Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kajian Teori Penelitian Tindakan Kelas dan Tinjauan Pustaka

Kajian Teori dan Tinjauan Pustaka dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas merupakan bagian penting dalam menyusun metode penelitian. Dimana pada bagian kajian dan tinjauan akan dibahas berbagai materi penelitian terdahulu yang memiliki kaitan terhadap kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang akan dilakukan oleh peneliti melalui metode penelitian saat ini.


Sebelum mempelajari materi tentang Kajian Teori Penelitian Tindakan Kelas dan Tinjauan Pustaka, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Refleksi Penelitian Tindakan Kelas, Judul Penelitian Tindakan Kelas dan Tahapan Siklusnya, dan Identifikasi Masalah Penelitian Tindakan Kelas.

Kajian Teori

Dalam kajian teori, pengajar atau peneliti harus bisa mencari serta memberikan pemaparan berbagai macam teori yang mendukung ide dalam suatu penelitian Tindakan baik itu berupa konsep, pemaparan data, ataupun mengaitkannya dengan teori atau konsep keilmuan yang lain, serta memberikan pemahaman akan manfaat dari mempelajari teori tersebut dalam kehidupan. Contoh, seorang guru menggunakan sebuah alat peraga untuk pembelajaran kimia untuk mempermudah peserta didik dalam memahami konsep pelajaran kimia. Maka, sumber ajar yang dapat dijadikan referensi adalah buku yang berisi petunjuk peraga serta konsep-konsep kimia yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Dengan menggunakan sumber ajar tersebut, peneliti bisa menemukan landasan kuat beserta argumentasi akurat untuk melakukan kegiatan penelitiannya.

Kajian teori bertujuan untuk secara konkret mengkaji korpus-korpus teori yang telah terakumulasi yang berkaitan dengan isu, konsep, teori, dan fenomena atau kejadian dalam permasalahan penelitian. Kajian teori membantu untuk menetapkan teori apa yang sudah ada atau sudah dipublikasikan dalam kegiatan penelitian sebelumnya, serta hubungan sebab akibat antar teorinya, dan sejauh mana teori yang sudah ada tersebut diselidiki atau diteliti oleh peneliti, yang digunakan untuk pengembangan hipotesis baru untuk pengujian selanjutnya. Tidak jarang pula, kajian teori digunakan untuk membantu penetapkan kekurangan suatu teori lain yang sesuai, atau untuk mengungkapkan bahwa teori saat ini masih kurang memadai untuk menjelaskan suatu permasalahan yang sedang diteliti atau sedang muncul saat ini. Kajian teori pada Penelitian atau Penelitian Tindakan Kelas dapat berfokus pada konsep teoretis atau keseluruhan teori atau kerangka kerja.

Baca Juga:

Kesalahan yang sering terjadi dalam kegiatan PTK biasanya pengajar hanya menyebutkan arti sebuah kata kunci saja tanpa memberikan penjelasan atau pemahaman lebih dalam terhadap materi yang sedang dijelaskan. Contoh, seorang peneliti yang melakukan penelitian pada judul penelitian "Penggunaan Alat Peraga untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X di SMA Yogyakarta", dalam kegiatannya peneliti akan melakukan proses pendefinisian penggunaan alat peraga, proses peningkatan pemahaman materi, dan proses peningkatan pemahaman konsep menggunakan alat peraga tersebut yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Namun, yang dijelaskan peneliti hanya sebatas definisi penggunaan, tanpa memberikan pemahaman lebih dalam terhadap pemahaman konsepnya, maka yang dilakukan oleh peneliti tersebut pada dasarnya hanya proses menjelaskan definisi saja bukan memberikan konsep pemahaman materi.

Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menurut yang dikemukakan oleh Fink (1998) adalah bentuk rancangan atau desain yang tersistematis, bersifat eksplisit, dan dapat direproduksi atau dibuat ulang untuk keperluan identifikasi, evaluasi, serta penafsiran tubuh 'dokumen rekaman' yang ada untuk keperluan penelitian atau pembuatan karya ilmiah. Tinjauan pustaka biasanya memiliki dua tujuan yaitu; 
  • Tinjauan pustaka bertujuan untuk merangkum hasil penelitian yang sudah ada atau yang telah dilaksanakan dengan mengidentifikasi pola, tema, dan permasalahan pada dokumen penelitian sebelumnya. 
  • Tinjauan pustaka membantu mengidentifikasi isi konseptual lapangan (Meredith, 1993) dan berkontribusi pada pengembangan teori yang akan dilakukan pada kegiatan penelitian (Harland, et al. 2006)

Sangat tidak mungkin untuk mengkaji semua teori penelitian yang telah dilakukan sebelumnya karena ada banyak sekali tinjauan pustaka yang harus ditinjau, oleh karena itu perlu dilakukan spesifikasi atau penyempitan ranah permasalahan yang akan dikaji dalam kegiatan penelitian yang dilakukan peneliti guna memberikan tinjauan atau ulasan yang akurat terhadap rumusan masalah penelitiaan pada kegiatan Penelitian Tindakan Kelas atau bentuk penelitian lainnya.

Bagian Tinjauan Pustaka

Melakukan mengamatan berulang dan pengumpulan literatur yang sudah ada, membaca, meringkat, mengintegrasikan, dan menyempurnakan literatur yang telah dikumpulkan sebelumnya, dimana hasil akhir dari tinjauan pustaka adalah mendefinisikan ruang lingkup topik, pengumpulkan sumber literatur, dan melakukan sintesis dari literatur-literatur yang telah dikumpulkna sebelumnya tersebut. 

Untuk pengumpulan dan pendefinisian secara sederhana adalah proses untuk mencari informasi dari berbagai sumber literatur yang sudah pada para proses tinjauan pustaka penelitian.

Sedangkan untuk tahapan sintesis literatur penelitian pada kegiatan penelitian atau penelitian tindakan kelas, pertanyaan yang harus dapat dijawab adalah;

"Apa yang harus peneliti lakukan dengan literatur yang telah berhasil dikumpulkan tersebut? Apa yang ingin peneliti capai dengan melakukan kegiatan tinjauan pustaka tersebut?"

Jika ditinjau dari fungsinya dalam dunia penelitian akademis, tinjauan pustaka dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Untuk mengatur dan mempresentasikan penelitian yang sudah ada.
  2. Untuk mengintegrasikan dan meningkatkan kualitas penelitian yang sudah ada.
  3. Untuk membangun teori berdasarkan penelitian yang sudah ada.

Ketiga hal tersebut tidak berbeda dengan kegiatan pertama dan kegiatan kedua pada proses tinjauan pustaka, dimana semua kegiatannya mengharuskan peneliti untuk memiliki definisi yang jelas tentang suatu topik atau bidang penelitian tertentu dan semuanya mengharuskan peneliti untuk memiliki cakupan lengkap dari kumpulan literatur-literatur yang relevan terhadap kegiatan penelitian. Namun, peneliti juga harus memiliki pendekatan yang berbeda terhadap literatur yang telah dikumpulkan sebelumnya, yang digunakan sebagai hasil dari kegiatan tinjauan pustaka untuk mengembangkan hasil yang sangat berbeda dari literatur-literatur yang sudah ada sebelumnya.

Tinjauan Pustaka merupakan proses yang dikembangkan untuk menguraikan suatu panorama bidang penelitian tertentu dan berfokus pada pengorganisasian literatur yang tersedia dalam kategori tertentu dan dalam struktur organisasi tertentu, yang memberikan suatu bentuk gambaran sistematik dari setiap jenis penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti.

Tinjauan Pustaka juga mengharuskan peneliti untuk membuat beberapa derajat penyulingan literatur dari sumber-sumber yang relevan atau yang bereputasi, tetapi lebih ditekankan pada tahapan deskripsinya, dimana hasil dari deskripsi tersebut akan digunakan untuk menyajikan suatu hasil akhir berupa garis turunan struktural utama dari kegiatan tinjauan pustaka tersebut. 

Tidak hanya itu, terkadang peneliti juga akan membayangkan bidang penelitian lain menurut kerangka teoretis dan mengatur suatu tinjauan literatur pada bidang tersebut, serta perbaikan pada bidang penelitian yang sedang dilakukannya, dimana hal ini diperlukan untuk mengkaji suatu bidang studi yang sedang dalam proses pembentukan atau mutasi. 

Tinjauan tersebut tidak berusaha untuk memberikan cakupan yang komprehensif, melainkan untuk melakukan pertimbangan suatu kegiatan penelitian terhadap kerangka, juga untuk mencoba mengidentifikasi kemajuan yang akan dicapai dalam kegiatan penelitian yang telah dilakukan dan untuk melihat kelemahan yang ada dalam kegiatan penelitian tersebut.

Tinjauan pustaka secara umum memainkan peran yang sangat penting dalam akumulasi pengetahuan, karena proses tersebut dapat membantu peneliti dapat dengan cepat memahami konteks dasar dari suatu bidang studi dan mengindentifikasi isu-isu hangat dan masalah penelitian yang diabaikan sebelumnya. 

Dengan demikian, tinjauan pustaka dapat menjadi sebuah sketsa umum untuk memahami atau memasuki ranah bidang penelitian tertentu yang akan dilakukan oleh seorang peneliti saat ini.

9 komentar untuk "Kajian Teori Penelitian Tindakan Kelas dan Tinjauan Pustaka"

  1. Balasan
    1. Fink A. (1998). Conducting research literature reviews: from paper to the internet. Thousand Oaks: Sage.

      Hapus
    2. Meredith J. (1993). Theory building through conceptual methods. International Journal of Operations & Production Management. 13 (5) : 3–11.

      Hapus
    3. Harland CM, Lamming RC, Walker H, Philips WE, Caldwell ND, Johnson TE, et al. (2006). Supply management: is it a discipline?. International Journal of Operations & Production Management. 26 (7) : 730–53.

      Hapus
  2. Tinjauan pustaka membantu peneliti dalam menetapkan apa yang akan dilakukan pada suatu kegiatan penelitian, baik itu berupa kajian antarteori, kedalaman kajian, dan juga untuk mengembangkan hipotesis baru untuk diuji. Tinjauan terhadap pustaka dapat berfokus pada konsep teori spesifik atau keseluruhan teori atau kerangka kerja.

    BalasHapus
  3. Apa fungsi tinjauan pustaka dalam Penelitian Tindakan Kelas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam PTK tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk mengetahui apa yang orang lain telah temukan sebelum peneliti memulai kegiatan penelitian itu sendiri, guna memberi dasar terhadap kegiatan penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu tentang apa yang diketahui terhadap suatu objek untuk membangun dasar untuk topik yang sedang diteliti.

      Hapus
  4. Bagaimana cara menulis kerangka tinjauan pustaka yang baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Periksa judul dan masalah penelitian yang akan diteliti atau dikaji.
      2. Lakukan diskusi tentang apa yang dianggap sebagai variabel kunci dalam kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
      3. Tinjau kembali literatur terkait untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang terdapat dalam penelitian.
      4. Buat daftar konstruksi dan variabel yang mungkin relevan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan.

      Hapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -