Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cita-cita Rina Puspita Sari

Halo, Assalamu'alaikum. Perkenalkan namaku Rina Puspita Sari, teman-teman dan orang-orang di sekitarku biasa manggil aku Rina. Aku tinggal di Kota Semarang, di Kecamatan Ngaliyan, Kelurahan Tambakaji, dekat SMA Negeri 8 Semarang, yang sekarang menjadi tempatku menimba ilmu. Aku punya satu kakak laki-laki, namanya Rizal Azizi. Kami terlahir dari seorang Bapak bernama Amin Sarwono dan Ibu bernama Muhlisotun. Sebenarnya kami berdua punya satu lagi kakak perempuan, tapi Allah memanggil kakak kami kembali ke pangkuannya ketika masih berusia 9 bulan. Dari cerita Bapak dan Ibu, keduanya sempat bersedih, namun tidak berlarut, terkadang saja jika teringat anak perempuan satu-satunya pergi secepat itu. Pernah juga trauma memiliki anak perempuan, ketika itu, Bapak trauma tidak berani untuk memotret wajahku ketika bayi. Katanya, takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Cita-cita Rina Puspita Sari
Cita-cita Rina Puspita Sari

Sebelum membaca tentang Cita-cita Rina Puspita Sari, terlebih dahulu baca tentang: Cita-cita Raihan Rizqi Yanuar, Cita-cita Raza Saputra Aji Artono, dan Cita-cita Revi Naysa Fahrani.

Aku dan kakak ku terlahir di keluarga sederhana yang saling menyayangi, keluargaku adalah seperti keluarga cemara, sebelum Bapak pergi untuk selamanya, walaupun tidak sesempurna itu, tidak semegah yang diperkirakan memang, tapi aku bersyukur dibesarkan dikeluarga ini, yang selalu menyayangi dan mensupport setiap langkahku. Aku memiliki moto hidup, kata motivasi untuk diriku sendiri. Caraku untuk tetap bertahan. "Bahwa aku harus selalu mensyukuri apapun yang aku miliki, apapun yang terjadi dalam hidupku, sebaik dan seburuk apapun kenyataannya, itu sudah menjadi takdir, yang terbaik untukku menurut Allah. Aku harus terus semangat, sekeras apapun hidupku. Aku yakin dibalik kerja keras dan do'a yang telah aku usahakan saat ini, suatu saat nanti, ketika waktunya sudah tepat, Insya Allah, Allah akan mengabulkan do'a-do'aku. Hasil dari kerja kerasku selama ini".

Mungkin saat ini, aku belum berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Aku juga jarang mengikuti lomba. Ketika aku kelas 6 SD, pernah mengikuti cabang lomba MAPSI atau Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami, yaitu lomba Tartil Al-Qur'an. Sebenarnya aku mengikutinya bukan karena bakat, tapi karena aku minat. Dan ternyata, hasilnya aku belum beruntung. Aku masih sangat-sangat kurang, masih sangat butuh banyak belajar lagi. Aku belajar banyak hal disini. Dari berlatih, saingannya banyak yang pasti lebih baik dariku. Aku diajarkan untuk berani tampil di depan umum, melatih kepercayaan dalam diriku. Alhamdulillah, aku senang bisa punya pengalaman baik seperti ini.

Motivasi masuk SMA Negeri 8 Semarang:
  • Membanggakan orang tua dengan menjadi siswa yang berprestasi, mendapat peringkat paralel yang baik.
  • Mengembangkan minat dan bakat.
  • Termotivasi untuk mengikuti berbagai macam lomba-lomba non akademik.
  • Ingin bersekolah di SMA Negeri di kota Semarang, dan kebetulan SMA 8 jaraknya cukup dekat dengan rumah.
  • Berguna bagi nusa, bangsa, agama dan sesama.

10 Kekuranganku dan upayaku untuk meminimalisasi dan mengatasinya:
  • Cengeng, mudah menangis. Apapun emosinya, caraku mengekspresikannya hanya dengan menangis. Terutama kesedihan yang tiba-tiba muncul dipikiran dan Caraku mengatasinya: mengalihkan dan menyibukkan diri dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat agar tidak kepikiran hal-hal yang membuatku menangis.
  • Tidak PD-an, atau kata lainnya, aku punya tingkat kepercayaan diri yang rendah. Contohnya saat presentasi di depan kelas, tanganku selalu dingin dan gemetar. Caraku mengatasinya: Melatih diri berbicara di depan cermin, dan membayangkan seolah-olah sedang bicara di depan umum.
  • Keras kepala. Aku termasuk orang yang susah dibilangin. Kalau punya keinginan, rasanya ingin cepat-cepat bisa menggapainya. Caraku mengatasinya: memaksa diri untuk melakukan yang terbaik, dan mencoba memahami nasihat orang lain.
  • Terlalu menyalahkan diri sendiri atas hal buruk yang terjadi. Caraku mengatasinya: Menyadarkan diri sendiri bahwa apapun yang terjadi adalah takdir Allah, ngga perlu menyalahkan diri sendiri.
  • Memiliki sedikit pengalaman. Caraku meminimalisir: mencari berbagai pengalaman dalam berbagai bidang.
  • Memiliki sedikit teman. Caraku mengatasinya: belajar berinteraksi dan menerima orang lain dengan baik.
  • Tidak sabaran. Caraku mengatasinya: belum tau, karena masih bingung.
  • Gampang kecewa. Caraku mengatasinya: meyakinkan diri bahwa terlalu percaya pada manusia itu tidak baik.
  • Mudah tersinggung. Caraku meminimalisir hal tersebut: Mengabaikan perkataan orang lain yang sekiranya bisa menyakiti hati. Jangan terlalu memikirkan hal yang seharusnya tidak perlu dipikirkan.
  • Introvert.

Tokoh yang menjadi inspirasi ku :
  • Bapak. Iya, Bapak ku sendiri. Bapak itu orangnya baik banget. Sabar dan penyayang banget sama keluarganya. Dari Bapak masih kecil, beliau sudah ditinggal ayahnya (kakek ku). Bapak punya 5 kakak, (pakdheku) laki-laki semua. Sejak kakekku meninggal, Bapak lebih sering tinggal sama kakak-kakaknya. Setelah lulus sekolah, Bapak merantau ke Jakarta. Menurutku, hal itu yang membuat beliau mandiri, jadi pribadi yang kuat, dan sabar. Walaupun cobaannya berat, begitu berat malah kalau aku mendengar ceritanya kala itu. Tapi, beliau ngga pernah mengeluh sedikitpun. Katanya beliau udah terima semuanya, segala yang terjadi dalam hidupnya. Itu yang membuatku terharu setiap mengingat sosok Bapak. Dari hati yang paling dalam, aku sayang banget sama Bapak, cinta pertamaku, selamanya.
  • Nadhifa Allya Tsana, alias Rintik Sedu. Penulis dari novel Geez dan Ann, dan pengisi suara Podcast Rintik Sedu di Spotify. Siapa sih yang engga kenal sama si Tsana. Dia, masih muda tapi sudah berprestasi semembanggakan ini. Bisa meningkatkan derajat dan taraf hidup keluarganya, itu alasanku menanguminya! Semoga, suatu saat, aku bisa seperti Tsana. Bisa membanggakan kedua orang tua dan dikenal karena prestasi. Semangat calon orang hebat!.

Kalau disuruh membayangkan diriku 10 tahun kedepan, aku juga bingung. Tapi, mari kita coba berkhayal. Mungkin, aku bakal bayangin kalau 10 tahun kedepan, dengan do'a dan harapan yang aku miliki saat ini. Semoga, aku punya pekerjaan yang baik, bisa membantu ibuku, membanggakan keluargaku, dan bermanfaat bagi banyak orang. Mungkin, cita-citaku saat ini, ingin menjadi seorang arsiparis yang belum terlalu jelas. Cuma, aku berdoa semoga Allah SWT agar memberi jalan terbaik untukku, menuju kesuksesan. Intinya, aku ingin diri ini berguna. Aamiin.

Kalau sekarang usiaku 16 tahun, berarti 10 tahun kedepan Insya Allah usiaku 26 tahun, sepertinya usia yang cukup matang untuk membina komitmen dengan pasangan. Tapi, agak sedikit gimana gitu ya, masih remaja bayangin pasangan hidup, hehe. Tapi, baiklah. Aku bakal coba ceritakan sedikit, tipe laki-laki yang menurutku cocok dijadikan pasangan. Aku dulu sempat bayangin, gimana ya kalau aku punya pasangan? bakal kayak apa ya kalau aku hidup bareng sama dia yang awalnya orang asing, bakal tinggal disatu rumah, dari aku dan kamu, jadi kita. Aku ingin punya pasangan yang bisa mengerti dan memahami bagaimana aku sesungguhnya. Bukan hanya mengerti aku, tetapi juga orang tuaku, saudara-saudaraku dan keluargaku. Bisa menerima kekuranganku. Tentunya, dengan keluarganya yang bisa menerimaku juga. Pria yang setia dan bertanggung jawab, yang mengerti dan paham apa tugas dan kewajibannya. Pria yang bisa menjadi imam yang baik, yang paham soal Agama, yang kelak bisa membimbingku menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Bismillah ya Allah, Aamiin paling serius. Aku berharap bisa memiliki lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja yang baik, tetangga yang baik, rekan kerja dan teman yang baik, yang bisa berdampak baik pula dalam kehidupanku. Yang bisa mendukungku menjadi orang yang lebih baik lagi.

Baca Juga:

Bismillah, ini harapan langkahku untuk mencapai diriku 10 tahun kedepan:
  1. Belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh.
  2. Mengerjakan tugas tepat waktu.
  3. Aktif dalam kelas saat pembelajaran.
  4. Tidak bermalas-malasan dalam belajar.
  5. Selalu semangat untuk meraih tujuan.
  6. Rajin dan tepat waktu dalam beribadah.
  7. Memperdalam ilmu Agama dan mengamalkan nya dalam kehidupan sehari-hari.
  8. Memperbanyak teman dan relasi yang bisa mendukung ku untuk berkembang.
  9. Rajin membaca buku mengenai ilmu-ilmu mengenai berbagai bidang kehidupan.
  10. Lebih paham teknologi.
  11. Mempelajari keterampilan dan keahlian baru dalam bidang kearsipan untuk menunjang langkahku meraih mimpi.
  12. Tidak meragukan kemampuan diri, selalu yakin dan percaya bahwa diri ini mampu dan bisa menjadi orang yang sukses dan berbakat.
  13. Mengurangi bermain media sosial, seperti scroll Instagram yang tidak penting.
  14. Mengembangkan minat dan bakat dalam bidang yang dituju→kearsipan.
  15. Mengembangkan kreativitas dalam berbagai bidang.
  16. Belajar menemukan passion dan bakat pada diri agar lebih mudah untuk menentukan tujuan dan mewujudkannya.
  17. Lebih sabar dan kuat menjalani berbagai macam cobaan hidup karena semakin dewasa pasti akan semakin banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi dengan ikhlas dan lapang dada.
  18. Berpikir luas, positif, dan terbuka demi terciptanya pribadi yang cerdas dan berkarakter serta berwawasan luas.
  19. Belajar memanage waktu, waktu adalah uang, jadi harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya.
  20. Belajar memahami diri sendiri, apa keinginan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
  21. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, karena hal ini dapat membuat tidak fokus dan menghambat tercapainya tujuan.
  22. Mengevaluasi dan introspeksi diri, apa kesalahan diri, dan memperbaikinya serta mengupgrade diri menjadi lebih baik lagi.
  23. Lebih bisa menghargai dan menghormati orang lain, hormati yang tua, hargai yang muda.
  24. Mendengarkan sekecil apapun nasihat orang tua karena itu yang utama.
  25. Menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga, teman, dan orang lain demi terciptanya keharmonisan dalam hubungan kekeluargaan maupun pertemanan.
  26. Memilih Perguruan tinggi yang tepat yang sesuai dengan minat dan kondisi.
  27. Mengambil jurusan kuliah yang tepat sesuai bidang yang dituju→kearsipan.
  28. Aktif berorganisasi dalam berbagai organisasi dalam kampus maupun luar kampus.
  29. Meninggalkan kegiatan-kegiatan yang tidak penting yang sekiranya dapat mengganggu dunia belajar dan perkuliahan.
  30. Menggunakan waktu dengan tepat dan lebih baik.
  31. Mengurangi kebiasaan buruk yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
  32. Memupuk rasa semangat belajar dan bekerja dalam diri agar lebih.
  33. Mulai meyakinkan diri untuk bisa percaya dengan orang lain namun tidak sepenuhnya.
  34. Kuliah sambil kerja untuk membantu biaya semesteran.
  35. Amanah atas tugas yang diemban, buat orang percaya pada diri ini.
  36. Jangan terlalu berekspektasi tinggi, karena jika tidak sesuai itu akan menyakitkan.
  37. Fokus pada proses bukan hasil.
  38. Bertanggung jawab atas kewajiban dan tugas yang diberikan.
  39. Memulai komitmen dengan diri sendiri bahwa harus melakukan yang tebaik.
  40. Selalu berpikir positif, optimis, berusaha dan tawakal.
  41. Jangan lupakan doa.
  42. Meminta restu orang tua.
  43. Tidak mudah putus asa.
  44. Menerapkan kedisiplinan dalam diri.
  45. Memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
  46. Berani untuk mengatakan "tidak" pada sesuatu yang mengganggu diri sendiri.
  47. Menjadi pribadi yang pembelajar, belajar dari pengalaman.
  48. Sedikit berbicara, banyak aksi.
  49. Menanamkan motivasi dan kekuatan pada diri.
  50. Teguh pendirian dan konsisten dalam melakukan berbagai hal positif.

Referensi Tambahan:

5 komentar untuk "Cita-cita Rina Puspita Sari"

  1. Rina Puspita Sari apakah kamu sudah berhasil mewujudkan mimpimu?

    BalasHapus
  2. Rina Puspita Sari, tetap semangat meraih cita-citamu.

    BalasHapus
  3. Rina Puspita Sari, kendala apa saja yang sudah kamu temui dalam menggapai cita-citamu?

    BalasHapus
  4. Rina Puspita Sari apakah kamu masih berpegang pada motivasi dirimu saat ini?

    BalasHapus
  5. Rina Puspita Sari apakah kamu mengikuti strategi kesuksesan yang kamu buat pada tulisan ini?

    BalasHapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -