Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keluar dari Proses Looping Bahasa C Menggunakan Break Statement

Statement break pada Bahasa C merupakan bagian dari statement kontrol looping yang digunakan untuk menghentikan suatu proses looping yang sedang berjalan. Segera setelah pernyataan break ditemui dari dalam sebuah loop, iterasi loop berhenti di sana dan kontrol kembali dari loop segera ke pernyataan pertama setelah loop.

Sebelum memahami lebih dalam materi tentang Keluar dari Proses Looping Bahasa C Menggunakan Break Statement, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Melompati Proses Looping Bahasa C Menggunakan Continue Statement, Menuju Perintah Tertentu Bahasa C Menggunakan Goto Statement, dan Perbedaan Antara While(1) dan While(0) Bahasa C.

Sintak: break;

Pernyataan break digunakan dalam situasi ketika programmer tidak yakin tentang jumlah sebenarnya dari iterasi untuk loop atau ingin menghentikan loop berdasarkan beberapa kondisi.

Berikut adalah penggunaan dari statement break dengan tiga kondisi dari looping.
  • Looping Sederhana.
  • Looping Bersarang.
  • Looping Tanpa Henti.

Berikut adalah tiga tipe contoh dari penggunan statement break.

Looping Sederhana: Pertimbangkan situasi dimana kami ingin mencari elemen dalam array. Untuk melakukan ini, gunakan loop untuk melintasi array mulai dari indeks pertama dan bandingkan elemen array dengan kunci yang diberikan.

Contoh: berikut adalah implementasi dari penerapan statement break pada looping sederhana.

// Program Bahasa C untuk

// ilustrasi penggunaan Linear

// Search

#include <stdio.h>


void findElement(int arr[], int size, int key)

{


// proses looping untuk

// melakukan transpose array

// dan pencarian keyword

// tertentu.

for (int i = 0; i < size; i++) 

{

if (arr[i] == key) {

printf("Element found at position: %d", (i + 1));}

}


}


int main() 

{

int arr[] = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 };


// tidak ada elemen.

int n = 6;


// keyword yang akan dicari.

int key = 3;


// Memanggil fungsi untuk

// menemukan keyword yang

// sedang dicari.

findElement(arr, n, key);


return 0;

}

Output:
Element found at index: 3

Kode program pertama ketika dijalankan akan bekerja dengan bagik tanpa menimbulkan error apapun pada program. Namun, penggunaan contoh kode tersebut tidak efisien. Kode sebelumnya berfungsi untuk menyelesaikan semua proses iterasi bahkan setelah elemen yang dicari ditemukan, proses iterasi masih tetap berjalan hingga tahap iterasi terakhir. Misalkan ada 1000 elemen dalam array dan kunci yang akan dicari ada di posisi 1, maka akan terdapat 999 tahap iterasi yang proses nya tidak perlu dilakukan. Untuk menghindari perulangan yang tidak berguna ini, programmer dapat menggunakan pernyataan break dalam program. Setelah pernyataan break ditemui, kontrol dari loop akan kembali segera setelah kondisi terpenuhi. Sehingga untuk menyederhanakan proses penulisan kode program tersebut, maka digunakan statement break dengan kondisi if, yang selanjutnya digunakan untuk membandingkan keyword dengan elemen array seperti yang ditunjukkan pada contoh berikut.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// ilustrasi penggunaan

// statement break pada Linear

// Search.

#include <stdio.h>


void findElement(int arr[], int size, int key){

// Proses looping untuk

// mentranspose array dan

// melakukan pencarian pada

// keyword tertentu.

for (int i = 0; i < size; i++) 

{

if (arr[i] == key) {

printf("Element found at position: %d", (i + 1));

// Penggunaan statement break

// untuk menghentikan proses

// eksekusi looping.

break;}

}

}


int main() 

{

int arr[] = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 };


// tidak ada elemen.

int n = 6;


// keyword yang akan dicari.

int key = 3;


// Pemanggilan fungsi untuk

// menemukan keyword yang

// sedang dicari.

findElement(arr, n, key);


return 0;

}

Output:
Element found at position: 3

Looping Bersarang: Statement break juga dapat digunakan pada perintah nested looping atau looping bersarang. Jika pernyataan break digunakan pada bagian loop terdalam, maka bagian looping akan keluar hanya dari bagian loop terdalam tersebut. Di bawah ini adalah contoh penggunaan break dengan loop bersarang.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// ilustrasi penggunaan

// statement break pada Nested

// loops.

#include <stdio.h>


int main() {

// nested looping dengan

// statement break yang

// terdapat pada bagian

// looping terdalam.

for (int i = 0; i < 5; i++) {

for (int j = 1; j <= 10; j++) {

if (j > 3)

break;

else printf("*");}

printf("\n");

}


return 0;


}

Output:
***
***
***
***
***

Dalam contoh kode program sebelumnya, diperlihatkan bahwa loop pada bagian terdalam dari proses iterasi diprogram untuk dieksekusi selama 10 iterasi. Tetapi begitu nilai j menjadi lebih besar dari 3, maka proses loop bagian terdalam akan berhenti mengeksekusi yang membatasi jumlah iterasi dari loop pada bagian terdalam menjadi 3 iterasi saja. Dimana proses ini tidak akan memengaruhi proses iterasi pada loop luar. Oleh karena itu, statement break hanya berlaku pada bagian loop dimana kode program tersebut ditempatkan.

Baca Juga:

Looping Tanpa Batas: Statement break dapat digunakan pada proses looping tanpa batas dengan sebuah kondisi dimana terdapat suatu urutan yang akan berulang tanpa henti dan akan berhenti hanya ketika statement break ditemukan, atau kondisi statement break terpenuhi.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// ilustrasi penggunaan

// statement break pada

// Infinite loops.

#include <stdio.h>


int main() {

// ekspresi inisialisasi

// looping.

int i = 0;


// infinite while loop

while (1

{

printf("%d ", i);

i++;

}


return 0;

}


Catatan: Jangan menjalankan program yang memiliki proses looping tanpa batas pada bagian kompilator, karena akan membuat proses looping akan dimatikan secara paksa.

Pada contoh program sebelumnya, kondisi perulangan yang mendasari proses looping dihentikan adalah selalu bernilai true. Jadi, loop akan melakukan proses iterasi berkali-kali secara tak terbatas. Untuk memperbaiki contoh tersebut maka dapat menggunakan statement break seperti yang diperlihatkan sebagai berikut.

Contoh:

// Program Bahasa C untuk

// ilustrasi penggunaan

// statement break pada

// Infinite loops

#include <stdio.h>


int main() 

{

// Ekspresi inisialisasi

// looping.

int i = 1;


// infinite while loop

while (1

{

if (i > 10)

break;

printf("%d ", i);

i++;

}


return 0;

}


Terlepas dari penggunaan statement break yang digunakan bersamaan dengan looping, statement ini juga dapat digunakan pada statement lain yaitu statement switch case Bahasa C.

Dalam proses pemrograman, terkadang sebuah perulangan atau *looping* perlu dihentikan sebelum mencapai kondisi akhir yang telah ditentukan. Di sinilah peran penting dari *break statement*, yang berfungsi sebagai instruksi untuk keluar dari perulangan atau *loop* lebih awal ketika kondisi tertentu terpenuhi. Pada bahasa C, *break statement* menjadi elemen esensial untuk mengontrol alur eksekusi program, memberikan fleksibilitas bagi programmer dalam menentukan kapan dan bagaimana proses perulangan dapat dihentikan sesuai kebutuhan.

Dalam konteks *looping*, sebuah program dapat dieksekusi berulang kali hingga memenuhi kondisi tertentu. Kondisi ini umumnya disetel pada awal atau selama eksekusi perulangan berlangsung. Namun, dalam situasi yang lebih kompleks, sering kali ditemukan kebutuhan untuk menghentikan *loop* tanpa menunggu sampai akhir dari jumlah iterasi yang telah ditentukan. Misalnya, dalam kasus pencarian data atau kondisi pengecekan yang sudah terpenuhi sebelum *loop* selesai, mengakhiri *loop* lebih awal menjadi solusi yang efisien. Fungsi *break statement* pada bahasa C ini memungkinkan penghentian perulangan dengan cepat saat kondisi tertentu terjadi, yang mengarah ke efisiensi program dan optimalisasi sumber daya.

Penggunaan *break statement* paling sering dijumpai pada perulangan seperti *for*, *while*, dan *do-while* pada bahasa C. Ketiga jenis perulangan ini memiliki karakteristik tersendiri dalam cara mengontrol proses berulang, namun semuanya dapat dikendalikan oleh *break* jika suatu kondisi perlu dipenuhi lebih cepat. Sebagai contoh, saat melakukan iterasi untuk memeriksa elemen dalam sebuah data array, *break statement* dapat digunakan untuk menghentikan proses begitu elemen yang diinginkan ditemukan. Dengan demikian, waktu dan sumber daya yang digunakan dalam proses perulangan bisa dihemat, menghindari eksekusi yang tidak perlu pada iterasi selanjutnya.

Pada bahasa C, *break statement* juga memiliki fungsi serupa dalam *switch statement*, dimana *break* digunakan untuk mengakhiri suatu blok *case* setelah suatu perintah selesai dieksekusi. Tanpa adanya *break* dalam *switch statement*, program akan terus melanjutkan ke blok *case* berikutnya, yang sering kali tidak diinginkan dalam struktur kontrol tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa *break statement* dalam bahasa C tidak hanya memiliki fungsi penting dalam mengontrol *looping*, tetapi juga membantu menentukan batasan eksekusi pada blok kode tertentu.

Penggunaan *break* dalam perulangan pada bahasa C memberikan keuntungan dari segi fleksibilitas dan efisiensi. Namun, penggunaan *break* perlu dilakukan dengan hati-hati karena dapat mengubah alur logika program secara signifikan. Salah satu tantangan dalam penggunaan *break* adalah memastikan bahwa penggunaan instruksi tersebut tidak menimbulkan kebingungan dalam alur program. Misalnya, jika suatu kondisi *break* tidak disusun dengan benar, program mungkin berakhir pada titik yang tidak diinginkan, yang dapat menyebabkan hasil yang tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap programmer untuk menguji dan memahami dengan baik kapan dan bagaimana *break* digunakan dalam perulangan atau blok kode.

*Break statement* membantu dalam menciptakan program yang lebih responsif dan dinamis, terutama ketika bekerja dengan data yang besar atau dalam situasi real-time dimana respon cepat sangat penting. Penggunaan *break* memungkinkan program untuk memproses data hanya hingga kondisi tertentu terpenuhi, tanpa harus menyelesaikan seluruh proses perulangan. Dalam aplikasi seperti pencarian data, game, atau aplikasi interaktif, kemampuan untuk menghentikan *loop* lebih awal memberikan respons yang lebih cepat dan efisien. Hal ini memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dan membuat aplikasi terasa lebih optimal dalam mengelola sumber daya.

Namun, dalam penggunaan *break statement*, perlu diperhatikan bahwa terlalu sering menggunakan *break* untuk keluar dari perulangan bisa menyebabkan kode menjadi sulit dibaca dan dipahami, terutama ketika sebuah program memiliki banyak kondisi yang berbeda untuk mengontrol perulangan. Ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi seorang programmer, terutama dalam program yang besar dan kompleks. Oleh karena itu, praktik terbaik adalah merencanakan logika *looping* dengan baik dan menggunakan *break* hanya ketika benar-benar diperlukan. Dalam beberapa kasus, penggunaan logika tambahan atau struktur kontrol lainnya, seperti *continue* atau *return statement*, dapat menjadi alternatif yang lebih sesuai daripada langsung menggunakan *break*.

Sebagai contoh, ada situasi dimana *continue* lebih cocok dibandingkan *break*. Dalam kondisi seperti ini, *continue* memungkinkan perulangan untuk langsung melanjutkan ke iterasi berikutnya tanpa mengakhiri *loop* sepenuhnya, sedangkan *break* benar-benar menghentikan *loop*. Setiap keputusan untuk menggunakan *break* harus mempertimbangkan dampaknya terhadap keseluruhan alur program, karena penghentian yang tiba-tiba dapat mempengaruhi logika program di langkah-langkah berikutnya.

Selain itu, dalam bahasa C, penggunaan *break statement* juga perlu memperhatikan masalah portabilitas dan kompatibilitas antar kompilator. Terkadang, implementasi dari suatu kompilator mungkin sedikit berbeda dalam menafsirkan instruksi *break*, terutama pada platform yang memiliki batasan memori atau kapasitas komputasi yang terbatas. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan pengujian lintas platform guna memastikan bahwa *break statement* berfungsi dengan cara yang sama pada setiap lingkungan pengembangan yang digunakan.

Secara keseluruhan, *break statement* pada bahasa C adalah alat penting dalam mengatur alur eksekusi, terutama dalam konteks *looping* dan kontrol kondisi. Kemampuannya untuk menghentikan perulangan lebih awal membantu mempercepat eksekusi program dan menghemat sumber daya komputasi, yang sangat berguna dalam aplikasi dunia nyata yang membutuhkan efisiensi dan kinerja optimal. Namun, penggunaan yang berlebihan atau kurang bijak terhadap *break* dapat membuat kode menjadi tidak intuitif dan sulit dikelola. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan logika dan kebutuhan program secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam blok *loop* atau *switch statement*.

Dengan memahami esensi dan implikasi dari penggunaan *break statement*, setiap programmer dapat merancang program yang lebih terstruktur, efisien, dan responsif. Penggunaan yang tepat dari *break* membantu menciptakan program yang tidak hanya efisien dalam hal waktu, tetapi juga dalam penggunaan sumber daya, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja sistem secara keseluruhan.

Artikel ini didedikasikan kepada: Tiya Harum Pradista, Yosie Paksi Vidiyuananta, Achmad Syamsul, Ahmad Arizal Syahida, dan Alif Wahyu Prasetyo.

6 komentar untuk "Keluar dari Proses Looping Bahasa C Menggunakan Break Statement"

  1. Apa yang dimaksud dengan statement break pada bahasa C?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Statement break pada bahasa C digunakan untuk menghentikan eksekusi dari nilai looping yang muncul.

      Hapus
    2. Statement break merupakan statement bahasa C yang digunakan untuk membawa kontrol program agar dapat keluar dari proses looping.

      Hapus
    3. Statement break berfungsi untuk memecah looping satu per satu, dalam kondisi looping bersarang. Dimana satement break dapat digunakan untuk memutus proses looping bagian terdalam terlebih dahulu dan kemudian melanjutkan ke proses looping di bagian luar.

      Hapus
  2. Apa berbedaan antara statement break dan statement continue?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perbedaan utama antara statement break dan statement continue pada bahasa C adalah statement break akan mengarah ke proses exit langsund sari bagian looping atau switch, sedangkan statement continue hanya melewati satu bagian looping saja.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -