Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagian Pembukaan Penelitian Tindakan Kelas

Bagian ini terdiri dari halaman judul, abstrak, dan halaman pengesahan. Halaman judul adalah halaman paling depan yang berisi judul penelitian dan diikuti nama peneliti serta instansi tempat peneliti bertugas. Abstrak merupakan kondensasi atau pemadatan intisari dari hasil penelitian. Pada Umumnya, abstrak terdiri dari tiga alinea yang berisi latar belakang masalah dan tujuan penelitian, metode atau prosedur penelitian, dan hasil penelitian.


Sebelum mempelajari materi tentang Bagian Pembukaan Penelitian Tindakan Kelas, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Identifikasi Masalah Penelitian Tindakan Kelas, Kajian Teori Penelitian Tindakan Kelas dan Tinjauan Pustaka, dan Metode Penelitian Tindakan Kelas.

Judul Penelitian Tindakan Kelas

Judul penelitian merupakan bagian yang merangkum gagasan utama atau gagasan penelitian yang sedang dikerjakan oleh seorang peneliti. Judul penelitian yang baik merupakan judul penelitian yang berisi kata sesedikit mungkin yang cukup menggambarkan isi dan atau tujuan dari makalah penelitian yang sedang dibuat.

Judul penelitian merupakan bagian dari sebuah karya ilmiah yang paling banyak dibaca dan merupakan bagian awal yang dilihat oleh para pembacanya. Jika judul penelitian terlalu panjang, biasanya akan mengandung terlalu banyak kata-kata yang kurang efektif bahkan tidak perlu ditampilkan sama sekali. Sebaliknya, judul penelitian yang kata-katanya terlalu pendek biasanya kurang mencerminkan isi dari penelitian yang dilakukan.

Judul Penelitian biasanya akan dievaluasi ulang pada bagian akhir setelah proses penelitian selesai dilaksanakan. Judul penelitian yang dibuat harus dikembangkan sejak awal proses penelitian dimulai atau dilakukan karena dapat membantu memperbaiki fokus penelitin yang sedang dilakukan dengan cara yang sama seperti pada proses memperbaiki masalah penelitian. Proses peninjauan ulang judul penelitian membuat seorang peneliti dapat mengarahkan kembali tujuan utama penelitiannya yang sempat mengalami penyimpangan ketika sedang dilakukan proses penelitian.

Sebelum memberikan judul pada penelitian yang akan dilakukan atau pada makalah penelitian, terlebih dahulu perhatikan contoh dari beberapa judul penelitian dan tanyakan pada diri peneliti sendiri kenapa beberapa penelitian tersebut memiliki judul seperti yang telah diberikan sebelumnya.

Baca Juga:

Penulisan judul penelitian dalam karya ilmiah biasanya berisi frasa yang menarik atau bahasa yang tidak spesifik untuk digunakan dikehidupan sehari-hari. Namun demikian, dalam banyak kasus, peneliti juga harus menghindari penggunaan kata atau frasa yang sama sekali tidak membantu para pembaca memahami isi dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Laporan penelitian merupakan sebuah kerja dari upaya yang serius dan harus dijaga kualitas hasilnya, karena merupakan bentuk dari citra diri seorang peneliti. Pada penulisan laporan penelitian hindari penggunaan ekspresi jurnalistik yang bersifat lucu atau jenaka ketika membuat judul karya tersebut, atau istilah populer saat ini dikenal dengan sebutan 'clickbait'. Pendekatan-pendekatan tersebut dianggap kontraproduktuf dalam penulisan judul karya ilmiah karena terkesan provokatif dan tidak sesuai dengan kaidah ilmiah yang sifatnya objektif. Pembaca karya ilmiah penelitian tidak memerlukan judul yang sifatnya jenaka atau lucu untuk menarik perhatiannya karena tindakan seorang pembaca untuk membaca hasil karya ilmiah atau hasil laporan penelitian haruslah dilakukan secara sadar dan disengaja atas keiinginan untuk belajar dan meningkatkan pemahaman tentang masalah penelitian yang sedang dibahas dalam karya ilmiah tersebut.

Penulisan Abstrak Penelitian 

Abstrak Penelitian merupakan ringkasan singkat dari makalah penelitian seorang peneliti, yang biasanya terdiri dari satu atau dua paragraf. Abstrak penelitian yang baik ditulis dengan tujuan berikut:
  1. Memungkinkan pembaca untuk mendapatkan intisari dari makalah atau artikel penelitian secara cepat, guna memutuskan apakah akan membaca karya ilmiah tersebut secara keseluruhan atau tidak.
  2. Mempersiapkan pembaca untuk mengikuti informasi, analisis, dan argumen dalam karya ilmiah secara lengkap.
  3. Membantu pembaca untuk mengingat poin-poin penting dari karya ilmiah yang dibuat oleh seorang peneliti.

Juga, perlu diingat bahwa mesin pencari dan database bibliografi juga menggunakan abstrak dan judul untuk mengidentifikasi istilah kunci pada proses indeks makalah atau karya ilmiah yang telah diterbitkan pada jurnal-jurnal berbasis online. Oleh karena itu, judul dan abstrak juga menjadi bagian penting untuk membantu peneliti lain dalam menemukan artikel atau karya ilmiah yang telah diterbitkan oleh seorang peneliti.

Abstrak penelitian, sebagian besar berisi jenis informasi dalam bentuk singkat, dimana bagian singkat tersebut kemudian dikembangkan pada bagian tubuh makalah atau laporan penelitian ilmiah. Proporsi penulisan abstrak yang dibuat bergantung pada setiap jenis informasi yang sifatnya bergantung pada jenis atau genre karya ilmiah yang dirangkum dalam abstrak tersebut. Dalam beberapa kasus, penulisan abstrak biasanya menggunakan kata-kata atau kalimat yang bersifat tersirat. 

Abstrak harus ditulis maksimal satu halaman dengan spasi tunggal. Tetapi, aturan ini tidak mutlak dan bisa menyesuaikan dengan ketentuan masing-masing lembaga peneliti. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan contoh abstrak pada gambar 1 berikut.

Gambar 1 abstrak penelitian tindakan kelas
Gambar 1 abstrak penelitian tindakan kelas

Selain halaman judul dan abstrak, bagian awal laporan penelitian dokumen, seperti halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran, daftar gambar dan tabel jika ada, dan lain sebagainya. 

Berikut adalah beberapa jenis informasi yang biasa ditemukan pada sebagian besar penulisan abstrak pada laporan penelitian ilmiah:
  • Berisi konteks atau informasi latar belakang dari penelitian, dimana topik tersebut sifatnya umum yang sedang dipelajari, ataupun juga topik spesifik pada penelitian yang dibahas.
  • Pertanyaan bersifat sentral atau pertanyaan masalah yang ditangani oleh peneliti dalam kegiatan penelitiannya.
  • Apa saja upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut oleh penelitian-penelitian sebelumnya.
  • Alasan utama kenapa kegiatan penelitian dilakukan.
  • Berisi kegiatan penelitian atau metode analisis yang dilakukan dalam kegiatan penelitian.
  • Berisi hasil temuan atau argumen utama dalam kegiatan penelitian.
  • Berisi signifikansi atau implikasi dari hasil temuan atau argumen peneliti itu sendiri.

Abstrak yang ditulis pada laporan penelitian harus dapat dipahami dengan sendirinya, tanpa harus membaca keseluruhan isi dari laporan penelitian itu sendiri. Dalam abstrak, seorang peneliti biasanya tidak mengutip referensi dari karya ilmiah lain, tidak hanya itu sebagian besar abstrak akan menjelaskan apa yang telah dipelajari dalam kegiatan penelitian dan apa yang telah ditemukan, serta apa yang dibantah dalam kegiatan penelitian tersebut.

Seorang peneliti mungkin saja tergoda untuk menulis abstrak secara berlebihan karena abstrak merupakan bagian dari tulisan karya ilmiah yang muncul pada bagian pertama dari laporan penulisan, namun ada baiknya jika melakukan penulisan abstrak setelah semua laporan dari hasil penelitian selesai dikerjakan, sehingga peneliti dapat mengetahui secara lebih rinci tentang apa yang harus dan tidak harus pada bagian abstrak yang akan ditulis.

Catatan: Secara umum tidak ada aturan yang benar-benar baku dalam penulisan abstrak, biasanya setiap instansi atau lembaga yang akan menerbitkan suatu karya ilmiah memiliki aturan atau pedoman penulisan abstraknya masing-masing. Sangat penting bagi para peneliti untuk membaca dan memahami aturan-aturan penulisan tersebut agar karya ilmiah atau laporan penelitian yang telah dibuat dapat dipublikasi di instansi tersebut, seperti instansi universitas atau lembaga publikasi artikel ilmiah dan lain sebagainya.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Nadya Bethry Balqies Tjikdaphia, Novita Ayuningtyas, Rahayu S, Rahmaziz Putra Pratomo, dan Regina Fauzia Kaelan.

6 komentar untuk "Bagian Pembukaan Penelitian Tindakan Kelas"

  1. Mungkinkah menggunakan kalimat tanya sebagai judul dalam penelitian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut aturan bahasa indonesia bisa, tapi tidak disarankan.

      Tidak disarankan untuk menggunakan kalimat tanya sebagai judul karya ilmiah, karena judul merupakan hal pertama yang akan dibaca oleh para pembaca karya kita, dan karena tujuan melakukan penelitian adalah untuk menemukan jawaban, maka kalimat tanya yang terdapat dalam judul dapat membuat karya ilmiah kita menjadi tidak menarik bagi para pembaca.

      Hapus
  2. Apasih karakteristik dari judul karya ilmiah penelitian yang baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menunjukkan secara akurat subjek dan ruang lingkup riset atau penelitian.

      Hapus
    2. Jarang menggunakan singkatan atau akronim kecuali untuk beberapa singkatan yang sudah dikenal secara umum.

      Hapus
    3. Menggunakan kata-kata yang menimbulkan kesan positif dan merangsang minat para pembaca untuk membaca lebih dalam karya tersebut.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -