarti membicarakan hal yang kotor atau kasar, tetapi saya kadang berbicara terlalu jujur sehingga orang lain sakit hati, cara mengatasinya dengan berpikir sebelum berbicara dan akhir-akhir ini saya bisa lebih mengontrol apa yang saya katakan atau bicarakan. 
  • Keempat, saya suka berpikiran berlebihan atau overthinking, ketika orang sedang bercanda mengenai sesuatu yang berkaitan dengan diri saya, saya selalu memikirkan hal tersebut, cara saya mengatasinya adalah dengan menyibukkan diri saya melakukan hal-hal yang positif, seperti mengerjakan tugas, bermain gitar atau berolahraga. 
  • Kelima, saya sering merasa minder, dalam hal fisik ataupun akademik, saya sering merasa kurang jika dibandingkan dengan orang lain, tetapi saya dapat mengatasinya yaitu dengan berkumpul bersama orang-orang yang positif dan selalu mendukung saya. 
  • Keenam, saya tidak bisa mengelola uang dengan baik, tetapi saya bisa mengatasinya dengan mencatat apa saja pengeluaran saya, dan menabung beberapa uang untuk kebutuhan yang penting. 
  • Ketujuh, saya gugup didepan banyak orang, tetapi karena itu saya menjadi merasa tertantang untuk terus mencoba berbicara didepan banyak orang agar terbiasa. Sehingga cara saya mengatasinya dengan cara berbicara didepan umum sesering mungkin, seperti mengajukan diri saat guru bertanya atau mengikuti suatu acara dan menjadi pembawa acara. 
  • Kedelapan, saya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar, saya biasanya mengatasinya dengan cara sering berbaur dengan lingkungan baru tersebut. 
  • Kesembilan, suara saya terlalu kecil sehingga terkadang orang tidak terlalu mendengar apa yang saya bicarakan, tetapi akhir-akhir ini saya mencoba percaya diri sehingga suara saya tetap terdengar jelas. 
  • Kesepuluh, saya lebih suka bekerja sendiri karena saya merasa jika dikerjakan berkelompok hasilnya kurang memuaskan dan tidak sesuai dengan ekspetasi saya. Terkadang saat bekerja kelompok orang lain cenderung lebih memilih sesuatu yang simple sedangkan saya menginginkan sesuatu yang berbeda dari yang lainnya, cara saya mengatasinya saat ini adalah dengan lebih terbuka terhadap perbedaan pendapaat atau mencoba mengusulkan pendapat saya, jika pendapat saya tidak diterima saya akan menghargai hasil pendapat yang lain.

Tokoh yang menginspirasi saya saat ini adalah Jerome Polin, Jerome Polin merupakan seorang public figure, ia juga merupakan pengusaha dan konten creator di Youtube. Video di-chanel Youtubenya sangat menginsipirasi saya untuk terus menjadi produktif. Jerome Polin selalu memanfaatkan waktu luangnya sebaik mungkin, itu membuat saya kagum karena tidak semua orang dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Jerome Polin memiliki teman-teman di Jepang yang biasa dipanggil waseda boys, yang terdiri dari 4 orang yaitu, Jerome Polin sendiri, Tomohiro Yamashita, Suzuki Yusuke, dan Otsuka Ryoma. Empat orang tersebut juga menginspirasi saya sosok tersebut selalu memanfaatkan waktu dengan baik, semangat mengejar cita-cita dan merupakan sosok yang sangat riang juga positif.

Gambaran diri saya 10 tahun mendatang saat usia saya 26 tahun, saya akan bekerja sebagai senior manajer diperusahaan Telkom. Sabtu dan Minggu saya akan bekerja freelance mungkin sebagai copy writer. Di usia 26 tahun, usia yang produktif saya akan menghabiskan diri saya mengumpulkan uang untuk masa depan. Saya akan tinggal dilingkungan yang bersih dan nyaman untuk saya sendiri. Saya juga akan memiliki satu ekor kucing. Saya juga akan membahagiakan kedua orang tua saya, saya akan membelikan apapun yang kedua orang tua saya butuhkan. Dan saya mungkin memiliki teman hidup atau pasangan yang kaya, selalu mendukung saya, dan memberikan kasih sayang, validasi serta apapun yang saya butuhkan. Di umur tersebut saya dan pasangan saya akan menabung bersama untuk kehidupan dimasa depan, serta merencakan masa depan bersama. Setelah saya menikah, saya akan memiliki dua anak laki-laki dan anak kembar perempuan. Saya dan keluarga saya akan tinggal di perumahan yang elit, memiliki satu mobil dan lingkungan yang positif. Saya akan berusaha mengembangkan bakat anak-anak saya dengan cara mendukung penuh pendidikan dan memberi faslitas sesuai bakat dan hobi anak saya. Dan keluarga saya akan menjadi keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang serta rukun.

