Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proses Penelitian pada Statistika Penelitian

Sebuah proses penelitian dilakukan dengan cara ilmiah, sehingga langkah-langkahnya sistematis. Langkah-langkah sistematis dalam penelitian, khususnya penelitan kuantitatif terlihat dalam proses penelitian seperti diperlihatkan pada gambar 1.



Sebelum mempelajari materi tentang Proses Penelitian pada Statistika Penelitian, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Pengertian Penelitian pada Statistika Penelitian, Variasi dan Variabel Statistika Penelitian Beserta Pengertiannya, dan Paradigma Penelitian pada Statistika Penelitian.

Berdasarkan gambar 1 terlihat bahwa, penelitian dimulai dengan adanya suatu masalah. Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah tersebut selanjutnya akan dipecahkan melalui kegiatan penelitian. 

Ada berbagai pendekatan yang dapat dilakukan untuk melakukan kegiatan penelitian dalam dunia statistik, dimana hal tersebut akan dijelaskan melalui tahapan-tahapan proses penelitian sesuai dengan apa yang harus diketahui oleh seorang peneliti. Apakah penelitian harus melakukan kegiatan penelitian tertentu beserta cara melakukan penelitiannya. Dalam beberapa kondisi, setiap kegiatan penelitian dalam dunia statistik adalah bersifat unik karena dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda.

Melakukan kegiatan penelitian memang sesuai yang terkadang sulit untuk dilakukan, tetapi ada proses yang bersifat jelas yang dapat dijadikan patokan atau dapat diikuti oleh seorang peneliti dalam kegiatan statistik. Proses penelitian tersebut dimulai dengan ide dalam cakupan yang luas dalam suatu kegiatan penentuan topik penelitian.

Proses penelitian terdiri dari serangkaian prosedur yang bersifat sistematis yang harus dilalui oleh seorang peneliti guna menghasilkan pengetahuan yang dapat dianggap bernilai oleh kegiatan pada fokus topik penelitian tertentu.

Supaya arah kegiatan penelitian lebih terarah, maka peneliti melakukan sebuah teori sesuai lingkup permasalahan yang dibahas. Dengan berteori, maka peneliti dapat membangun kerangka pemikiran yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Jawaban terhadap permasalahan yang baru menggunakan teori tersebut dinamakan hipotesis. Jadi, hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawabannya baru sebatas teori.

Baca Juga:

Proses penelitian yang telah ditentukan ide atau topik penelitiannya, kemudian dilakukan suatu proses pengidentifikasian masalah dalam proses penelitian tersebut, yang utama berkaitan dalam ranah bidang ilmu statistik. Setelah berhasil menyempurnakan pertanyaan-pertanyaan dalam kegiatan penelitian, peneliti kemudian dapat menyusun dasar-dasar perancangan dari kegiatan penelitian yang akan dilakukannya, yang kemudian mengarah pada proposal yang menguraikan ide-ide dan rencana dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

Gambar 1 Proses Penelitian Kuantitatif
Gambar 1 Proses Penelitian Kuantitatif

Selanjutnya, berdasarkan pernyataan-pernyataan masalah yang telah dikumpulkan sebelumnya, peneliti selanjutnya menuliskan satu atau lebih pertanyaan apa yang terdapat dalam kegiatan identifikasi masalah tersebut, hal ini bertujuan untuk menargetkan apa yang ingin penelitian ketahui dalam kegiatan penelitiannya. Beberapa penelitian mungkin akan fokus pada penggambaran, perbandingan, pengevaluasian, atau penjelasan dari masalah penelitian statistik.

Pertanyaan penelitian yang kuat harus cukup spesifik sehingga penelitian dapat menjawabnya dengan menggunakan metode-metode penelitian dan ilmu statistik yang sesuai. Tidak hanya itu, pertanyaan penelitian juga harus cukup kompleks yang sudah pasti membutuhkan suatu proses penyelidikan, analisis, dan argumen yang mendalam dalam kegiatan penelitian tersebut. Berntuk-bentuk pertanyaan yang dapat langsung dijawab dengan menggunakan "ya atau tidak" adalah bentuk pertanyaan yang kurang cukup rumit pembahasannya untuk sebuah kegiatan penelitian statistik.

Dalam beberapa proses penelitian, seorang penelitian juga harus mengembangkan indentifikasi masalahnya dalam bentuk kerangka kerja konseptual dan hipotesis yang sifatnya dapat diuji dalam suatu kegiatan penelitian atau mengamatan statistik.

Setelah selesai, tahap selanjutnya dari proses penelitian statistik adalah membuat suatu kerangka kerja praktis untuk menjawab pertanyaan penelitian yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian. Hal ini melibatkan proses pengambilan keputusan tentang jenis data yang dibutuhkan, metode yang dapat digunakan, proses analisis kegiatan penelitian, dan lokasi serta skala waktu kegiatan penelitian yang akan dilakukan. 

Pada suatu tahapan dalam proses penelitian, sering kali terdapat banyak sekali kemungkinan untuk dapat menjawab permasalahan atau pertanyaan dalam kegiatan penelitian yang sedang dilakukan, dimana keputusan yang diambil biasanya berasal dari prioritas peneliti itu sendiri. Contoh, apakah penelitian ini menentukan sebab dan akibat dari suatu permasalahan, menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan, atau hanya memahami rincian konteks permasalahan dalam kegiatan penelitian statistik tertentu. 

Peneliti harus mampu memutuskan akan menggunakan tidak dapat apa dalam proses penelitiannya, apakah menggunakan data primer atau data sekunder, dan metode apa yang akan digunakan dalam kegiatan penelitiannya, apakah metode kualitatif atau kuantitatif. Tidak hanya itu, perlu juga ditentukan alat, prosedur, dan bahan khusus yang akan digunakan pada proses pengumpulan dan analisis data dalam kegiatan penelitian statistik, serta kriteria apa yang akan digunakan untuk memilih peserta atau sumber dalam kegiatan penelitian tersebut.

Untuk dapat membuktikan kebenaran jawaban yang masih bersifat sementara atau teori, maka peneliti melakukan pengumpulan data pada objek tertentu. Karena objek populasi cakupannya sangat luas, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari sebuah populasi. Sampel yang diambil dari populasi haruslah sampel yang representatif atau mewakili sifat dari populasi. Oleh karena itu, maka diperlukan teknik statistik untuk menentukan jumlah sampel yang perlu diambil dalam suatu populasi.

Setelah populasi dan sampel penelitian ditetapkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya peneliti mengumpulkan data dari objek yang diteliti tersebut. Untuk dapat melakukan pengumpulan data penelitian, maka peneliti perlu menggunakan instrumen penelitian atau alat ukur atau instrumen. Instrumen yang baik adalah instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Dengan instrumen yang valid dan reliabel maka diharapkan diperoleh data yang valid dan reliabel pula. Namun jika peneliti ingin menyusun instrumen sendiri, maka instrumen tersebut harus diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Untuk keperluan ini maka diberlakukan teknik statistik yang dapat digunakan untuk menguji nilai validitas dan reliabilitas instrumen.

Data yang telah terkumpul, maka akan dideskripsikan melalui kegiatan penyajian data. Hasilnya, gambaran data menjadi lebih baik dan lebih jelas baik untuk peneliti itu sendiri atapun bagi orang lain yang juga ingin pengetahui informasi yang didapat dari data tersebut. Untuk keperluan penyajian data tersebut, maka diberlakukan teknik statistik deskriptif.

Kegiatan penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisis data bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan pada rumusan masalah sebelumnya dan selanjutnya diuji melalui hipotesis yang telah diambil. Ada dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis statistik dan hipotesis penelitian. Dimana definisi dari hipotesis itu sendiri adalah simpulan sementara atau rumusan sementara terhadap suatu permasalahan. Sementara hipotesis statistik adalah hipotesis perkiraan kondisi populasi berdasarkan data sampel. Jadi, kegiatan penelitian dengan menggunakan data sampel adalah penelitian yang melakukan pengujian dengan hasil hipotesis statisitik. Bila peneliti merumuskan hipotesis penelitian dan kemudian mengujinya dengan menggunakan data populasi maka peneliti tidak melakukan pengujian hipotesis statistik.

Hipotesis statistik memiliki ciri khas pengujian dimana tingkat kesalahan tetap ditetapkan atau tingkat signifikansi penelitiannya telah ditetapkan. Untuk keperluan tersebut maka teknik statistik digunakan dalam proses pengujian.

Dari hasil analisis data, kemudian peneliti menarik hipotesis yang hasilnya bisa diterima ataupun ditolak, maka kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh penelitian adalah melakukan pembahasan. Tahap pembahasan merupakan proses penafsiran terhadap hasil akhir penelitian serta proses analisis dengan berbagai sumber referensi, sehingga diperoleh hasil analisis yang lebih meyakinkan hasilnya.

Tahap akhir dari proses atau kegiatan penelitian adalah penarikan kesimpulan serta saran. Kesimpulan adalah jawaban akhir dari pertanyaan yang muncul dari rumusan masalah dengan data yang disajikan sesuai dengan hasil penelitian. Selanjutnya berdasarkan kesimpulan yang telah diambil maka peneliti memberikan saran-saran terhadap kesimpulan. Saran-saran yang diberikan harus betul-betul dari hasi penelitian, bukan dari pemikiran pribadi peneliti.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Sandra Dewi Arini, Sayid Achmad Alhakim, Septia Rini Astutik, Septiana Dewi Fortuna, dan Septiana Indah Prameswari.

6 komentar untuk "Proses Penelitian pada Statistika Penelitian"

  1. Proses penelitian melibatkan tahap pengidentifikasian, penempatan, penilaian, dan analisis informasi yang dibutuhkan peneliti untuk mendukung pertanyaan dalam rumusan masalah, dan kemudian dikembangkan guna membantu mengungkapkan ide-ide dalam penelitian. Proses penelitian juga dapat dipecah menjadi beberapa yang lebih spesifik sehingga proses penelitian dapat lebih mudah dikelola dan dipahami.

    BalasHapus
  2. Apa yang dimaksud dengan 7 tahapan proses penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tujuah tahap proses penelitian adalah:
      Tahap 1: Identifikasi dan pengembangan topik penelitian.
      Tahap 2: Penemuan informasi latar belakang.
      Tahap 3: Penggunaan katalok dalam proses penemuan sumber pustaka.
      Tahap 4: Penggunaan indeks untuk penemuan artikel berkala.
      Tahap 5: Penemuan sumber daya internet tambahan.
      Tahap 6: Evaluasi terhadap hasil temuan.
      Tahap 7: Penggunaan format standar terhadap hasil temuan.

      Hapus
  3. Proses Penelitian adalah upaya kerja kreatif dan sistematis yang dilakukan untuk meningkatkan bekal pengetahuan. Proses ini melibatkan pengumpulan, pengorganisasian, dan penganalisisan informasi untuk meningkatkan pemahaman tentang suatu topik atau masalah.

    BalasHapus
  4. Apa contoh dari proses penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contoh dari proses penelitian adalah melakukan identifikasi masalah, meninjau literatur, penetapkan pertanyaan penelitian, tujuan, dan hipotesis penelitian, dan memilih rancangan penelitian.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -