DAFTAR LABEL POPULER PENELITIAN.ID
DAFTAR LABEL POPULER PENELITIAN.ID
Tampilkan selengkapnya
Tampilkan lebih sedikit
Jangan Buka Artikel Ini!
DAFTAR ARSIP POSTING PENELITIAN.ID
DAFTAR ARSIP POSTING PENELITIAN.ID
2 Kesalahan Utama dalam Pengujian Hipotesis Statistika Penelitian
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Dalam proses penaksiran parameter data sampel, dalam suatu populasi, kemungkinan terdapat dua jenis kesalahan. Dua jenis kesalahan tersebut adalah kesalahan tipe I dan kesalahan tipe II. Berikut akan dijelaskan perbedaan kedua jenis kesalahan tersebut.
Jenis Kesalahan Tipe 1, dimana kesalahan terjadi ketika peneliti atau analis menolak hipotesis nol (Ho) yang bernilai benar atau seharusnya diterima. Tingkat kesalahan ini disebut dengan tingkat kesalahan α (baca alpha).
![]() |
Kesalahan Utama dalam Pengujian Hipotesis Statistika |
Berdasarkan hal tersebut, maka hubungan antara keputusan menolak atau menerima hipotesis dapat diperlihatkan seperti pada tabel 1.
Tabel 1 Tipe Kesalahan Hipotesis
Keputusan | Keadaan Sebenarnya | |
---|---|---|
Hipotesis Benar | Hipotesis Salah | |
Hipotesis Diterima | Tidak Membuat Kesalahan | Kesalahan Tipe II |
Hipotesis Ditolak | Kesalahan Tipe 1 | Tidak Membuat Kesalahan |
Dari tabel 1 tersebut beberapa hal yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:
- Keputusan menerima nilai hipotesis nol yang bernilai benar, berarti tidak terjadi kesalahan.
- Keputusan menerima hipotesis nol yang salah, berarti terjadi kesalahan Tipe II.
- Membuat keputusan menolak hipotesis nol yang benar, berarti terjadi kesalahan Tipe I.
- Keputusan menolak hipotesis nol yang salah, berarti tidak membuat kesalahan.
Jika nilai data sampel atau statistik yang didapat dari hasil pengumpulan data adalah sama dengan nilai parameter populasi atau berada dalam jangkauan interval parameter populasi, maka hipotesis 100% diterima, jika tidak maka terdapat kesalahan dalam hipotesis tersebut. Apabila nilai statistik diluar nilai parameter populasi maka akan terdapat kesalahan. Kesalahan ini semakin besar bila nilai statistik jauh dari nilai paramter populasi.
Tingkat kesalahan tersebut selanjutnya dinamakan sebagai tingkat signifikan. Dalam praktiknya tingkat signifikan atau tingkat signifikansi telah ditetapkan oleh peneliti terlebih dahulu sebelum hipotesis diuji. Biasanya tingkat signifikan atau tingkat kesalahan yang diambil adalah 1% dan 5%.
Sebuah hipotesis terbukti memiliki kesalahan sebesar 1%, artinya jika nilai penelitian yang dilakukan adalah 100 sampel populasi, maka akan terdapat 1 buah kesimpulan yang bernilai salah dari 100 sampel tersebut. Dalam sebuah pengujian hipotesis kebanyakan tipe kesalahan yang digunakan adalah kesalahan tipe I.
Menggunakan Blog Sebagai Sarana Hobi Menulis.
- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2514-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
~ Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya ~
Postingan populer dari blog ini (30 Hari)
Leger Nilai Peserta Didik Angkatan Tahun Masuk 2021 2022 - 2023 2024
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Leger Nilai Peserta Didik Angkatan Tahun Masuk 2020 2021 - 2022 2023
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Penggunaan fflush(stdin) Bahasa C dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Pengertian Asosiasi Komposisi dan Agregasi Java
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Specifier %d dan %i Bahasa C dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Sebuah format specifier adalah urutan sekuensial oleh inisial tanda persen (%) yang mengindikasikan sebuah format specifier , yang digunakan untuk menentukan tipe dan format dari data untuk diambil dari stream dan menyimpannya menuju lokasi yang ditunjuk oleh argumen tambahan. Singkatnya, hal ini memberitahukan tipe dari data mana yang akan disimpan dan tipe data apa yang akan dicetak.
Membuat Rumus Matematika Bahasa C Menggunakan Library Math.h
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Enkapsulasi Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Enkapsulasi didefinisikan sebagai pembungkusan data dalam satu buah unit. Enkapsulasi adalah mekanisme yang mengikat code program dan data yang dimanipulasi secara bersamaan pada bahasa pemrograman Java. Cara lain untuk berpikir mengenai enkapsulasi adalah upaya untuk melindungi atau sebagai perisai proteksi yang mencegah data untuk diakses oleh pihak luar.
4 Kesalahan Umum yang Sering Terjadi pada PTK
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Ciri khas PTK adalah adanya tindakan secara nyata dan konkret yang dilakukan oleh peserta didik atas dasar instruksi dari guru. Tindakan tersebut tidak boleh sembarangan, tetapi harus dapat dibenarkan secara teoretis. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah, bahwa tindakan tersebut harus sesuai dengan tugas profesional seorang guru, dan juga tindakan tersebut tidak boleh mengubah situasi alamiah pembelajaran yang telah ada.
7 Paradigma Penelitian pada Statistika Penelitian
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Pada kegiatan penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada sebuah asumsi kejadian yang tidak dapat diklasifikasikan, serta korelasi kejadian yang bersifat kausal sebab akibat, maka seorang peneliti dapat memfokuskan kegiatannya pada pengamatan beberapa variabel saja . Korelasi pola pada setiap variael yang diamati tersebut selanjutnya akan dikenal sebagai paradigma penelitian atau model penelitian .
Cara Membuat Drag and Drop pada HTML
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Drag dan drop adalah sebuah konsep interaktif yang yang memudahkan user dalam menggerakkan object dari satu lokasi ke lokasi yang lain dengan cara menyeretnya ( drag ). Hal ini memungkinkan user untuk melakukan klik dan menahan klik mouse tersebut kemudian membawa elemen yang diseret menuju ke lokasi yang lain, kemudian melepaskan tombol klik mouse untuk menjatuhkan ( drop ) elemen yang diseret tersebut ( drag ). Pada HTML 5 drag dan drop lebih mudah untuk membuat bentuk programnya dan juga lebih mudah untuk digunakan.
Postingan populer dari blog ini (All Time)
Cara Menggunakan Method Overloading Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Overloading memungkinkan berbagai method yang berbeda untuk memiliki nama yang sama, tetapi dengan signature yang berbeda pada bahasa pemrograman Java. Signature dapat berbeda oleh angka dari input parameter atau tipe dari input parameter atapun juga keduanya. Overloading juga berkaitan dengan compile time (atau static ) polymorphism .
Enkapsulasi Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Enkapsulasi didefinisikan sebagai pembungkusan data dalam satu buah unit. Enkapsulasi adalah mekanisme yang mengikat code program dan data yang dimanipulasi secara bersamaan pada bahasa pemrograman Java. Cara lain untuk berpikir mengenai enkapsulasi adalah upaya untuk melindungi atau sebagai perisai proteksi yang mencegah data untuk diakses oleh pihak luar.
Acces Modifier Java dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Menerima Turunan Program Java Menggunakan Inheritance
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Operator Relasi dan Logika Bahasa C dan Fungsinya
Dipublikasikan Oleh
elfanmauludi
Bagaimana cara mengatasi Error Tipe 1 pada hipotesis?
BalasHapusJika hipotesis nol bernilai benar, maka probabilitas membuat kesalahan Tipe I adalah sama dengan tingkat signifikansi pengujian. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan Tipe I, maka kurangi tingkat signifikansinya. Mengubah ukuran sampel tidak berpengaruh apapun pada kemungkinan kesalahan Tipe I.
HapusBagaimana cara mengantisifasi error Tipe 2 supaya tidak muncul pada saat pengambilan hipotesis?
BalasHapusUntuk menghindari kesalahan tipe II dapat dilakukan dengan cara memperbesar tingkat probabilitas atau tingkat signifikansi yang ditetapkan. Namun, jika nilai tersebut semakin besar maka peluang muncul kesalahan tipe I juga akan semakin besar.
HapusAntara kesalahan tipe 1 dan tipe 2, mana yang lebih serius untuk diperhatikan?
BalasHapusKesalahan Tipe I umumnya dianggap lebih serius daripada Kesalahan Tipe II karena Kesalahan Tipe 1 muncul berdasarkan tingkat signifikansi data yang ditentukan oleh pelaku eksperimen sebelumnya.
HapusKesalahan ku ketika melakukan penelitian adalah bukan kesalahan tipe I atau II, melainkan kesalahan pemilihan jurusan T.T
BalasHapusKenapa pengambilan hipotesis atau penolakan hipotesis sifatnya tidak pasti?
BalasHapusKembali lagi ke pengertian dasar hipotesis,
Hapus"Hipotesis adalah sebuah pernyataan ataupun anggapan yang dikemukakan oleh seseorang atau peneliti" (yang masih harus diuji nilai kebenarannya).
Kenapa harus diuji nilai kebenarannya?
Karena segala asumsi atau anggapan yang bersumber dari manusia sifatnya adalah subjektif.
contoh: Teori Galileo galilei, seorang ilmuan yang mati dihukum pihak gereja, karena dianggap mengemukakan anggapan atau teori yang menurut dirinya benar, padahal menurut pandangan masyarakat umum (pihak gereja) adalah salah. Dan ternyata, setelah beberapa tahun melalui teknologi pengamatan yang lebih modern, dikemukakan anggapan atau teori baru, yang ternyata selaras dengan teori galileo tersebut.
Sedih bukan,
Dari sejarah ini, kita bisa belajar, jika seseorang (ilmuan atau peneliti) mengemukakan sebuah anggapan, maka kita tidak bisa secara langsung untuk menolak ataupun juga langsung menerima (tidak pasti) anggapan atau asumsi tersebut (hipotesis). Melainkan harus melakukan suatu proses pengkajian tertentu, dengan menggunakan metode tertentu, agar asumsi tersebut dapat dipahami oleh masyarakat lain secara umum (metodologi penelitian). Sehingga asumsi atau pandangan tersebut yang dikemukakan oleh seseorang benar-benar bisa dipahami secara umum dan kemudian dapat dilakukan penyimpulan bersama apakah suatu pandangan benar-benar bisa diterima, atau ditolak.
Dikatakan benar-benar bisa diterima, karena bisa jadi sebuah pandangan yang telah menjadi kesepakatan bersama (sebuah teori) tersebut, dimasa depan bisa menjadi salah karena munculnya suatu pandangan atau anggapan baru (hipotesis baru) yang dapat mengugurkan pandangan lama tersebut.
contoh: teori yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat ke bumi, yang ternyata teori tersebut tidak benar.
Apa yang dimaksud dengan tingkat kesalahan ( α ) dalam penelitian, mengapa harus ada kesalahan .
BalasHapusPada dasarnya kesalahan dalam kegiatan penelitian adalah sesuatu yang tidak boleh ada, karena jika ada maka nilai kebenaran yang didapat dari hasil penelitian tersebut dapat gugur.
HapusDalam suatu kegiatan penelitian atau kegiatan survei yang melibatkan ilmu statistika, hasil yang akan dicapai pada dasarnya adalah sesuatu yang belum pasti atau belum diketahui nilai dan tingkat kebenarannya. Dengan kata lain, kemungkinan benar atau salah dalam suatu kegiatan penelitian adalah 50:50.
Karena asumsi inilah, maka hipotesis dari suatu kegiatan penelitian perlu dipertanyakan terlebih dahulu nilai kebenarannya. Apakah hipotesis yang didapatkan tersebut dapat langsung diterima asumsinya ataukah juga sebaliknya.
Upaya tersebut yang kemudian disebut dengan uji hipotesis atau uji kesalahan, yang tujuannya adalah mempertanyakan apakah suatu kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian tersebut adalah benar atau tidak. Kenapa? karena paradigma dasar dari berpikir kritis itu adalah mempertanyakan segala sesuatu hal, baik itu sesuatu yang selama ini sudah dianggap benar ataupun juga masih dianggap salah, sehingga hasil akhir yang sudah didapat dari proses pengujian hipotesis tersebut dapat dipertahankan argumennya ketika dipublikasikan ke publik.