Baca Juga:

50 langkah untuk mencapai diri saya 10 tahun kedepan:
  1. Rajin belajar materi-materi SMA.
  2. Aktif di dalam kelas.
  3. Mengikuti bimbel.
  4. Mengikuti perlombaan.
  5. Tidak menunda-nunda tugas.
  6. Tidak membuang-buang waktu melakukan sesuatu yang tidak penting.
  7. Aktif dalam kegiatan social dan ekstrakulikuler untuk meningkatkan social skill.
  8. Menjadi orang yang positif dan membawa pengaruh baik kepada orang sekitar.
  9. Melakukan research tentang kuliah manajemen bisnis.
  10. Aktif dalam event di luar sekolah seperto kegiatan volunteer.
  11. Melakukan research beasiswa dalam negeri maupun luar negeri.
  12. Meningkatkan skill berbahasa inggris.
  13. Menjadi siswa eligible dan mendapat peringkat parallel yang tinggi dengan cara rajin belajar dan bertanya kepada guru.
  14. Menulis perencanaan apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai cita-cita dan pasang di dinding kamar (biar selalu ingat).
  15. Selalu berpikiran terbuka.
  16. Belajar beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan cepat.
  17. Rajin menabung.
  18. Tidak menghambur-hamburkan uang pada hal yang tidak berguna.
  19. Menjalin relasi yang luas dengan cara menambah banyak teman.
  20. Berteman denga orang yang tidak membawa pengaruh buruk pada diri sendiri.
  21. Bertanya pada kakak kelas mengenai materi-materi SMA.
  22. Bertanya pada kakak kelas mengenai kuliah manajemen bisnis.
  23. Mencari informasi mengenai kuliah manajemen bisnis di internet.
  24. Tidak menggunakan social media terlalu lama.
  25. Mengurangi penggunaan gawai yang tidak penting.
  26. Self reward hanya jika sudah mencapai tujuan yang diinginkan.
  27. Tidak telat berangkat sekolah.
  28. Selalu mematuhi aturan sekolah agar tidak mendapatkan minus point.
  29. Menjadi siswa yang baik dan teladan.
  30. Rajin sholat.
  31. Rajin berdoa.
  32. Rajin belajar membaca Al-Quran.
  33. Selalu bersyukur.
  34. Selalu percaya pada diri sendiri.
  35. Melakukan afirmasi pada diri sendiri.
  36. Rajin berolahraga.
  37. Menghindari makanan yang kotor dan tidak sehat.
  38. Selalu memakan makanan yang sehat.
  39. Rajin makan sayur dan buah.
  40. Belajar bersama teman yang memiliki motivasi yang sama.
  41. Berdiskusi dengan teman mengenai Pendidikan selanjutnya.
  42. Berdiskusi dengan orangtua mengenai kuliah.
  43. Berdiskusi dengan orangtua mengenai jurusan yang saya inginkan.
  44. Mematuhi perkataan orangtua.
  45. Selalu membantu orangtua.
  46. Membantu pekerjaan rumah.
  47. Tidak membebani orang tua.
  48. Selalu menjaga kerukunan antara teman.
  49. Aktif dan ikut serta dalam kegiatan di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
  50. Melakukan research budaya di Jepang untuk beasiswa dan budayanya.

Referensi Tambahan:

5 komentar untuk "Cita-cita Eva Wijayakusuma Arintya"

  1. Eva Wijayakusuma Arintya apakah kamu sudah berhasil mewujudkan mimpimu?

    BalasHapus
  2. Eva Wijayakusuma Arintya, tetap semangat meraih cita-citamu.

    BalasHapus
  3. Eva Wijayakusuma Arintya, kendala apa saja yang sudah kamu temui dalam menggapai cita-citamu?

    BalasHapus
  4. Eva Wijayakusuma Arintya apakah kamu masih berpegang pada motivasi dirimu saat ini?

    BalasHapus
  5. Eva Wijayakusuma Arintya apakah kamu mengikuti strategi kesuksesan yang kamu buat pada tulisan ini?

    BalasHapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -