Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalahan Khusus Penelitian Tindakan Kelas

Berikut ini dikemukakan bentuk-bentuk kesalahan khusus yang sering terjadi dalam pembuatan laporan Penelitian Tindakan Kelas pada bagian pendahuluan, kajian teori dan tinjauan pustaka, metode penelitian, dan hasil penelitian. Kesalahan-kesalahan yang sering terjdi tersebut dapat membuat hasil penelitian menjadi tidak valid sehingga harus bisa dihindari sebisa mungkin.


Sebelum mempelajari materi tentang Kesalahan Khusus Penelitian Tindakan Kelas, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Bagian Pembukaan Penelitian Tindakan Kelas, Bagian Isi Penelitian Tindakan Kelas, dan Kesalahan Umum Penelitian Tindakan Kelas.

KESALAHAN PADA BAB PENDAHULUAN


Kesalahan pada Penulisan Latar Belakang

Tiga hal penting yang dibahas dalam bab latar belakang adalah identifikasi masalah, proses perumusan masalah, dan tujuan dari kegiatan penelitian, yang berupa tindakan yang dilakukan terhadap peserta didik. Identifikasi masalah merupakan proses pendeskripsian persoalan yang diangkat ke dalam kegiatan penelitian secara rinci dan mendalam. Permasalahan merupakan segala bentuk masalah yang memang terjadi dikehidupan nyata bukan sesuatu yang sifatnya ‘mengada-ngada’ dan bersifat penting untuk diselesaikan dalam kegiatan penelitian.

Kesalahan yang sering terjadi pada bab pendahuluan adalah peneliti tidak memunculkan permasalahan yang sifatnya kritis dan mendesak untuk segera diselesaikan. Terlebih lagi, jika dalam bagian pendahuluan, deskripsi dimulai dengan hal-hal yang terlalu bersifat umum serta tidak berkaitan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan PTK. Contoh, seorang guru yang ingin membahas masalah rendahnya tingkat minat belajar matematika peserta didik, namun dalam bab pendahuluan diawali dengan penjabaran masalah UU Pendidikan, tanpa langsung menuju ke pembahasan akar masalah yang menjadi penyebab peserta didik memiliki tingkat minat belajar yang rendah. 

Kesalahan pada Penulisan Rumusan Masalah

Penelitian Tindakan Kelas merupakan bentuk penelitian yang lebih menekankan pada kegiatan proses bukan hasil. Sehingga, rumusan masalah yang dibuat sifatnya tidak boleh tunggal atau harus lebih dari satu rumusan masalah. Masalah yang dirumuskan adalah bentuk permasalahan yang harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memang ada dalam dunia Pendidikan secara nyata. Satu hal yang wajib tidak boleh dilupakan peneliti namun sering terjadi adalah menyertakan tanda ‘?’ dalam kalimat perumusan masalah.

Kesalahan pada Penulisan Tujuan Penelitian

Setelah menemukan masalah dalam bagian bab pendahuluan, pada bagian akhir dalam bab pendahuluan, peneliti membuat sasaran atau tujuan apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, disini peneliti mengemukakan inisiatif ataupun ide-ide kreatif yang dimiliki oleh peneliti untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dimana tujuan kegiatannya ditujukan kepada para peserta didik dan didukung oleh teori-teori yang relevan sehingga kegiatan atau tindakannya bisa dipertahankan secara ilmiah.

Baca Juga:

Pada bagian tujuan, kesalahan yang sering dilakukan peneliti adalah secara tiba-tiba mengemukakan suatu ide yang langsung diimplementasikan terhadap peserta didik tanpa dukungan teori ilmiah yang kuat untuk mendukung kegiatan implementasi tersebut. Bahkan, sering terjadi peneliti secara langsung mencantumkan langkah-langkah implementasi dari tujuan yang dilakukan tanpa disertai dasar teori ilmiah apapun dalam proses pelaksanaannya. Hal ini bukan berarti bahwa kegiatan PTK tidak boleh berasal dari suatu gagasan, namun jika ide atau gagasan tersebut tidak dilandasi oleh teori atau kutipan ilmiah yang kuat maka teori atau implementasi yang dilakukan oleh peneliti tersebut sangat mudah sekali untuk dipatahkan dalam forum diskusi ilmiah bahkan dapat dianggap sebagai sesuatu yang sifatnya ‘mengada-ngada’. 

Tujuan dalam PTK adalah sesuatu yang harus merujuk pada rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Contoh, jika terdapat rumusan masalah dengan kalimat “Apakah metode Active Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik?”, maka tujuan yang dihasilkan dari perumusan masalah tersebut adalah “Mengetahui apakah penerapan metode Active Learning dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik”. Tujuan penelitian adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam perumusan masalah.

Kesalahan pada Penulisan Manfaat

Manfaat penelitian dalam laporan PTK adalah hasil yang didapat dari kegiatan penelitian yang ditujukan terhadap peserta didik. Dalam membuat manfaat penelitian, hendaknya peneliti tidak melebih-lebihkan kalimat manfaat penelitian yang dibuat, bahkan sampai menyertakan manfaat terhadap para guru dan kepala sekolah (padahal kegiatan penelitian ditujukan kepada peserta didik).

KESALAHAN PADA BAB KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA


Kesalahan pada Penulisan Kajian Teori

Kajian teori berisi deskripsi dari berbagai jurnal atau publikasi ilmiah yang relevan terhadap topik penelitian yang diangkat. Sedangkan tinjauan Pustaka merupakan bentuk sistematis dari berbagai jurnal atau publikasi ilmiah yang disertakan ke dalam topik penelitian berupa kutipan-kutipan, baik kutipan secara langsung ataupun kutipan tidak langsung.  

Bentuk kesalahan yang sering terjadi dalam bagian bab ini adalah peneliti mengkaji ‘judul’ sendiri. Contoh, sebuah penelitian Tindakan dengan judul “Upaya peningkatan aktivitas belajar Bahasa Inggris melalui kegiatan diskusi”, dari judul tersebut kebanyakan yang dilakukan oleh para guru adalah memberikan penjelasan kajian teori yang diambil dari penggalan kata dari judul penelitian yang diangkat oleh peneliti itu sendiri, berupa penjelasan aktivitas belajar, penjelasan apa yang dimaksud dengan Bahasa Inggris, dan terakhir adalah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan kegiatan diskusi. Jika yang dilakukan oleh peneliti adalah demikian, maka yang dilakukan tersebut bukanlah suatu bentuk kajian teori melainkan hanya berupa penjelasan-penjelasan spesifik terhadap suatu istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Bentuk kesalahan lain yang sering dilakukan peneliti dalam kegiatan PTK adalah tidak memberikan bahan dukungan teoretis yang kuat terhadap penelitian tindakan yang dilakukan peneliti terhadap peserta didik. Sederhanyanya, kajian teori adalah sesuatu yang harus menunjukkan korelasi sebab akibat antara tindakan dan dampak yang dihasilkan dari proses tindakan tersebut secara nyata, jadi jika dalam kajian teori tersebut terdapat penjelasan yang tidak memiliki korelasi atau hubungan terhadap permasalahan yang akan dibahas maka kajian kurang tepat untuk ditampilkan dalam laporan penelitian.

Kesalahan pada Penulisan Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka dalam PTK berisi deskripsi-deskripsi dari beberapa publikasi ilmiah yang relevan terhadap topik yang diangkat. Fungsi dari tinjauan Pustaka adalah untuk melihat posisi penelitian terhadap penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya. Namun, sifat dari tinjauan pustaka bukanlah untuk membandingkan hasil satu penelitian dengan penelitian lainnya. Tujuan Pustaka bermaksud untuk memberikan penekanan bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sesuatu yang sifatnya orisinal dari penelitian lain dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Jika dalam tinjauan Pustaka penelitian tidak dicantumkan secara jelas, serta bentuk-bentuk tinjauannya kurang mendalam dan relevan, maka orisinalitas dari karya ilmiah peneliti tersebut dapat diragukan keasliannya.

Kesalahan pada Bab Metode Penelitian

Dalam bab metode penelitian berisi urutan Langkah-langkah praktis untuk melaksanakan kegiatan penelitian. Metode penelitian membahas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dalam kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan terhadap para peserta didik. Dengan kata lain, bagian metode penelitian berisi rincian rencana berupa siklus-siklus pelaksanaan kegiatan penelitian beserta metodologi penelitiannya secara detail.

Kesalahan yang sering terjadi dalam tahapan ini adalah peneliti tidak memberikan uraian langkah penelitian secara praktis, namun masih dalam bentuk pemaparan metode yang sifatnya umum, seperti kegiatan pengumpulan data yang ditulis hanya sebatas metode wawancara, angket, observasi, pengawasan, dan bentuk lainnya tanpa memberikan rincian berapa jumlah sampel yang perlu diwawancarai, bagaimana karakteristik sumber yang akan diwawancarai, lokasinya dimana, waktu pelaksanaannya berapa lama, dan lain sebagainya. Dalam bagian metode penelitian hal yang terpenting adalah memberikan penjabaran atau penjelasan spesifik terhadap penggunaan alat atau instrument, serta langkah dan prosedur yang digunakan dalam kegiatan penelitian tindakan, supaya kegiatan penelitian dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang ingin dicapai. 

Kesalahan pada Bab Hasil Penelitian

Bab hasil penelitian memberikan deskripsi berupa temuan-temuan atau hal baru yang ditemukan dalam proses kegiatan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil temuan tersebut harus dideskripsikan secara jelas dan rinci serta diberikan hasil perbandingan atau perbedaan apa yang terjadi sebelum dan setelah dilakukan penelitian yang ditampilkan dalam bentuk yang sistematis sehingga para pembaca dapat memahami hasil temuan tersebut dengan mudah.

Bentuk kesalahan yang sering terjadi pada bab ini adalah laporan deskripsi yang diberikan berbeda terhadap data yang ditampilkan sebelumnya sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda oleh para pembaca yang akhirnya membuat karya ilmiah tersebut diragukan hasilnya bahkan ditolak nilai kebenarannya. Penting untuk peneliti membuat deskripsi hasil secara tegas dan sesuai dengan data temuan dan fakta ilmiah yang terjadi selama kegiatan penelitian.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Rio Candra Dirgantara, Risma Riskiyani, Ristya Rahma Azzahra, Rival Nur Ihsan, dan Robbi Mauizzatul Hikmah.

5 komentar untuk "Kesalahan Khusus Penelitian Tindakan Kelas"

  1. Bisa sebutkan contoh lain dari kesalahan yang sering terjadi dalam proses penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara tidak sengaja memperlakukan kelompok eksperimen (peserta didik) dan kelompok kontrol secara berbeda, sehingga menyebabkan hasil temuan yang bias.

      Hapus
    2. Menggunakan terlalu sedikit kasus atau perumusan masalah yang menyebabkan kesalahan pengambilan sampel yang besar dan hasil yang tidak signifikan.

      Hapus
  2. Apa yang dimaksud dengan kesalahan umum dalam tata bahasa pada laporan ilmiah penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesalahan tata bahasa maksudnya adalah kesalahan yang datang dalam berbagai bentuk penulisan dan dapat membingungkan pembaca serta dapat mengaburkan makna tulisan atau laporan itu sendiri yang sering terjadi ketika menulis suatu laporan ilmiah sehingga menjadi bersifat umum.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -