Kenapa Rambut Manusia Lebih Sedikit daripada Monyet
Manusia memiliki banyak kesamaan dengan hewan-hewan primata. Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, manusia tampaknya tubuh sedikit kurang tertutupi oleh rambut jika dibandingkan dengan spesies primata lainnya. Alih-alih ada banyak rambut tebal yang menutupi seluruh bagian tubuh, hampir sebagian besar tubuh manusia hanya terdiri dari sedikit sekali rambut yang menutupi dan hanya terdapat pada bagian tertentu saja, seperti rambut diatas kepala dan dibagian selangkangan.
Kenapa manusia memiliki rambut yang begitu sedikit? Dan kenapa rambut tersebut hanya tumbuh dibagian tertentu saja?
Rambut manusia dan rambut hewan pada dasarnya terbuat dari bahan yang sama, yaitu filamen dari protein keratin yang tumbuh dari organ bernama folikel, yang tumbuh dan rontok secara silih berganti. Dari semua spesies mamalia yang ada dimuka bumi, rambut telah mengalami modifikasi untuk berbagai tujuan, mulai dari rambut lembut yang menutupi kelinci, hingga rambut yang kaku dan tajam seperti duri yang menutupi tubuh landak. Tapi bagi kebanyakan mamalia, rambut tumbuh dalam dua lapisan, yaitu lapisan pertama pada bagian bawah yang lebih pendek yang terdiri dari struktur yang lebih halus dan lapisan kedua yang ditutupi oleh rambut-rambut pelindung yang ukurannya lebih panjang. Kedua struktur tersebut secara bersama-sama menghangatkan tubuh hewan dan melindungi bagian kulit dari hewan-hewan atau spesies tersebut.
Rambut manusia, disisi lain adalah jenis kombinasi dari keduanya. Hanya saja, rambut tersebut jarang sekali ditemukan pada fosil-fosil prasejarah dan menyulitkan para peneliti untuk dapat menentukan kapan dan bagaimana nenek moyang manusia mulai mengalami proses kehilangan rambut dalam evolusinya. Tetapi, beberapa peneliti telah mengajukan beberapa hipotesis yang berkaitan dengan hal tersebut. Tampaknya, jutaan tahun yang lalu di Afrika, hominin purba pertama, pindah dari pohon dan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih aktif, sehingga menjaga kondisi tubuh agar tetap dalam kondisi dingin merupakan hal yang penting. Manusiapun mulai menghasilkan banyak kelenjar keringat, yang membantu menghilangkan panas dengan penguapkan kelembabannya lewat kulit. Faktanya, manusia memiliki 10 kali lebih banyak kelenjar keringat daripada hewan simpanse. Meskipun demikian, menghilangkan panas akan menjadi lebih sulit bagi manusia jika tubuhnya tetap tertutupi oleh banyak rambut.
Para peneliti percaya, bahwa manusia purba menghilangkan rambut pada tubuhnya saat itu agar bisa membantu menghasilkan keringat secara lebih cepat. Namun, jika menghilangkan rambut dapat begitu berguna bagi manusia dalam tahap evolusinya, lantas kenapa manusia modern saat ini masih memiliki rambut yang tumbuh dibeberapa bagian tubuhnya? Tampaknya ada fungsi unik dari rambut pada tempat tertentu pada tubuh manusia tersebut.
Rambut yang tumbuh dipuncak kepala manusia berfungsi untuk meregulasi suhu pada bagian kepala manusia. Sejak manusia purba mulai melakukan penjelajahan di tempat terbuka atau alam bebas, sejak saat itu pula kepala manusia mulai lebih sering terkena cahaya matahari yang terik secara langsung, dengan ukuran rambut yang lebih tebal dan panjang yang tumbuh dibagian kepala, hal tersebut dapat membantu untuk melindungi kulit kepala yang sensitif dan dapat menjaga otak untuk terhindar dari suhu panas. Rambut keriting, hitam, dan tebal, merupakan jenis rambut yang paling efektif untuk menjaga radiasi matahari terhadap kulit. Jenis lain dari rambut yang tumbuh dikepala manusia adalah terjadi karena manusia pindah ke tempat dengan sturktur geografis dan iklim yang berbeda yang berdampak pada proses evolusinya.
Sementara itu, para peneliti juga menganggap rambut alis juga sangat berguna untuk melakukan komunikasi, karena alis berada pada bagian atas dari otot-otot wajah aktif yang berguna untuk menyampaikan perasaan terhadap orang lain.
Dibagian lain, Rambut mata atau bulu mata berfungsi untuk meminimalkan aliran udara di atas bola mata, mencegah mata kering, dan menangkap debu, dan mungkin juga untuk membantu manusia dalam membedakan identitas antar manusia dari kejauhan, namun hal tersebut belum bisa diyakini seratus persen.
Kenapa ada bagian tubuh manusia yang ditumbuhi rambut dan memiliki bau yang menyengat?
Rambut yang tumbuh dibagian lain dari tubuh manusia seperti ketiak, puting susu, dan area kemaluan sebagian besar dipenuhi dengan kelenjar apokrin. Kelenjar tersebut memproduksi cairan minyak yang berbau yang membuat rambut tumbuh menjadi keriting dan tebal dan membantu untuk menyebarkan bau tersebut kelingkungan sekitarnya. Bau yang dikeluarkan tersebut ternyata membantu untuk proses identifikasi antar manusia. Contoh, beberapa penelitian menunjukkan bahwa manusia dapat mengenali bau ketiak dirinya sendiri dan orang-orang terdekat yang biasa berinteraksi dengannya.
Jenis rambut terakhir yaitu rambut vellus yang menutupi seluruh tubuh manusia. Namun, belum diketahui secara pasti apa fungsi dari rambut-rambut vellus tersebut, tetapi folikel rambut vellus tumbuh dari tempat berkumpulnya sel punca atau stem cell yang dapat membantu memperbaiki kulit rusak setelah mengalami cedera. Pada bagian tersebut juga merupakan tempat yang penting dari ujung saraf untuk menyampaikan sinyal berupa sentuhan lembut yang menuju ke otak manusia. Meskipun ukuran dari rambut vellus jauh lebih tipis daripada jenis rambut lainnya yang tumbuh pada tubuh manusia, ternyata rambut tersebut memiliki kepadatan yang serupa dengan rambut kera dengan ukuran yang sebanding.
Terlepas dari segala hal yang berbau 'ketelanjangan' manusia, pada dasarnya manusia tidak sepenuhnya tak berambut seperti yang diperhatikan selama ini.
Kenapa manusia memiliki rambut yang begitu sedikit? Dan kenapa rambut tersebut hanya tumbuh dibagian tertentu saja?
![]() |
Ilustrasi Rambut Manusia |
Rambut manusia dan rambut hewan pada dasarnya terbuat dari bahan yang sama, yaitu filamen dari protein keratin yang tumbuh dari organ bernama folikel, yang tumbuh dan rontok secara silih berganti. Dari semua spesies mamalia yang ada dimuka bumi, rambut telah mengalami modifikasi untuk berbagai tujuan, mulai dari rambut lembut yang menutupi kelinci, hingga rambut yang kaku dan tajam seperti duri yang menutupi tubuh landak. Tapi bagi kebanyakan mamalia, rambut tumbuh dalam dua lapisan, yaitu lapisan pertama pada bagian bawah yang lebih pendek yang terdiri dari struktur yang lebih halus dan lapisan kedua yang ditutupi oleh rambut-rambut pelindung yang ukurannya lebih panjang. Kedua struktur tersebut secara bersama-sama menghangatkan tubuh hewan dan melindungi bagian kulit dari hewan-hewan atau spesies tersebut.
Rambut manusia, disisi lain adalah jenis kombinasi dari keduanya. Hanya saja, rambut tersebut jarang sekali ditemukan pada fosil-fosil prasejarah dan menyulitkan para peneliti untuk dapat menentukan kapan dan bagaimana nenek moyang manusia mulai mengalami proses kehilangan rambut dalam evolusinya. Tetapi, beberapa peneliti telah mengajukan beberapa hipotesis yang berkaitan dengan hal tersebut. Tampaknya, jutaan tahun yang lalu di Afrika, hominin purba pertama, pindah dari pohon dan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih aktif, sehingga menjaga kondisi tubuh agar tetap dalam kondisi dingin merupakan hal yang penting. Manusiapun mulai menghasilkan banyak kelenjar keringat, yang membantu menghilangkan panas dengan penguapkan kelembabannya lewat kulit. Faktanya, manusia memiliki 10 kali lebih banyak kelenjar keringat daripada hewan simpanse. Meskipun demikian, menghilangkan panas akan menjadi lebih sulit bagi manusia jika tubuhnya tetap tertutupi oleh banyak rambut.
Para peneliti percaya, bahwa manusia purba menghilangkan rambut pada tubuhnya saat itu agar bisa membantu menghasilkan keringat secara lebih cepat. Namun, jika menghilangkan rambut dapat begitu berguna bagi manusia dalam tahap evolusinya, lantas kenapa manusia modern saat ini masih memiliki rambut yang tumbuh dibeberapa bagian tubuhnya? Tampaknya ada fungsi unik dari rambut pada tempat tertentu pada tubuh manusia tersebut.
Rambut yang tumbuh dipuncak kepala manusia berfungsi untuk meregulasi suhu pada bagian kepala manusia. Sejak manusia purba mulai melakukan penjelajahan di tempat terbuka atau alam bebas, sejak saat itu pula kepala manusia mulai lebih sering terkena cahaya matahari yang terik secara langsung, dengan ukuran rambut yang lebih tebal dan panjang yang tumbuh dibagian kepala, hal tersebut dapat membantu untuk melindungi kulit kepala yang sensitif dan dapat menjaga otak untuk terhindar dari suhu panas. Rambut keriting, hitam, dan tebal, merupakan jenis rambut yang paling efektif untuk menjaga radiasi matahari terhadap kulit. Jenis lain dari rambut yang tumbuh dikepala manusia adalah terjadi karena manusia pindah ke tempat dengan sturktur geografis dan iklim yang berbeda yang berdampak pada proses evolusinya.
Sementara itu, para peneliti juga menganggap rambut alis juga sangat berguna untuk melakukan komunikasi, karena alis berada pada bagian atas dari otot-otot wajah aktif yang berguna untuk menyampaikan perasaan terhadap orang lain.
Dibagian lain, Rambut mata atau bulu mata berfungsi untuk meminimalkan aliran udara di atas bola mata, mencegah mata kering, dan menangkap debu, dan mungkin juga untuk membantu manusia dalam membedakan identitas antar manusia dari kejauhan, namun hal tersebut belum bisa diyakini seratus persen.
Kenapa ada bagian tubuh manusia yang ditumbuhi rambut dan memiliki bau yang menyengat?
Rambut yang tumbuh dibagian lain dari tubuh manusia seperti ketiak, puting susu, dan area kemaluan sebagian besar dipenuhi dengan kelenjar apokrin. Kelenjar tersebut memproduksi cairan minyak yang berbau yang membuat rambut tumbuh menjadi keriting dan tebal dan membantu untuk menyebarkan bau tersebut kelingkungan sekitarnya. Bau yang dikeluarkan tersebut ternyata membantu untuk proses identifikasi antar manusia. Contoh, beberapa penelitian menunjukkan bahwa manusia dapat mengenali bau ketiak dirinya sendiri dan orang-orang terdekat yang biasa berinteraksi dengannya.
Jenis rambut terakhir yaitu rambut vellus yang menutupi seluruh tubuh manusia. Namun, belum diketahui secara pasti apa fungsi dari rambut-rambut vellus tersebut, tetapi folikel rambut vellus tumbuh dari tempat berkumpulnya sel punca atau stem cell yang dapat membantu memperbaiki kulit rusak setelah mengalami cedera. Pada bagian tersebut juga merupakan tempat yang penting dari ujung saraf untuk menyampaikan sinyal berupa sentuhan lembut yang menuju ke otak manusia. Meskipun ukuran dari rambut vellus jauh lebih tipis daripada jenis rambut lainnya yang tumbuh pada tubuh manusia, ternyata rambut tersebut memiliki kepadatan yang serupa dengan rambut kera dengan ukuran yang sebanding.
Terlepas dari segala hal yang berbau 'ketelanjangan' manusia, pada dasarnya manusia tidak sepenuhnya tak berambut seperti yang diperhatikan selama ini.
Artikel ini didedikasikan kepada: Aldi Setiawan, Alfi Hirza Aniqoh, Alfian Wibisono, Alicia Zalfa Fauzi, dan Ameera Fatimah Azzahra.
Rambut kepala berfungsi untuk melindungi kepala dari sengatan cahaya matahari.
BalasHapusSi botak: kenapa aku kepanasan?
Terima kasih tuhan, dengan begitu banyaknya rambut yang tumbuh ditubuhku berarti aku masih cukup berkualifikasi sebagai monyet.
BalasHapusSementara itu didunia paralel?
BalasHapusMonyet: kenapa kita memiliki banyak rambut yang tubuh dibagian tubuh sementara spesies manusia tidak.
Setelah membaca artikel ini, saya bersyukur ternyata memiliki banyak rambut yang tumbuh di tubuh saya bukanlah merupakan hal yang buruk.
BalasHapusAdakah disini yang masih concern tetang wanita yang ditampilkan sebagai sosok dengan rambut yang lebih sedikit daripada pria!
BalasHapusManusia hanyalah monyet yang mengalami mutasi kulit yang memiliki kecenderungan untuk berbicara lebih banyak dan kemampuan untuk membuat peralatan.
BalasHapus