Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Pratiwi (2014) dan Abidin dkk (2012) Metode Penelitian atau Metodologi Penelitian adalah cara yang dipergunakan guna memperoleh dan menganalisis data untuk penyusunan laporan penelitian. Metodologi penelitian merupakan kerangka dari proses penyelesaian kegiatan penelitian, baik itu berupa tugas akhir, ataupun bentuk karya ilmiah lainnya. Metodologi penelitian mencakup segala hal yang hendak dilakukan guna memecahkan permasalahan penelitian, atau melakukan proses analisis terhadap permasalahan yang dibahas pada proses penelitian.

Sebelum mempelajari materi tentang Metode Penelitian Tindakan Kelas, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Judul Penelitian Tindakan Kelas dan Tahapan Siklusnya, Identifikasi Masalah Penelitian Tindakan Kelas, dan Kajian Teori Penelitian Tindakan Kelas dan Tinjauan Pustaka.

Secara umum metode penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas merupakan isi, berupa rencana apa yang akan dilakukan dalam kegiatan penelitian. Metode Penelitian dalam PTK terdiri dari beberapa bagian, yakni sebagai berikut:

Setting Penelitian

Setting penelitian merupakan suatu gambaran lokasi dan kelompok subjek penelitian yang akan dikenai suatu Tindakan. Tidak terdapat sampel populasi dalam Penelitian Tindakan Kelas, sehingga subjek penelitian yang terdapat dalam populasi merupakan sampel utuh yang diamati dalam kegiatan penelitian.

Setting Penelitian pada Penelitian Tindakan Kelas ataupun pada Penelitian lain pada umumnya merupakan bentuk konteks fisik, sosial, atau ekperimental dimana kegiatan penelitian tersebut dilakukan. Dalam suatu kegiatan penelitian, setting penelitian menggambarkan pengaturan yang sifatnya akurat dan sangat penting karena hasil dan interpretasinya kemungkinan sangat bergantung pada proses setting tersebut. Contoh, pada suatu kegiatan penelitian yang menjelaskan tentang perilaku simpanse, peneliti mungkin perlu memberikan rincian tentang latar belakang penelitian, dimana simpanse yang akan diamati tersebut berada di alam liar atau di dalam penangkaran, tidak hanya itu informasi lain yang juga perlu untuk dilakukan setting pada kegiatan penelitian tersebut adalah seperti jumlah simpanse yang diamati, apakah simpanse tersebut hidup secara berkelompok atau tidak, lokasi geografis tempat tinggal simpanse, periode studi, kondisi cuaca dan iklim, ketersediaan sumber daya makanan dan minuman, keberadaan ancaman lingkungan bagi simpanse, dan lain sebagainya.

Dalam kegiatan penelitian laboratorium, tahap setting lebih mudah untuk dilakukan, sehingga peneliti hanya perlu menjelaskan variabel lingkungan apa saja yang dikendalikan dan bagaimana cara mengendalikannya dalam kegiatan penelitian yang sedang dilakukan tersebut. Contoh, pada penelitian yang melibatkan sampel percobaan tikus laboratorium, dimana pengaturan atau setting penelitian dari kegiatan penelitian tersebut adalah lokasi tikus ditempatkan, siklus terang atau siklus gelap, jumlah makanan dan air yang tersedia untuk siklus, dan apakah tikus-tikus tersebut dapat terpapar patogen atau reagen dalam lingkungan setting tersebut atau tidak. Sedangkan dalam kegiatan penelitian klinis yang melibatkan manusia, beberapa faktor setting yang dapat diperhatikan seperti pengaturan kapasitas bangsal rumah sakit, jumlah departemen rawat jalan yang tersedia, jumlah pusat rehabilitasi, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Setting penelitian merupakan komponen penting dari kegiatan perancangan dan penentuan metodologi penelitian yang akan dilakukan oleh seorang peneliti. Jika seseorang diminta untuk mendeskripsikan tentang suatu setting kegiatan penelitian oleh seorang peneliti, maka beberapa hal yang perlu dicatat dalam kegiatan tersebut adalah segala hal yang berkaitan atau berhubungan dengan lingkungan dimana kegiatan penelitian tersebut akan dilakukan. Peneliti juga dapat merujuk atau mengikuti pedoman dari beberapa setting pada penelitian sebelumnya untuk melakukan konfirmasi rincian spesifik dimana kegiatan penelitian dapat dilakukan. Selain itu, selama proses tinjauan pustaka yang dilakukan sebelumnya, peneliti diharapkan juga dapat berfokus pada proses penggambaran dari setting penelitian yang akan dilakukan. Peneliti juga dapat meninjau kembali bagian dari keterbatasan pada proses setting penelitian yang tidak mungkin untuk dilakukan generalisasi secara menyeluruh dalam kegiatan penelitian.

Sasaran Penelitian 

Sasaran penelitian berisi pemaparan yang dilakukan oleh peneliti terhadap target yang akan diberikan perubahan melalui suatu Tindakan yang dilakukan oleh pengajar atau guru. Target yang dimaksud dalam hal ini bukan hanya berupa hasil dari penelitian, tetapi juga merupakan bagian dari proses pembelajaran itu sendiri.

Sasaran Penelitian atau Target Penelitian berkaitan dengan ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan tersebut. Sasaran harus berhubungan erat dengan aktifitas yang sedang diteliti saat ini. Idealnya sasaran penelitian langsung menuju pada karakteristik langsung dalam kegiatan aktifitas, tetapi dapat pula karakteristik yang tidak langsung juga dapat diukur atau tidak terlalu sering proses pengukurannya untuk dilakukan, bergantung pada tingkat ketersediaan data yang relevan.

Meskipun data yang dikumpulkan sudah relevan, terperinci, dan terkini, namun pada sasaran penelitian, peneliti mungkin juga menemukan beberapa data yang kurang lengkap dalam proses pelaksanaan penelitiannya. Contoh, jika seorang peneliti memiliki askes data ke data yang relevan dan terperinci untuk institusinya sendiri, tetapi untuk tujuan lain seperti bahan perbandingan antar institusi ternyata data tersebut tidak tersedia, sehingga seorang peneliti harus menggunakan metode pengukuran yang bersifat pendekatan.

Rencana Tindakan Penelitian

Rencana Tindakan berisi gambaran nyata dan detail terhadap rencana Tindakan yang akan dilakukan oleh seorang peneliti. Perlu diingat juga bahwa, apa yang dimaksud dengan rencana tindakan tidak hanya berisi tahapan-tahapan ataupun siklus-siklus yang terdapat dalam PTK, melainkan berisi suatu rencana yang sifatnya nyata berkaitan atas apa yang akan dilakukan peneliti mulai dari proses awal kegiatan hingga tahap akhir pelaksanaan dari proses penelitian itu sendiri.

Rencana Tindakan merupakan bentuk dokumentasi yang mencantumkan langkang-langkah apa yang harus diambil untuk mencapai tujuan tertentu. Rencana tindakan merupakan bentuk aksi yang digunakan untuk memperjelas sumber daya apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan, merumuskan garis waktu kapan tugas-tugas tertentu harus diselesaikan, dan menentukan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang direncanakan, dalam hal ini tujuan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian atau Penelitian Tindakan Kelas.

Secara umum, rencana tindakan penelitian yang dikembangkan dengan baik dapat berfungsi sebagai suatu 'cetak biru' bagi para peneliti untuk memecah kegiatan penelitiannya dari skala besar menjadi beberapa bagian lain yang lebih kecil, sehingga dapat diamati secara lebih spesifik, terukur, mudah dicapai, realistis, dan berbasis waktu.

Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan metode yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan perekaman atau dokumentasi data yang dibutuhkan dalam kegiatan PTK. Secara umum, tahapan pengumpulan data menjelaskan tentang informasi yang berkaitan dengan indikator apa saja yang terdapat dalam suatu tindakan penelitian. Contoh, proses diskusi yang dilakukan peserta didik, proses jalannya diskusi, penggunaan alat-alat peraga dalam pembelajaran berbasis praktik ataupun teori, penerapan metode pembelajaran kooperatif, penilaian hasil belajar peserta didik, dan lain sebagainya. Semua informasi yang didapat tersebut selanjutnya disajikan dengan sebaik mungkin dalam laporan hasil penelitian. Peneliti juga mengemukakan hasil refleksi yang dilakukan selama hasil kegiatan penelitian berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan.

Teknik pengumpulan data merupakan proses mengumpulkan dan mengukur informasi tentang berbagai variabel pengamatan yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian, dengan cara yang sistematis yang memungkinkan seorang peneliti untuk menjawab pertanyaan peneliti yang sedang ditanyakan, menguji hipotesis penelitian, dan mengevaluasi hasil penelitian. Komponen pengumpulan data penelitian merupakan bentuk umum dari semua bidang studi termasuk juga ilmu fisika dan sosial, humaniora, bisnis, dan lain sebagainya. Meskipun memiliki banyak variasi metode dalam teknik pengumpula data, namun penekanan pada proses pengumpulan data untuk menghasilkan data yang akurat dan jujur tetaplah sama dalam semua variasi metode tersebut.

Terlepas dari bidang studi dan preferensi yang digunakan untuk medefinisikan data baik yang bersifat kuantitatif ataupun data kualitatif, pengumpulan data yang akurat adalah sesuatu yang sifatnya penting untuk menjaga integritas dari kegiatan penelitian, baik pemilihan instrumen pengumpulan data yang sesuai dengan data yang ada, data yang dimodifikasi, atau data baru yang digambarkan dengan jelas untuk penggunaan yang benar, yang digunakan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan atau munculnya bias pada proses penelitian.

Apa yang terjadi jika data yang dikumpulkan tidak akurat atau tidak benar?

Berikut adalah beberapa konsekuensi yang dapat terjadi jika data yang dikumpulkan adalah tidak benar dan akurat:
  1. Terjadi ketidakmampuan untuk menjawab pertanyaan penelitian secara akurat.
  2. Terjadi ketidakmampuan untuk mengulang dan memvalidasi proses penelitian.
  3. Terjadi temuan yang sifatnya terdistorsi yang menghasilkan sumber daya yang terbuang sia-sia.
  4. Terjadinya penyesatan informasi kepada peneliti lain, yang mengakibatkan jalan investigasi pada proses penelitian menjadi sia-sia.
  5. Terjadinya kompromi atau manipulasi terhadap hasil keputusan atau kebijakan yang diambil dari hasil kegiatan penelitian.
  6. Terjadinya kerugian bagi orang lain atau individu lain yang menerapkan hasil penelitian tersebut.

Catatan: Dampak dari pengumpulan data yang salah juga dapat bervariasi menurut disiplin dan sifat dari investigasi atau proses pengumpulan data, dimana ada potensi yang dapat menyebabkan kerugian yang tidak proporsional ketika hasil penelitian tersebut digunakan untuk mendukung rekomendasi tertentu seperti kebijakan publik dari pemerintah atau hal lainnya.

Analisis Data Penelitian Tindakan Kelas

Analisis data merupakan tahap menelaah data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan tindakan dalam kegiatan penelitian atau PTK untuk perbaikan proses belajar peserta didik.

Analisis data penelitian merupakan proses penerapan teknik statistik secara sistematis untuk menggambarkan dan mengilustrasikan, menyingkat dan mengaluasi data dalam kegiatan penelitian atau pada Penelitian Tindakan Kelas. 

Analisis data dalam penelitian kualitatif dapat mencakup prosedur statistik, seringkali juga dalam proses analisisnya terjadi proses berulang yang berkelanjutan, dimana data yang dikumpulkan dan dianalisis secara terus-menerus biasa dilakukan secara bersamaan. Peneliti umumnya akan melakukan analisis pola dalam proses pengamatan melalui seluruh fase pengumpulan data dalam proses analisis data. Bentuk analisis data ditentukan oleh pendekatan kualitatif spesifik yang dambil dari berbagai bentuk seperti penelitian lapangan, analisis isi etnografi, sejarah lisan, biografi, penelitian dan bentuk-bentuk sumber data lainnya dalam proses pengumpulan.

Komponen penting untuk memastikan integritas data adalah analisis temuan penelitian harus bersifat tepat dan akurat. Analisis data statistik yang tidak tepat akan mendistorsi hasil temuah ilmiah yang sedang diteliti, juga dapat menyesatkan para pembacanya, serta dapat memengaruhi persepsi publik tentang penelitian yang bernilai negatif.

8 komentar untuk "Metode Penelitian Tindakan Kelas"

  1. Balasan
    1. Abidin, M. Z., Adji, S. W., dan Arief, I. S. (2012). Analisis Performance Propeller B-Series dengan Pendekatan Structure dan Unstructure Meshing. Jurnal Teknik ITS, VOl. 01, No. 01, ISSN: 2301-9271.

      Hapus
    2. Pratiwi, H. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 05, No. 02, hlm. 95-101.

      Hapus
  2. Metodologi penelitian merupakan prosedur atau teknik khusus yang digunakan oleh seorang peneliti dalam proses pengidentifikasian, pemilihan, pemrosesan, dan penganalisisan data atau informasi tentang suatu topik. Dalam suatu makalah penelitian, bagian metodologi penelitian memungkinkan para pembaca untuk melakukan evaluasi secara kritis terhadap validitas dan reliabilitas penelitian yang dilakukan secara keseluruhan.

    BalasHapus
  3. Berdasarkan metode risetnya ada berapa jenis klasifikasi metodologi penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada dua, berdasarkan metode risetnya yaitu, metodologi untuk penelitian dasar dan metodologi untuk penelitian terapan.

      Penelitian dasar atau basic research: Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data guna menambah pemahaman baru terhadap suatu kaidah ilmu pengetahuan.

      Penelitian terapan atau applied research: Penelitian ini berfokus pada proses analisis dan pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Jenis penelitian ini mengacu pada studi yang membantu memecahkan masalah praktis dengan penggunaan motode ilmiah.

      Hapus
  4. Kenapa metodologi penelitian sangat penting dalam suatu kegiatan penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena metodologi penelitian menjelaskan pertanyaan penelitian dan mengapa kegiatan penelitian tersebut harus dilakukan. Hal ini akan membantu memberikan penjelasan pada tahap awal kegiatan penelitian, beserta arah penelitian, dan konsekuensi apa yang akan terjadi jika kegiatan penelitian tersebut telah selesai dilaksanakan.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -