SoftSkill Penting Untuk Dunia Kerja dan Penjelasannya
Bicara tentang bisnis, mungkin banyak orang akan membayangkan mengenai pakaian jas, rapat, gedung pencakar langit, bersalaman, kota besar, uang, grafik, meja persentasi, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengann bisnis. Namun, tanpa disadari hampir setiap hari semua orang selalu terlibat dengan apa yang disebut dengan aktivitas bisnis. Contoh, melakukan rencana kegiatan pesta, menjadi seorang penengah ketika teman sekamar sedang ada masalah dengan teman yang lain, atau memiliki keahlian profesional dalam membaut konten video di Youtube yang dapat membuat orang terhibur, atau hal lainnya yang memiliki manfaat atau guna tertentu dalam kehidupan dan tempat kerja. Secara spesifik segala keahlian yang dapat dimanfaatkan tersebut disebut dengan istilah soft skills.
Soft skills adalah semacam istilah umum untuk segala kemampuan seperti komunikasi, kerja sama tim, negosiasi, dan resolusi konflik, dimana hal tersebut akan dipahami secara garis besar sebagai sebuah kemampuan keahlian seperti kepemimpinan atau leadership, keahlian berkomunikasi secara profesional, atau keahlian menjaga kondisi diri dalam lingkungan kerja yang kompetitif.
Kenapa Soft Skills Penting dalam Dunia Kerja?
Sebelum lebih lanjut, perlu dipahami bahwa pada saat ini hampir sebagian besar orang-orang yang berada di dunia kerja banyak sekali yang mengalami burnout, karena kondisi kerja yang sangat kompeetitif, dan tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan kondisi kerja tersebut. Dengan softskill, seseorang dapat menjadi pribadi yang cakap dalam pekerjaan ataupun dunia bisnis dan dapat menghadapi segala tantangan yang akan dijalani dalam kehidupan kerjanya.
Soft skills adalah semacam istilah umum untuk segala kemampuan seperti komunikasi, kerja sama tim, negosiasi, dan resolusi konflik, dimana hal tersebut akan dipahami secara garis besar sebagai sebuah kemampuan keahlian seperti kepemimpinan atau leadership, keahlian berkomunikasi secara profesional, atau keahlian menjaga kondisi diri dalam lingkungan kerja yang kompetitif.
Kenapa Soft Skills Penting dalam Dunia Kerja?
Sebelum lebih lanjut, perlu dipahami bahwa pada saat ini hampir sebagian besar orang-orang yang berada di dunia kerja banyak sekali yang mengalami burnout, karena kondisi kerja yang sangat kompeetitif, dan tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengatasi tantangan kondisi kerja tersebut. Dengan softskill, seseorang dapat menjadi pribadi yang cakap dalam pekerjaan ataupun dunia bisnis dan dapat menghadapi segala tantangan yang akan dijalani dalam kehidupan kerjanya.
Tidak hanya itu, beberapa keahlian soft skill lainnya seperti kemampuan membuat resume, interview, dan cara mengubah mimpi besar menjadi sebuah pencapaian nyata juga merupakan bagian dari soft skills yang juga harus dipelajari dalam dunia kerja. Dengan soft skill seseorang memiliki kemampuan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang diinginkan. Tidak hanya itu, dengan memiliki kemampuan softskill yang baik, seseorang yang telah bekerja pada suatu lingkungan kerja tertentu juga bisa bersosialisasi dengan baik, dan bisa mendapatkan pencapaian hasil kerja atau jenjang karir yang lebih tinggi dengan lebih mudah, bahkan jika jenjang karir tersebut adalah sesuatu yang sangat baru bagi diri orang tersebut.
Namun, hal yang perlu diperhatikan juga adalah softskill bukanlah sesuatu yang akan membuat seseorang menjadi mesin pekerja atau robot bagi suatu perusahaan. Perusahaan tidak hanya akan menerima seseorang pada posisi tertentu hanya karena orang tersebut adalah contoh otentik dari suatu cetak biru terhadap suatu keahlian tertentu yang diinginkan oleh sebuah perusahaan, baik dalam bersikap, bertindak, ataupun kemampuan lainnya.
Salah satu kemampuan soft skill yang dapat membantu dalam dunia bisnis adalah kemampuan untuk membangun kepercayaan dengan orang lain, ini merupakan bentuk keahlian utama yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin bekerja pada lingkungan kerja tertentu, karena dengan keahlian tersebut dapat membantunya dalam membangun reputasi di dunia kerja, baik itu sebagai seorang pegawai ataupun sebagai seorang manajer.
Namun, hal yang perlu diperhatikan juga adalah softskill bukanlah sesuatu yang akan membuat seseorang menjadi mesin pekerja atau robot bagi suatu perusahaan. Perusahaan tidak hanya akan menerima seseorang pada posisi tertentu hanya karena orang tersebut adalah contoh otentik dari suatu cetak biru terhadap suatu keahlian tertentu yang diinginkan oleh sebuah perusahaan, baik dalam bersikap, bertindak, ataupun kemampuan lainnya.
Salah satu kemampuan soft skill yang dapat membantu dalam dunia bisnis adalah kemampuan untuk membangun kepercayaan dengan orang lain, ini merupakan bentuk keahlian utama yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin bekerja pada lingkungan kerja tertentu, karena dengan keahlian tersebut dapat membantunya dalam membangun reputasi di dunia kerja, baik itu sebagai seorang pegawai ataupun sebagai seorang manajer.
Artikel ini didedikasikan kepada: Alfian Wibisono, Alicia Zalfa Fauzi, Ameera Fatimah Azzahra, Amellia Qurrotulaini, dan Ammar Hibatullah Syifa'.
Kenapa soft skill tidak diajarkan di sma?
BalasHapusKesulitan terbesar untuk mengajarkan materi soft skill di SMA adalah, cakupan materinya yang terlalu luas dan tidak ada kebakuan dalam pemahaman tentang soft skill. Kebanyak setiap bidang memiliki kebutuhan spesifik terhadap soft skills yang dibutuhkan.
HapusSaya percaya soft skills memang sesuatu yang dapat membawa seseroang pada pencapaian karir tertentu, namun demikian tidak semua bidang pekerjaan lebih mengutamakan soft skills, beberapa ranah pekerjaan, seperti yang berkaitan dengan dunia kepakaran tetap membutuhkan disimplin ilmu dasar untuk bisa menjadi yang terbaik dibidangnya.
BalasHapusCara paling efektif untuk meningkatkan soft skills di dunia kerja adalah dengan belajar langsung dari pengalaman, karena tidak semua kemampuan yang dimiliki oleh seseorang pasti cocok dengan bidang spesifik tertentu pada dunia pekerjaan.
BalasHapusSaya penasaran dengan soft skills dibidang negosiasi. Negosiasi yang bagus biasanya dimulai dengan suatu riset data dan dengan siapa kita akan bernegosiasi. Beberapa kemampuan interpersonal seperti komunikasi non-verbal, komunikasi kultural, dan bagaimana cara memulai dan mengakhiri suatu komunikasi dengan baik.
BalasHapus