Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dasar Trading Saham Bagi Trader Pemula dan Penjelasannya

Memutuskan diri untuk terjun di dunia investasi saham sudah pasti memiliki tantangannya tersendiri, tidak hanya modal yang cukup, seseorang yang telah memutuskan dirinya untuk menjadi seorang investor saham atau trader saham tentu juga harus melatih diri untuk bisa bersabar dan memiliki keberanian untuk mengambil resiko yang besar. Kenapa demikian? karena saham merupakan salah satu jenis instrumen investasi yang masuk dalam kategori berisiko tinggi. Tanpa faktor pengalaman dan pemahaman yang cukup, seorang trader pemula bisanya tidak akan bisa bertahan lama dalam dunia investasi tersebut, hingga bahkan untuk dapat mencapai kesuksesan sekalipun.


Sebelum mempelajari materi tentang Dasar Trading Saham Bagi Trader Pemula dan Penjelasannya, terlebih dahulu pelajari materi tentang: Tips Investasi Saham Bagi Pemula dan Penjelasannya, Tokoh Populer NFT Indonesia dan Dunia, dan Manfaat Asuransi Bagi Para Pencari Nafkah dan Penjelasannya.

Seorang trader saham harus dapat mengetahui atau memiliki intuisi yang tajam terhadap jenis saham yang akan menjadi incaran transaksinya. Seorang trader juga dituntut untuk selalu mengawasi dan mencermati pergerakan yang terjadi di pasar saham baik harian ataupun dalam periode tertentu, baik dari aplikasi perdagangan ataupun dari berita bisnis dan industri yang selalu menampilkan informasi seputar pergerakan harga saham dan pergerakan pasar makro dan mikro, karena hal ini juga memberikan pengaruh terhadap pergerakan harga saham baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.

Kegiatan trading yang dilakukan oleh seorang trader atau investor saham dapat dilakukan dalam bingkai waktu yang sangat pendek, atau hingga dalam jangka waktu lama tertentu.

Prinsip dasar dari trading saham adalah bagaimana seorang trader dapat membeli saham incarannya dalam nilai beli terendah, dan menjualnya diharga estimasi harga tertinggi, dengan keuntungan yang dihasilkan dalam waktu dekat pada kisaran harga keuntungan antara 5% atau lebih. Tidak jarang pula, seorang trader kadang hanya mendapatkan cuan dari proses transaksi saham tersebut hanya pada kisaran 1 - 2% saja, tetapi jika nilai frekuensi modal yang digunakan pada tahapan awal transaksi adalah besar, maka sudah pasti nilai keuntungan yang dapat diraih adalah besar pula, begitupun sebaliknya.

Seorang trader pemula pada dasarnya tidak direkomendasikan untuk langsung melakukan kegiatan transaksi atau investasi saham secara langsung, melainkan lebih direkomendasikan untuk berinvestasi di instrumen investasi lainnya dengan nilai risiko yang jauh lebih rendah terlebih dahulu, guna memahami pola pergerakan pasar, dan sekaligus untuk melatih kesabaran seorang trader dalam mengambil keputusan perdagangan atau sekadar belajar mengamati pasar. Tidak hanya itu, seorang trader pemula juga lebih disarankan untuk mengambil keputusan perdagangan berdasarkan nilai fundamental dari suatu perusahaan atau intrumen investasi yang telah memiliki reputasi yang baik atau masuk dalam kategori risiko aman.

Namun demikian, pada dasarnya memang tidak ada aturan baku apapun yang melarang seorang trader pemula untuk langsung terjun dalam dunia investasi saham dengan nilai yang sesuai kebutuhan dari trader itu sendiri, dan sudah pasti dengan nilai risiko yang sebaiknya sudah harus dipahami oleh seorang trader pemula tersebut.

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dipedomani oleh seorang trader pemula jika ingin memulai kegiatan investasi atau kegiatan perdagangan saham di pasar bursa atau sekuritas:

Niat dan Kesungguhan Menjadi Seorang Trader Saham

Seperti yang telah dipahami secara umum, menjadi seorang trader artinya melakukan kegiatan untuk mendapatkan keuntungan dari nilai selisih harga, antara harga jugal dan harga beli dalam waktu yang telah diesktimasi sebelumnya, biasanya dalam kisaran waktu yang sesingkat-singkatnya. Artinya, seorang trader harus bisa bekerja sangat keras sama seperti profesi pada bidang pekerjaan profesional lainnya.

Seorang trader harus selalu mempersiapkan dirinya dalam kondisi yang selalu waspada terhadap segala bentuk pergerakan instrumen investasinya atau portofolionya, dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan para trader atau investor yang sifatnya pasif atau yang menyimpan portofolionya dalam waktu yang sangat lama, guna mendapatkan keuntungan yang sangat besar dimasa depan, seorang trader atau trader pemula pada dasarnya akan selalu menginginkan keuntungan dalam waktu yang singkat atau jika bisa dilakukan setiap hari, walaupun nilai keuntungan yang didapat dalam waktu dekat tersebut nilainya adalah kecil.

Sifat seperti ini yang terkadang atau bahkan sering membawa seorang trader pemula mengalami 'boncos', karena kontrol emosinya yang masih belum stabil atau masih belum bisa mengendalikan diri sebagai seorang investor atau trader.

Baca Juga:

Jika bisa, jangan sampai seorang investor pemula atau trader pemula melakukan kegiatan transaksi pasar hanya karena faktor ikut-ikutan, seperti membeli saham IPO tertentu yang nilainya terlihat jelas sedang tidak sehat, atau karena faktor ikut-ikutan influencer tertentu. Tidak hanya itu sifat lain yang harus dihindari oleh seorang trader pemula adalah sifat ragu-ragu, apakah ketika trader tersebut sudah membeli jenis portofolio saham tertentu, kemudian mengalami kebingungan atau kegalauan karena nilai fortofolionya sedang bagus sehingga trader tersebut bingung apakah harus tetap menahan portofolio tersebut atau langsung menjualnya guna mendapatkan keuntungan secepat-cepatnya, atau bahkan yang lebih parah biasanya seorang trader pemula melakukan proses jual pada nilai harga yang sudah merugi atau 'telat lepas'.

Selalu periksa apa kebutuhan yang diinginkan oleh seorang trader pemula ketika melakukan kegiatan investasi, juga beserta kondisi dan kebutuhan dari pasar saat ini, apakah trader tersebut lebih condong ke jenis kegiatan trading yang melakukan perdagangan dalam jangka waktu yang pendek atau harian, atau sebaliknya trader tersebut lebih cocok dalam kegiatan perdagangan dalam jangka waktu yang lebih lama?

Pilih Sekuritas yang Nyaman dan Aman

Berbeda dengan waktu dulu, ketika seorang calon trader harus mendatangi kantor sekuritas untuk melakukan proses transaksi saham, pada masa sekarang sudah banyak sekali perusahaan sekuritas yang sudah bertransformasi dalam bentuk kegiatan berdagangan berbasis online. Tidak hanya itu, platform-platform atau aplikasi yang ditawarkan kepada seorang trader pun juga sudah sangat lengkap dan gampang untuk dioperasikan oleh seorang trader pemula, serta dengan nilai minimal investasi yang sudah sangat terjangkauan untuk semua tingkat ekonomi menengah ke atas untuk dapat melakukan pembukaan rekening investasi saham.

Namun, karena sudah banyak sekali tersedia platform atau aplikasi transaksi saham atau sekuritas yang tersedia, seorang trader pemula juga harus selalu memperhatikan proses penggunaan aplikasi yang dipilih tersebut. Apakah aplikasi yang dipilih oleh seorang trader pemula tersebut telah memfasilitasi segala kebutuhan trader baik dari segi kemudahan, akses kelengkapan informasi, kenaman, dan juga biaya transaksi yang sesuai bagi trader. Selalu lakukan riset, ataupun survei terhadap jenis platform atau aplikasi yang akan digunakan oleh seorang trader dalam kegiatan transaksi saham.

Kenapa biaya transaksi harus sesuai atau murah?

Biaya rekening atau biaya transaksi merupakan biaya yang dikenakan kepada seoarang trader setiap kali trader tersebut melakukan proses pembelian ataupun proses penjualan saham. Biaya transaksi saham tersebut adalah biaya yang menjadi salah satu sumber pemasukan dari perusahaan sekuritas dan juga para broker saham yang menggunakan jasa atau nasihat investasinya yang digunakan oleh para trader dalam mengambil keputusan transaksi. Sehingga, biaya transaksi sudah pasti akan selalu ada pada setiap proses perdagangan saham, namun meskipun selalu ada, tidak semua perusahaan sekuritas pasti menerapkan nilai transaksi yang sama atau mahal, beberapa juga tetap menawarkan harga transaksi tetap pada nilai yang minim atau wajar, sehingga dalam proses transaksi saham tersebut seorang trader pemula tidak akan merasa dirugikan pada proses transaksi yang dilakukan pada aplikasi atau platform tersebut.

Contoh, jika seorang trader melakukan kegiatan trading saham pada salah satu perusahaan sekuritas yang memberikan nilai potongan pertransaksi adalah sebesar 10.000 rupiah per transaksi baik beli ataupun jual, sementara nilai investasi yang sedang ditanamkan oleh trader adalah hanya sebesar 100.000 dengan target keuntungan hanya sebesar 1-2% saja. Maka sudah pasti, meskipun portofolio yang dimiliki oleh trader tersebut sedang mengalami untung, namun tetap saja biaya yang dibebankan oleh perusahaan sekuritas akan membuat seorang trader mengalami kerugian karena biaya transaksi yang masih terlalu besar dibandingkan dengan nilai keuntungan yang didapatkan, atau dengan kata lain 'boncos'.

Besarnya biaya admin antara satu perusahaan sekuritas dengan perusahaan sekuritas lainnya adalah berbeda-beda, dan memang tidak ada regulasi apapun yang dapat membatasi suatu perusahaan sekuritas dalam penentuan harga transaksi saham diperusahaannya. Tidak hanya itu, antara biaya pembelian dan penjualan saham pada beberapa perusahaan sekuritas adalah berbeda-beda pula. Contoh ketika seorang trader pemula membeli salah satu jenis saham menggunakan aplikasi transaksi saham tertentu, maka harga belinya adalah 290 sedangkan ketika melakukan proses jual pada waktu itu juga, ternyata nilainya adalah lebih kecil atau hanya sebesar 150 saja. Namun demikian, hampir sebagian perusahaan transaksi saham sudah menerapkan harga transaksi pada nilai yang wajar, karena faktor persaingan ekonomi itu sendiri.

Memahami Prinsip Kerja Transaksi Saham

Seorang trader yang sudah mendaftar disalah satu aplikasi trading saham biasanya juga akan mengalami kesulitan pada proses penentuan jenis saham apa yang akan dibeli. Jika demikian, beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang trader pemula adalah melakukan proses pembelian saham pada produk tertentu dengan acuan indeks yang telah ditentukan atau sudah dipilihkan oleh para profesional saham. Hanya saja, berdasarkan pengalaman pribadi penulis sendiri, biasanya indeks yang telah ditentukan tersebut belum tentu atau tidak bisa dijadikan acuan secara pasti dalam proses pembelian saham, karena pergerakan nilai saham itu sendiri pada dasarnya sangat cepat dan fluktuatif bergantung bergabai kondisi dan variabel yang mempengaruhinya. Jauh lebih penting, untuk memahami nilai fundamental suatu perusahaan terlebih dahulu, baru seorang trader pemula dapat melakukan proses pengambilan keputusan dalam kegiatan transaksi pada jenis saham tertentu yang akan dipilih atau ditransaksikan.

Kelompok atau indeks saham tertentu yang dikeluarkan oleh BEI bisa dijadikan sebagai patokan awal untuk mempersempit ruang kategori dalam proses penentuan jenis saham yang akan dilakukan transaksi.

Kenapa?

Karena sifat dari indeks saham adalah disusun berdasarkan statistik atau karakter yang diperlihatkan melalui kinerja pasar saham, baik itu faktor fundamental ataupun kegiatan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut yang tercatat di BEI.

Memilih kategori saham yang terdapat pada indeks tertentu yang dikeluarkan BEI, dapat membantu seorang trader pemula dalam mempersempit proses pemilihan portofolio investasi pada kategori tertentu, karena setiap saham yang telah dikelompokkan pada kagetori tertentu tersebut telah melalui proses cek dan verifikasi dari BEI itu sendiri.

Jika seorang trader pemula telah menentukan jenis indeks acuan apa yang akan digunakan dalam proses pemilihan transaksi saham. Maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh seorang trader pemula tersebut adalah mengklasifikasikan atau memilah jenis saham, yang produk-produknya sangat sering atau banyak sekali digunakan pada lingkungan sekitar, setelah itu pilihlah jenis perusahaan yang sahamnya selalu membagikan keuntungan kepada para pemegang sahamnya secara stabil dalam kurun waktu tertentu. Contoh, beberapa jenis emiten-emiten yang biasanya selamu memberikan atau membagikan keuntungan secara tetap kepada para pemegang sahamnya adalah seperti perusahaan kategori consumer good, perbankan, ataupun telekomunikasi.

Setelah selesai, selanjutnya trader pemula dapat melakukan proses analisis fundamental, ataupun analisis teknikal terhadap beberapa portofolio yang sudah dikerucutkan pemilihannya.

Selalu Bersabar dan Berdoa kepada Allah

Kesabaran adalah bagian dari iman. Sepintar-pintarnya manusia dalam memprediksikan pergerakan harga pasar, tidak akan pernah bisa mengalahkan kepintaran dari sang penciptanya. Jodoh, rejeki, dan maut adalah tiga hal yang tidak akan pernah bisa diketahui oleh umat manusia, bahkan untuk Rasullulah SAW sekalipun. Begitu pula dalam kegiatan trading saham, keuntungan yang didapatkan oleh seorang trader pemula pada dasarnya tidak lepas dari faktor rejeki Allah sang maha pencipta. Selalu kendalikan emosi dalam kegiatan transaksi saham, karena emosi akan selalu memicu dan mengarahkan seorang trader untuk bertindak gegabah dan tidak sabar dalam proses transaksi saham yang dilakukannya.

Contoh, untuk proses transaksi saham pertama selalu lakukan dengan nilai modal yang kecil, setelah selesai amati nilai modal yang telah diinvestasikan tersebut, apakah mengarah pada nilai pergerakan yang positif atau negatif, atau pada pola tertentu, setelah yakin dengan pola tersebut, maka seorang trader pemula sudah mulai dapat menambah nilai modalnya pada portofolio yang diamati tersebut.

Berapa lama proses pengamatan tersebut? Tidak ada acuan pasti, beberapa trader ada yang melakukan pengamatannya hanya dalam hitungan bulan, beberapa lainnya ada yang bahkan sampai 1 tahun lebih. Termasuk penulis sendiri, dalam kegiatan berinvestasi selalu melakukan pengamatan portofolio dalam hitungan lebih dari 1 tahun.

Setelah yakin dengan pola pergerakannya yang diamati oleh trader terserbut barulah lakukan top up investasi pada portofolio yang telah diamati.

Cobaan terbesar orang trader pemula adalah ketika nilai portofolionya mengalami penurunan nilai atau rugi. Pada kondisi ini, hanya ada dua pilihan yang biasanya terjadi pada seorang trader pemula, yaitu panik atau tenang, dan kebanyakan adalah panik (lol). Jika seorang trader sudah mengalami kepanikan terhadap portofolio yang dimilikinya, maka tindakan yang sering dilakukan oleh seorang trader pemula sebagian besar adalah melakukan penjualan saham yang dimilikinya dengan nilai harga yang "salah". Namun, lain cerita jika seseorang yang mengalami kerugian tersebut adalah seorang trader yang sudah berpegalaman, biasanya yang dilakukan oleh trader tersebut adalah mencari informasi terlebih dahulu, prihal penurunan nilai dari saham yang ada pada portofolionya, sehingga meskipun tetap mengalami penurunan nilai atau kerugian, seorang trader yang sudah berpengalaman tersebut tetap bisa mengupayakan penjualan saham yang dimilikinya pada tingkat kerugian yang seminimal mungkin, atau bahkan tetap bisa tenang karena yakin nilai dari saham yang dimiliki pada portofolionya tersebut dapat kembali keposisi semula bahkan dapat menghasilkan keuntungan.

Bagi para trader pemula yang akan melakukan kegiatan transaksi saham, sangat penting sekali untuk selalu mengelola dana investasinya secara bijak. Gunakan alokasi dana yang sifatnya bukan bagian dari pengeluaran utama sehari-hari atau bagian dari pengeluaran utama keluarga yang dapat mengakibatkan kerugian yang bersifat sistemik pada anggota keluarga yang. Selalu pastikan dana yang digunakan pada kegiatan investasi bukanlah dana dari alokasi dana-dana yang bersifat penting atau dana untuk kebutuhan kehidupan keluarga atau kebutuhan diri sendiri seperti dana pensiun, dana sekolah anak, dana makan sehari-hari, dan lain sebagainya.

Ingat, tidak ada jaminan apapun yang dapat memastikan suatu perusahaan memiliki nilai saham yang pergerakannya tetap stabil dimasa depan, karena memang belum ada penelitian atau teori science apapun yang dapat memperkirakannya secara pasti. Dan perlu diingat lagi, bahwa keuntungan trading saham juga adalah bagian dari kehendak Allah.

Amati Pergerakan Pasar

Prinsip perdagangan saham pada dasarnya adalah sama dengan prinsip perdagangan barang dan jasa yang terjadi dalam kegiatan ekonomi masyarakan pada umumnya. Karena setiap barang atau jasa yang ditransaksikan pada pasar sehari-hari adalah jenis barang atau jasa yang dibuat oleh perusahaan yang nilai sahamnya sedang diperdagangkan saat ini, dimana nilai keuntungan dari proses transaksi adalah diambil dari nilai selisih harga yang dikeluarkan ketika proses membeli dan proses menjual dilakukan pada pasar.

Trader harus selalu mengamati kebutuhan-kebutuhan ataupun jenis penurunan tertentu dalam kegiatan transaksi pasar atau makro ekonomi, yang biasanya dapat diamati dari sumber-sumber berita televisi, ataupun media-media pemberitaan online lainnya.

Lakukan stop loss

Prinsip dasar dari investasi adalah pertama jangan pernah rugi, kedua jika mengalami rugi maka kembali ke prinsip pertama.

Karena prinsip tersebut seorang trader harus selalu peka terhadap pergerakan harga pasar, jika saham yang dibeli dan disimpan pada portofolio saat ini nilainya terus menurun, maka seorang trader harus selalu berusaha untuk meminimalkan nilai kerugian yang terjadi, atau sebisa mungkin untuk menjualnya pada nilai awal ketika saham tersebut dibeli.

Ada dua teknik yang dapat dilakukan oleh seorang trader pemula dalam melakukan stop loss ketika saham yang dimilikinya mengalami kerugian, yaitu stop loss secara manual ataupun secara otomatis melalui bantuan software perdagangan. Untuk teknik kedua hampir sebagian besar software atau platform perdagangan saham telah menyediakan fitur tersebut guna memudahkan para investornya dalam melakukan kegiatan transaksi saham.

Penggunaan teknik stop loss manual adalah dilakukan dengan proses pengamatan langsung oleh seorang trader. Apakah nilai kerugian yang diterima sudah pada ambang batas toleransi atau masih bisa ditahan terlebih dahulu pada titik tertentu.

Sedangkan Penggunaan teknik stop loss otomatis dapat dilakukan menggunakan fitur stop loss yang terdapat pada software atau platform perdagangan saham masing-masing perusahaan transaksi saham yang dapat digunakan oleh seorang trader pemula.

Kesimpulan

Dari beberapa teknik dasar yang telah dijelaskan tersebut, tidak ada jaminan bahwa seorang trader tidak bisa mengalami kerugian pada proses transaksinya, bahkan bagi penulis sendiri ataupun investor senior yang telah memiliki pengalaman transaksi saham yang sudah lebih dari 10 tahun. Namun demikian, selalu ada upaya atau celah pengamatan yang dapat dilakukan oleh seorang trader untuk mendapatkan keuntungan pada proses transaksi saham yang dilakukannya. Dengan ketelitian, kesabaran, dan doa kegiatan transaksi saham pada dasarnya tetap bisa memberikan keuntungan terbesar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Referensi Tambahan:

Artikel ini didedikasikan kepada: Adelia Rut Krisnanti, Adelia Sofia Anjani, Alamudin Zulfan Gunadi, Alfariski Yoga Pratama, dan Alfian Ardiyansah.

10 komentar untuk "Dasar Trading Saham Bagi Trader Pemula dan Penjelasannya"

  1. Bagusnya pake teknik cut loss yang otomatis atau yang manual ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo menurut saya itu bergantung si trader nya sendiri, ada waktu ga ngamati pasar atau sedang sibuk atau kegiatan lain, klo ada waktu enaknya manual aja, tapi klo sibuk atau lebih suka santuy dibikin otomatis juga ga masalah.

      Hapus
    2. Klo menurutku bergantung tingkat risikonya, klo uang investasi yang ditanamkan jumlahnya besar, paling aman cut loss nya dibuat otomatis aja, takutnya malah teledor trus boncos.

      Hapus
    3. Kamu itu tipenya anak yang tabah atau ga sabaran, klo ga sabaran mending serahkan kepada mesin aja, daripada nanti tambah emosi :D, malah cut lossnya gagal

      Hapus
    4. Menurutku yang paling penting itu estimasi waktu pengamatannya sih, klo lama mending dibuat otomatis aja cut lossnya daripada lupa trus kelewat, tapi klo jangka pendek atau emang suka mantengi layar mending dibikin manual gapapa.

      Hapus
  2. Kemaren pengen beli saham GOTO, soalnya lagi hangat-hangat nya, trus pas dananya udah kekumpul malah merah semua, gimana ini pak ustad, lanjut beli ga ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klo saya sih tetap beli, alasannya ga ada sih hehe...

      Soalnya suka aja pake produknya gojek, udah dari jaman kuliah dulu, sekadar bentuk dukungan aja sih.

      Hapus
    2. Klo untuk sekarang, GOTO skip dulu deh nunggu angin segar dulu, soalnya akukan tujuan investasinya cari untuk bukan sedekah bantu orang hahaha

      Hapus
    3. Udah ga usah sok idealis bantu-bantu orang, jelas2 itu duitnya banyak koq, boncos malah nangis

      Hapus
  3. Bismillah, tahun ini jadi investor saham semoga berhasil semua yaa,

    BalasHapus

Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106

Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.

Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.

- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
- Big things start from small things -