Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertimbangan Sebelum Membeli Bitcoin dan Penjelasannya

Bitcoin merupakan salah satu bentuk mata uang digital yang sedang berkembang saat ini. Dengan tingkat fluktuasi harga yang tidak bisa diprediksi dan dengan perbandingan nilai yang signifikan terhadap mata uang kertas di seluruh dunia, banyak orang mulai melakukan spekulasi terhadap nilai dari bitcoin tersebut guna mendapatkan keuntungan dimasa depan.


Sebelum mempelajari materi tentang Pertimbangan Sebelum Membeli Bitcoin dan Penjelasannya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Pertimbangan Memilih Wallet Bitcoin dan Penjelasannya, Cara Menambang Bitcoin dan Penjelasannya, dan Tahap Transaksi Send dan Receive Bitcoin.

Jika demikian, sebuah pertanyaan sederhana pun muncul, bagaimana cara untuk membeli Bitcoin tersebut agar seseorang dapat memiliki atau menyimpannya sebagai alat investasi atau alat transaksi?

Sebelum dapat membeli Bitcoin, seseorang akan membutuhkan dompet atau wallet Bitcoin untuk dapat menyimpan Bitcoin tersebut.

Wallet Bitcoin adalah program perangkat lunak yang membantu individu untuk melakukan pengiriman atau penerimaan Bitcoin. Wallet Bitcoin menghasilkan sebuah alamat Bitcoin, yang berfungsi sebagai alamat pribadi seseorang untuk menerima Bitcoin. Jika seseorang telah membeli Bitcoin dalam jumlah kecil, maka orang tersebut dapat menggunakan wallet perangkat lunak tepercaya untuk menyimpan Bitcoin tersebut, yang dapat berupa wallet seluler atau wallet desktop.

Namun, untuk pembelian Bitcoin dalam jumlah besar, seseorang harus menggunakan wallet Bitcoin dalam bentuk perangkat keras atau kertas, supaya tingkat keamanannya menjadi lebih baik, karena tipe dari kedua jenis wallet ini tidak terhubung ke Internet, sehingga dapat menghilangkan kemungkinan seseorang mencuri Bitcoin yang disimpan pada wallet tersebut, kecuali wallet tersebut telah dipegang oleh orang lain dalam bentuk fisiknya.

Setelah seseroang telah selesai memilih jenis wallet Bitcoin yang akan digunakan untuk menampung Bitcoin, maka selanjutnya orang tersebut dapat membuka dan menyalin alamat Bitcoin yang telah dimiliki untuk disimpan pada wallet-nya masing-masing.

Sebelum lebih jauh, ada beberapa pertanyaan yang penting yang harus ditanyakan kepada setiap calon pemegang Bitcoin sebelum melakukan pembelian atau transaksi bitcoin, yaitu:

Berapa banyak uang yang ingin diinvestasikan pada Bitcoin?

Bitcoin adalah aset yang SANGAT berisiko. Ini berarti seseorang tidak boleh membeli Bitcoin dengan jumlah berapapun yang tidak mampu ditanggung bebab kehilangannya.

Sangat penting untuk memikirkan hal tersebut.

Jika seseorang baru pertama kali membeli Bitcoin, maka pilih jumlah yang tidak akan memengaruhi anggaran yang dimiliki oleh seorang individu secara finansial jika nilai dari Bitcoin tersebut tiba-tiba turun ke angka nol. Biasanya, seorang pemula cenderung terlalu optimis ketika sedang berinvestasi pertama kali, dan biasanya cenderung melupakan kemungkinan terjadinya penurunan nilai yang sifatnya sangat nyata yang dapat terjadi pada nilai Bitcoin. Aturan praktis pribadi yang harus dipahami adalah untuk tidak pernah menginvestasikan lebih dari 5% dari total pendapatan atau total kekayaan yang dimiliki oleh seorang individu.

Ingatlah bahwa seseorang selalu dapat membeli nilai dari Bitcoin kurang dari 1 Bitcoin, dimana 1 Bitcoin dapat dibagi hingga 8 titik desimal. Ini berarti seseorang dapat membeli setengah, seperempat, atau bahkan seperseratus dari nilai 1 bitcoin saja. Tentu saja, jumlah yang dapat dibelanjakan untuk Bitcoin akan membawa seseorang ke langkah berikutnya, yaitu: memilih pertukaran.

Baca Juga:

Memilih pertukaran adalah suatu proses yang sifatnya kerja keras. Karena setiap pertukaran memiliki aturan yang berbeda-beda, mulai dari metode pembayaran yang diterima, biaya, dan bersamaan dengan faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan.

Jika seseorang ingin melakukan uji tuntas terhadap roses pertukaran secara mandiri, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Periksa pertukaran penerimaan pengguna dari negara asal, karena tidak semua bursa pertukaran dapat menerima pelanggan dari seluruh dunia.
  • Periksa metode pembayaran apa yang diterima oleh bursa pertukaran tersebut. Beberapa bursa ada yang menerima berbagai macam metode pembayaran, namun beberapa juga ada yang hanya menerima bentuk transfer tertentu saja. Metode pembayaran yang memungkinkan pembeli untuk meminta uangnya kembali, seperti kartu kredit atau Paypal, biasanya akan disertai dengan biaya yang lebih tinggi. Ini karena penjual mengambil risiko bahwa seseorang dapat membatalkan pembayarannya setelah orang tersebut telah mendapatkan Bitcoin dari transaksi. Namun di sisi lain, metode pembayaran yang sifatnya tidak dapat dibatalkan, biasanya biayanya akan lebih murah.
  • Periksa berapa banyak seseorang harus membayar biaya untuk satu kegiatan transaksi. Ada tiga jenis biaya yang biasa digunakan dalam kegiatan transaksi Bitcoin, yaitu: biaya deposit, biaya transaksi, dan biaya penarikan. Masing-masing biaya tersebut berbeda-beda pengoperasiannya dan dapat memengaruhi jumlah total uang yang akan diterima seorang individu pada akhirnya.
  • Perhatikan selisih nilai tukar dari kegiatan transaksi Bitcoin. Beberapa bursa ada yang memiliki biaya rendah dalam kegiatan transaksinya, dengan jumlah nilai tukar yang dihasilkan adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan kompetitor. Ini berarti dalam kegiatan transaksi tersebut terdapat biaya tersembunyi pada nilai tukar.
  • Ketahui secara pasti batas jumlah pembelian yang dapat dilakukan oleh seorang individu. Batas pembelian bergantung pada metode pembayaran dan tingkat verifikasi identitas seorang individu. Jika individu ingin membeli Bitcoin dalam jumlah besar, maka ada beberapa bursa yang tidak dapat mengizinkan hal tersebut karena ketetapan batas transaksi yang ditentukan adalah berbeda atau lebih rendah.
  • Periksa reputasi bursa transaksi tersebut. Apakah bursa transaksi tersebut sudah terkenal di masyarakat? Seberapa baik dukungan yang diberikan bursa jika seseorang mengalami masalah dalam proses transaksinya? dan Apakah ada banyak keluhan terhadap pertukaran yang terjadi pada bursa tersebut?

Ingatlah bahwa tidak ada pertukaran yang bebas dari ulasan negatif, tetapi penting untuk mempertimbangkan volume dan konten dari ulasan yang diberikan tersebut.

Satu perbedaan penting yang harus dibuat adalah perbedaan antara platform perdagangan dan broker. Platform perdagangan adalah situs yang secara otomatis menghubungkan pembeli dan penjual. Ini berarti individu dapat membeli dari orang-orang yang telah melakukan pemesanan jual di situs tanpa pernah berkomunikasi secara langsung. Sedangkan Platform biasanya mengambil sedikit biaya untuk kegiatan layanan dari transaksi tersebut. Melakukan transaksi pada platform perdagangan seperti Bitstamp atau Kraken biasanya merupakan cara termurah untuk mendapatkan Bitcoin, tetapi seringkali tidak terlalu ramah pengguna. Di sisi lain, Platform perdagangan memiliki opsi seperti limit order dan stop loss yang dapat membingungkan pengguna yang tidak berpengalaman. Juga, ketika seseorang atau individu sedang melakukan pemesanan, hal tersebut mungkin saja tidak dapat langsung dipenuhi oleh penyedia jasa karena kurangnya penjual pada harga yang ingin dibeli.

Untuk menghindari kerumitan tersebut, seseorang dapat menggunakan jasa broker. Broker adalah situs yang menyederhanakan proses transaksi Bitcoin dengan memungkinkan seorang pembeli untuk membeli Bitcoin melalui pihak ketiga dengan harga yang telah ditentukan. Ketika seseorang membeli Bitcoin dari situs broker, prosesnya biasanya jauh lebih sederhana, tetapi juga lebih mahal.

Pada akhirnya, tidak masalah jika seseorang atau individu membeli Bitcoin dari platform perdagangan ataupun dari broker, yang terpenting adalah perusahaan tersebut dapat diandalkan dan individu merasa puas dengan harga yang dibayar. Terkadang ada baiknya menghabiskan sedikit lebih banyak uang untuk menyelesaikan proses tertentu, guna menghindari masalah atau kerumitan yang dapat muncul

Sebagai catatan tambahan, jika seseorang ingin membeli Bitcoin dalam jumlah besar, katakanlah senilai lebih dari $10.000, ada bursa dan broker khusus yang menangani transaksi semacam ini.

Jika seseorang telah mengetahui berapa banyak jumlah transaksi yang ingin dibelanjakan dan telah berhasil menentukan pilihan untuk kegiatan pertukaran, maka tahap selanjutnya adalah melakukan perdagangan.

Daftar ke situs yang telah dipilih untuk kegiatan transaksi, dan selesaikan proses pendaftarannya. Sebagian besar bursa hari ini akan memiliki proses pengenalan pelanggan. Ini berarti seseorang harus memberikan beberapa informasi tambahan kepada pihak yang menyediakan jasa pertukaran atau transaksi Bitcoin tersebut seperti ID, bukti tempat tinggal, dan dalam beberapa kasus bahkan bukti penghasilan.

Karena Bitcoin telah menjadi arus utama dalam kegiatan perdagangan, maka proses pertukaran secara otomatis menjadi tunduk pada peraturan yang lebih ketat oleh pemerintah, dan dalam banyak kasus, individu terpaksa meminta informasi yang sifatnya pribadi kepada para individu. Setelah seseorang berhasil menyelesaikan pendaftaran dan identitas dari individu tersebut telah diverifikasi, maka orang tersebut akhirnya dapat mulai melakukan pembelian Bitcoin.

Setelah transaksi selesai, sangat disarankan agar seseorang memindahkan Bitcoin yang telah dibeli dari bursa ke wallet pribadi. Jika sejarah Bitcoin telah mengajari kita sesuatu dalam proses perkembangannya, maka hal tersebut adalah bahwa jika seseorang menyimpan uang yang dimiliki di suatu bursa, maka pada dasarnya orang tersebut tidak memiliki uang itu dalam bentuk yang sesungguhnya, melainkan hanya pertukaran yang melakukannya. Dan jika pertukaran tersebut kemudian menjadi bangkrut atau diretas, maka sudah pasti uang dari individu tersebut juga berisiko hilang untuk selamanya. Peristiwa ini terjadi di masa lalu pada kasus MT.Gox, dan baru-baru ini juga terjadi pada bursa pertukaran seperti BTC-e dan Bitfinex.

Setelah koin ada di akun pribadi seorang individu, selanjutnya pastikan untuk melakukan penarikan ke alamat Bitcoin yang telah disalin pada wallet Bitcoin. Setelah Bitcoin tiba dengan selamat di wallet pemiliknya, maka seseorang tersebut dapat dengan bangga mengatakan bahwa dia telah berhasil melakukan proses pembelian Bitcoin pertamanya.

Pilihan lain untuk membeli Bitcoin adalah dengan menggunakan ATM Bitcoin.

ATM Bitcoin adalah mesin yang menerima uang tunai, juga dikenal sebagai uang kertas, dan mengirimi individu sebuah Bitcoin sebagai imbalannya. Beberapa ATM memungkinkan seseorang untuk hanya membeli Bitcoin dan beberapa juga ada yang memungkinkan untuk menjual Bitcoin dengan memberi uang tunai sebagai imbalannya. Banyak orang suka menggunakan ATM karena sifatnya anonimitas yang terjadi selama proses pembelian. Dengan menggunakan ATM Bitcoin seseorang tidak perlu menunggu terlalu lama untuk proses verifikasi identitas selesai. Cukup masukkan uang tunai dan dapatkan Bitcoin secara instan. ATM Bitcoin dijalankan oleh perusahaan yang biasanya mengenakan biaya khusus untuk layanan, jadi pastikan pengguna atau individu telah mengetahui besaran biayanya sebelum melakukan kegiatan transaksi.

Beberapa orang akan lebih memilih untuk membeli Bitcoin dari individu lain dan bukan dalam bentuk pertukaran. Jika ingin melakukan hal tersebut, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai kegiatan transaksi:
  • Coba lihat apakah calon pembeli dapat memverifikasi identitas penjual. Beberapa orang yang ingin melakukan kegiatan transaksi biasanya tetap ingin dilakukan secara anonim, dan itu bagus, tetapi memverifikasi identitas seseorang akan secara dramatis mengurangi risiko pembeli untuk mengalami tindak penipuan.
  • Coba gunakan semacam layanan escrow yang akan menahan uang calon pembeli sampai penjual mengirimkan Bitcoin sesuai dengan kesepakatan transaksi. Jika itu tidak memungkinkan, tetaplah pada uang tunai dan temui orang tersebut secara langsung. Bagaimanapun, jangan pernah menggunakan metode pembayaran yang tidak dapat diubah sebelum nilai transaksi yang telah disepakati.
  • Pastikan untuk menunggu transaksi Bitcoin memiliki setidaknya 2-3 konfirmasi sebelum mempertimbangkan kesepakatan selesai. Tentu saja, ini bergantung pada jumlah uang yang ingin ditukarkan. Jumlah yang lebih kecil biasanya dapat dilakukan hanya dengan satu konfirmasi saja.

Ingatlah bahwa membeli dari seorang individu biasanya melibatkan banyak ketidakpastian, dan terkadang itu tidak sepadan dengan beberapa dolar yang akan dihemat dalam prosesnya.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Wildan Febrian, Windu Diwandaru Hapsari, Winna Putri Amelia, Wisnu Adha Hidayat, dan Yulaekah Siti Aminah.

5 komentar untuk "Pertimbangan Sebelum Membeli Bitcoin dan Penjelasannya"

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -