DAFTAR LABEL POPULER PENELITIAN.ID
DAFTAR LABEL POPULER PENELITIAN.ID
Tampilkan selengkapnya
Tampilkan lebih sedikit
Jangan Buka Artikel Ini!
DAFTAR ARSIP POSTING PENELITIAN.ID
DAFTAR ARSIP POSTING PENELITIAN.ID
8 Etika Penyuntingan Laporan PTK Menjadi Jurnal Ilmiah
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Jurnal ilmiah merupakan elemen sentral yang digunakan untuk memastikan integritas proses komunikasi ilmiah dan akuntabilitas pihak-pihak tertentu, seperti pengarang, publisher, dan pembaca (Tandon, 2014) dapat berjalan dengan baik dan saling terhubung satu sama lain.
Sebelum dipublikasikan, jurnal ilmiah harus dilakukan review oleh para ahli terlebih dahulu sebelum jurnal tersebut dipublikasikan kepada komunitas ilmiah.
Jurnal ilmiah adalah kumpulan publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam periode waktu tertentu, yang biasanya setiap enam bulan sekali, namun adapula yang terbit setiap sebulan sekali. Hampir sebagian besar jurnal ilmiah yang terbit memang berasal dari kalangan akademisi perguruan tinggi namun tidak menutup kemungkinan berasal dari jenjang pendidikan atau instansi lain yang berbeda. Begitu pula bagi para tenaga pendidik atau guru yang berada di tingkat sekolah dasar atau menengah untuk melakukan publikasi pada jurnal-jurnal ilmiah. Berikut akan dibahas bagaimana cara melakukan penyuntingan laporan hasil penelitian agar bisa menjadi artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah.
Baca Juga:
Penulisan Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah yang akan diterbitkan atau dipublikasikan biasanya memiliki aturan penulisan dalam proses pembuatannya. Setiap lembaga atau instansi memiliki aturan tata tulisnya masing-masing dalam pembuatan jurnal ilmiah. Oleh karena itu, penting dan juga perlu untuk diperhatikan di mana karya ilmiah yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya akan dipublikasikan. Secara garis besar ada beberapa aturan umum dalam pembuatan jurnal atau artikel ilmiah, namun demikian, aturan-aturan ini bukanlah aturan baku yang bersifat mengikat, mengingat setiap lembaga punya aturannya masing-masing dalam proses penulisan jurnal ilmiah. Adapun aturan-aturan penulisan karya ilmiah tersebut adalah sebagai berikut:
Revisi Laporan Hasil Penelitian
Saat melakukan revisi keseluruhan artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
Saat melakukan revisi judul artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah
apakah judul yang dibuat tersebut sudah spesifik dan merefleksikan isi dari karya ilmiah secara keseluruhan atau tidak.
Saat melakukan revisi abstrak artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
Saat melakukan revisi pendahuluan artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
Saat melakukan revisi alat dan metodologi penelitian artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
Saat melakukan revisi kesimpulan, tabel, dan gambar artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
Saat melakukan revisi pembahasan atau kesimpulan artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
Saat melakukan revisi daftar pustaka artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Judul artikel ilmiah dalam jurnal, bagian judul dari jurnal atau artikel ilmiah bisa dibuat sama dengan hasil karya ilmiah dari hasil penelitian sebelumnya atau sesuai dengan judul PTK yang telah dibuat peneliti saat ini.
- Daftar nama penulis pertama beserta daftar nama-nama lainnya yang terlibat dalam pembuatan karya ilmiah PTK harus dicantumkan atau disertakan pada laporan ilmiah.
- Pemberian abstrak merupakan bagian penting dari sebuah artikel atau jurnal ilmiah, karena abstrak adalah bagian yang paling banyak dibaca oleh para pembaca (Taback dan Krzyzanowska, 2008).
- Isi artikel pada jurnal ilmiah terdiri dari pendahuluan, metodologi penelitian, hasil penelitian, kesimpulan dan saran. Bagian tubuh atau bagian isi artikel berisi tentang penjelasan secara garis besar dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Pendahuluan artikel berisi tentang latar belakang masalah yang dijadikan bahan untuk penelitian sesuai dengan rumusan masalah pada kegiatan penelitian. Metodologi pada laporan atau artikel ilmiah menjelaskan tentang metode-metode apa saja yang dilakukan atau diterapkan pada saat kegiatan penelitian, beserta sarana prasarana dan urutan teknis dari mulai persiapan hingga hasil penelitian tercapat. Hasil penelitian berisi informasi berupa penjelasan statistik, atau narasi hasil penelitian yang dicapai, apakah hasil dari kegiatan penelitian sudah sesuai dengan tujuan penelitian atau tidak. Kesimpulan dan saran artikel berisi informasi yang dapat ditarik atau disimpulkan dari hasil penelitian, beserta saran yang dapat dilakukan atau diterapkan untuk penelitian selanjutnya.
- Daftar pustaka, adalah bagian terakhir dari artikel atau jurnal ilmiah yang berisi daftar referensi baik itu kutipan ahli, kutipan gambar, atau kutipan informasi lainnya yang dipergunakan dalam penulisan artikel ilmiah (bukan kutipan dari hasil penelitian PTK sebelumnya). Penulisan daftar pustaka harus sesuai dengan ketentuan penulisan yang telah ditetapkan oleh instansi tempat publikasi jurnal.
Revisi Laporan Hasil Penelitian
Setiap laporan ilmiah atau PTK yang akan dipublikasi di jurnal ilmiah harus dilakukan revisi terlebih dahulu. Revisi merupakan proses untuk mempersiapkan naskah atau artikel yang sudah siap cetak atau terbit sesuai dengan aturan penulisan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang meliputi ejaan, diksi, dan struktur kalimat. Dalam proses revisi artikel, tidak menutup kemungkinan untuk ditemukan banyak sekali kesalahan ataupun bagian-bagian yang harus di-edit, atau bahkan dihilangkan sedemikian rupa dari hasil laporan penelitian, namun tetap menjaga keaslian dari isi informasi hasil penelitian yang telah dibuat itu sendiri. Hal ini dikarenakan jumlah halaman yang tersedia dalam sebuah jurnal setiap kali publikasi adalah terbatas. Jika artikel yang ingin dipublikasi dalam suatu jurnal jumlahnya terlalu banyak lembarannya, maka artikel ilmiah atau laporan penelitian yang telah diajukan sebelumnya dapat ditolak oleh pihak penerbit jika tidak dilakukan revisi oleh diri peneliti itu sendiri.
![]() |
Penyuntingan Laporan PTK |
Setiap media jurnal pasti memiliki tim verifikatornya masing-masing dalam melakukan revisi jurnal. Standar revisi setiap media publikasi ilmiahpun berbeda-beda bergantung dimana peneliti akan melakukan penerbitan karya ilmiahnya. Hampir Sebagian besar tim verifikator dari suatu media jurnal tidak akan mau menerima sebuah naskah artikel yang sifatnya masih mentah atau belum disesuaikan sama sekali dengan standar penulisan pada jurnal tempat peneliti akan melakukan publikasi karya ilmiah. Oleh karena itu, setiap laporan penelitian seperti PTK, sebaiknya dibuat ulang sesuai dengan standar penulisan tempat publikasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti, supaya tim verifikator dapat tertarik untuk membaca dan melakukan revisi terhadap artikel ilmiah yang akan dipublikasikan dalam jurnal tersebut. Menurut Tandon (2014) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat sebuah artikel ilmiah direvisi atau di-review untuk dipublikasi di jurnal ilmiah, yakni sebagai berikut:
Saat melakukan revisi keseluruhan artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
- Apa isu penting yang ingin diselesaikan atau dibahas pada artikel yang akan dibuat?
- Seberapa besar tingkat orisinalitas dari karya ilmiah yang telah dibuat oleh diri peneliti?.
- Masalah etika dalam membuat artikel. Apakah artikel yang dibuat tersebut menyinggung kepentingan suatu pihak atau tidak?
- Aturan dan gaya penulisan.
Saat melakukan revisi judul artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah
apakah judul yang dibuat tersebut sudah spesifik dan merefleksikan isi dari karya ilmiah secara keseluruhan atau tidak.
Saat melakukan revisi abstrak artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
- Apakah penulisan abstrak sudah sesuai dengan batasan jumlah kata yang telah ditentukan oleh tempat publikasi jurnal? Sebuah abstrak biasanya hanya dibatasi sebanyak 200 kata dalam sebuah abstrak artikel ilmiah.
- Apakah isi abstrak sudah sesuai dengan isi artikel secara keseluruhan atau sudah mencerminkan bagian dari isi artikel.
- Apakah terdapat perbedaan antara abstrak dan isi artikel, baik itu makna yang ambigu atau pun juga pernyataan yang menyebabkan multitafsir dari abstrak terhadap bagian isi artikel penelitian.
- Apakah abtrak bisa dipahami tanpa perlu membaca isi artikel?
- Apakah semua pertanyaan yang berkaitan dengan abtrak artikel telah terjawab secara keseluruhan?
Saat melakukan revisi pendahuluan artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
- Apakah isi pendahuluan dibuat secara ringkas?
- Apakah tujuan dari penelitian sudah dimasukkan ke dalam bagian pendahuluan?
- Apakah landasan penelitian yang dibuat sesuai dengan PTK yang telah dibuat sebelumnya atau faktor kesenjangan apa atau masalah apa yang ingin diselesaikan pada kegiatan penelitian yang akan dilakukan?
- Apakah terdapat istilah-istilah baru atau kata-kata khusus pada bagian pendahuluan artikel?
- Hipotesis apa yang hendak diuji yang disampaikan pada bagian pendahuluan?
Saat melakukan revisi alat dan metodologi penelitian artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
- Apakah rancangan metode penelitian sudah sesuai dan spesifik?
- Apakah perlu persetujuan dari lembaga tertentu dalam melakukan proses penelitian?
- Apakah penggunaan metode dan alat telah dideskripsikan secara jelas dalam variabel dependen dan independen, serta analisis statistik yang dipergunakan? metode harus dinyatakan dengan cara yang memungkinkan untuk reviewer dapat mengukur hasil laporan penelitian secara tepat.
- Jika penelitian telah menyediakan sebuah hipotesis, apakah metode yang dirancang harus sesuai dengan yang dipergunakan dalam pengujian hipotesis?
Saat melakukan revisi kesimpulan, tabel, dan gambar artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
- Apakah kesimpulan sudah dijelaskan secara jelas?
- Apakah media presentasi yang digunakan selaras dengan metode penelitian yang dipakai?
- Apakah penggunaan tabel, gambar, dan grafik sesuai dan memadai dalam artikel ilmiah?
- Apakah tabel dan gambar telah diberi label yang sesuai, dan apakah label tersebut memiliki makna atau arti terhadap isi artikel?
Saat melakukan revisi pembahasan atau kesimpulan artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah;
- Apakah isi pembahasan ringkas dan jelas?
- Apakah ada pernyataan yang jelas mengenai temuan hasil penelitian?
- Apakah telah dijelaskan mengenai hasil temuan baru dalam penelitian?
- Apakah jelas bagaimana sebuah penelitian yang dilakukan cocok dan tidak cocok terhadap literatur yang ada saat ini?
- Bagaimakah hasil temuan yang berbeda dijelaskan?
- Adakah cacatan kelebihan dan kekurangan pada penelitian?
- Apakah kesimpulan yang dijelaskan sudah jelas dan ringkas mengenai implikasi dari hasil penelitian dan tahap yang akan dilakukan selanjutnya? jika ada!
- Apakah penjelasan kesimpulan sudah jelas dan tidak berlebihan atau bahkan tidak pantas untuk ditambahkan pada hasil kesimpulan?
Saat melakukan revisi daftar pustaka artikel ilmiah, hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Apakah daftar pustaka sudah mengikuti ketentuan format jurnal yang diikuti?
- Apakah daftar pustaka mengandung konten atau daftar referensi yang rusak?
- Apakah semua daftar refensi yang relevan telah dimasukkan ke dalam daftar pustaka? atau adakah referensi yang terlupakan?
- Apakah poin utama dari kutipan artikel sudah dikutip secara benar?
- Apakah terdapat daftar pustaka yang berlebihan daripada yang dibutuhkan?
Menggunakan Blog Sebagai Sarana Hobi Menulis.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2514-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
~ Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya ~
Postingan populer dari blog ini (30 Hari)
Leger Nilai Peserta Didik Angkatan Tahun Masuk 2021 2022 - 2023 2024
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Leger Nilai Peserta Didik Angkatan Tahun Masuk 2020 2021 - 2022 2023
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Penggunaan fflush(stdin) Bahasa C dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Pengertian Asosiasi Komposisi dan Agregasi Java
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Enkapsulasi Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Enkapsulasi didefinisikan sebagai pembungkusan data dalam satu buah unit. Enkapsulasi adalah mekanisme yang mengikat code program dan data yang dimanipulasi secara bersamaan pada bahasa pemrograman Java. Cara lain untuk berpikir mengenai enkapsulasi adalah upaya untuk melindungi atau sebagai perisai proteksi yang mencegah data untuk diakses oleh pihak luar.
Membuat Rumus Matematika Bahasa C Menggunakan Library Math.h
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Specifier %d dan %i Bahasa C dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Sebuah format specifier adalah urutan sekuensial oleh inisial tanda persen (%) yang mengindikasikan sebuah format specifier , yang digunakan untuk menentukan tipe dan format dari data untuk diambil dari stream dan menyimpannya menuju lokasi yang ditunjuk oleh argumen tambahan. Singkatnya, hal ini memberitahukan tipe dari data mana yang akan disimpan dan tipe data apa yang akan dicetak.
4 Kesalahan Umum yang Sering Terjadi pada PTK
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Ciri khas PTK adalah adanya tindakan secara nyata dan konkret yang dilakukan oleh peserta didik atas dasar instruksi dari guru. Tindakan tersebut tidak boleh sembarangan, tetapi harus dapat dibenarkan secara teoretis. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah, bahwa tindakan tersebut harus sesuai dengan tugas profesional seorang guru, dan juga tindakan tersebut tidak boleh mengubah situasi alamiah pembelajaran yang telah ada.
7 Paradigma Penelitian pada Statistika Penelitian
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Pada kegiatan penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada sebuah asumsi kejadian yang tidak dapat diklasifikasikan, serta korelasi kejadian yang bersifat kausal sebab akibat, maka seorang peneliti dapat memfokuskan kegiatannya pada pengamatan beberapa variabel saja . Korelasi pola pada setiap variael yang diamati tersebut selanjutnya akan dikenal sebagai paradigma penelitian atau model penelitian .
Cara Membuat Drag and Drop pada HTML
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Drag dan drop adalah sebuah konsep interaktif yang yang memudahkan user dalam menggerakkan object dari satu lokasi ke lokasi yang lain dengan cara menyeretnya ( drag ). Hal ini memungkinkan user untuk melakukan klik dan menahan klik mouse tersebut kemudian membawa elemen yang diseret menuju ke lokasi yang lain, kemudian melepaskan tombol klik mouse untuk menjatuhkan ( drop ) elemen yang diseret tersebut ( drag ). Pada HTML 5 drag dan drop lebih mudah untuk membuat bentuk programnya dan juga lebih mudah untuk digunakan.
Postingan populer dari blog ini (All Time)
Cara Menggunakan Method Overloading Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Overloading memungkinkan berbagai method yang berbeda untuk memiliki nama yang sama, tetapi dengan signature yang berbeda pada bahasa pemrograman Java. Signature dapat berbeda oleh angka dari input parameter atau tipe dari input parameter atapun juga keduanya. Overloading juga berkaitan dengan compile time (atau static ) polymorphism .
Enkapsulasi Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Enkapsulasi didefinisikan sebagai pembungkusan data dalam satu buah unit. Enkapsulasi adalah mekanisme yang mengikat code program dan data yang dimanipulasi secara bersamaan pada bahasa pemrograman Java. Cara lain untuk berpikir mengenai enkapsulasi adalah upaya untuk melindungi atau sebagai perisai proteksi yang mencegah data untuk diakses oleh pihak luar.
Acces Modifier Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Menerima Turunan Program Java Menggunakan Inheritance
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Operator Relasi dan Logika Bahasa C dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
DAFTAR RUJUKAN
BalasHapusTaback, N. dan Krzyzanowska, M. K. (2008). A Survey of abstracts of high-impact clinical journals indicated most statistical methods presented are summary statistics. Elsevier: Journal of Clinical Epidemiology. Vol. 61: 277-281.
HapusTandon, R. (2014). How to review a scientific paper. Elsevier: Asian Journal of Psychiatry. Vol. 11: 124-127.
HapusApa yang dimaksud dengan etika penyuntingan karya ilmiah?
BalasHapusSebuah etika yang dimiliki oleh editor untuk memastikan bahwa sebuah publikasi ilmiah tidak memiliki masalah penulisan apapun ketika diterbitkan dalam sebuah media publikasi ilmiah. Pengeditan ilmiah memiliki banyak aspek dalam prosesnya. Tidak seperti proses pengeditan sederhana, pengeditan ilmiah bertujuan untuk meningkatkan kualitas ilmu yang disajikan beserta bahasa naskah yang digunakan dalam suatu media publikasi.
HapusApakah science memang harus selalu disajikan secara beretika?
BalasHapusYA.
HapusEtika merupakan bagian integral dari science. Sama seperti science itu sendiri, etika menuntut seorang peneliti untuk selalu konsisten dan benar secara empiris dalam interpretasinya terhadap tindakan yang dilakukannya dalam kegiatan ilmiah apapun. Etika dan science adalah dua hal yang berbagai tujuan untuk memahami tindakan seorang ilmuwan dalam memanipulasi pengetahuan yang ada di dunia nyata.
Kenapa etika begitu penting dalam dunia ilmiah?
BalasHapusEtika berfungsi sebagai panduan untuk kehidupan moral sehari-hari dam membantu peneliti melakukan penilaian terhadap tindakannya, apakah dapat dibenarkan atau tidak. Etika mengacu pada cara pandang yang benar oleh masyarakat terhadap cara menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan melalui proses penetapan aturan, penetapan prinsip, dan penetapan nilai yang dapat menjadi dasar perilaku bagi seorang ilmuwan ataupun individu.
Hapus