Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Input Absen SMAN 8 Semarang (2023 - 2026)

Absen Peserta Didik (Angkatan 2023 - 2026) adalah bentuk evaluasi yang dilakukan pada akhir jenjang pendidikan untuk mengukur capaian belajar peserta didik, khususnya kelas 10, 11, dan 12. Absen (Angkatan 2023 - 2026) mencakup berbagai tingkat kelas sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah dan berfungsi sebagai salah satu indikator kelulusan peserta didik.

KODE ABSEN
KODE ABSEN

Petunjuk Pengisian Form:
  1. Ketik KODE MAPEL (lihat tabel atas). ex, "500".
  2. Ketik USERNAME dan PASSWORD (dibagikan di grup wa).
  3. Ketik KODE KELAS. ex, "XII 01".
  4. Ketik SEMESTER (1 atau 2).
  5. Klik LOGIN (Tunggu Loading).
  6. Pastikan data yang muncul pada bagian verifikasi (auto) adalah benar.
  7. Isi nilai, dan SAVE DATA.

Catatan: 
  • Setelah data dikirim, maka data akan disimpan pada database secara langsung.
  • Jika ingin mengedit atau melihat nilai yang sudah dikirim, tekan tombol LIHAT DATA atau LOGIN ulang.


FORM ABSEN PESERTA DIDIK

Catatan: Data yang salah dapat diperbaiki dengan cara melakukan kirim ulang data.

Absen (Angkatan 2023 - 2026) digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik serta dapat menjadi acuan dalam penerimaan peserta didik baru di perguruan tinggi tertentu. Hasil ujian ini biasanya diumumkan beberapa minggu setelah pelaksanaan dan dapat diakses melalui platform resmi sekolah atau langsung dari pihak akademik.

Dengan adanya data absen (Angkatan 2023 - 2026), diharapkan peserta didik dapat lebih siap menghadapi tahap berikutnya dalam pendidikan atau dunia kerja dengan bekal ilmu yang telah diperoleh peserta didik kelas 10, 11, dan 12 selama bersekolah.


Input Absen Kelas SMAN 8 Semarang

Pada tahun ajaran ini, kegiatan pembelajaran di SMAN 8 Semarang telah mencapai tahap akhir, khususnya bagi peserta didik kelas 10, 11, dan 12 yang mengikuti mata pelajaran. Proses pembelajaran yang berlangsung selama dua semester ini telah membawa banyak pengalaman, baik dari sisi pemahaman materi, keterampilan praktik, maupun sikap profesional dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh. Sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap capaian belajar, pelaksanaan input nilai menjadi tahap yang sangat penting untuk menilai keseluruhan proses dan hasil yang telah dicapai oleh peserta didik.

Kegiatan input absen (Angkatan 2023 - 2026) kelas 10, 11, dan 12 tidak sekadar mencatat angka akhir hasil evaluasi, melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang mencerminkan tanggung jawab dan komitmen terhadap mutu pendidikan. Setiap nilai yang dicantumkan mewakili proses panjang, mulai dari kehadiran, partisipasi, penugasan, praktik lapangan, hingga ujian akhir. Guru pengampu mencermati berbagai aspek penilaian secara cermat agar hasil akhirnya benar-benar mencerminkan kompetensi yang telah dikuasai.

Kelas 10, 11, dan 12 terdiri atas 36 peserta didik yang terbagi dalam beberapa kelompok kerja selama proses pembelajaran berlangsung. Masing-masing kelompok memiliki tanggung jawab terhadap proyek tertentu yang menjadi indikator ketercapaian kompetensi. Misalnya, pada semester ganjil, peserta didik diarahkan untuk membuat proyek dokumentasi digital mengenai kebudayaan lokal, sedangkan pada semester genap peserta didik ditantang untuk menyusun jaringan lokal sederhana dengan perangkat lunak terbatas.

Penilaian absen (Angkatan 2023 - 2026) peserta didik mencakup tiga aspek utama, yaitu aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Aspek pengetahuan meliputi pemahaman terhadap teori dasar jaringan, konsep penyuntingan audio visual, serta penguasaan peralatan teknis. Aspek keterampilan menekankan pada kemampuan praktis dalam membuat karya audio visual dan merancang sistem jaringan sederhana. Sementara itu, aspek sikap mengamati tanggung jawab, kerja sama tim, kedisiplinan, dan etika kerja dalam menjalankan proyek.

Dari hasil evaluasi semester ganjil, 82 persen peserta didik memperoleh nilai di atas 80 untuk aspek pengetahuan. Sebanyak 91 persen peserta didik dinyatakan lulus tuntas dalam aspek keterampilan. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan materi telah diserap dengan baik melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Sementara itu, pada aspek sikap, 87 persen peserta didik menunjukkan sikap positif dalam bekerja sama dan menyelesaikan tugas kelompok.

Pada semester genap, tantangan yang dihadapi peserta didik lebih kompleks. Penerapan langsung materi dalam bentuk proyek jaringan mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan bekerja dengan presisi. Dari hasil pengamatan selama proses berlangsung, sebanyak 77 persen peserta didik menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan menganalisis kebutuhan jaringan dan menyusun rancangan yang sesuai. Peningkatan ini terlihat dari kualitas hasil kerja yang lebih rapi, sistematis, dan dapat diuji secara langsung.

Proses input nilai dilakukan melalui sistem daring yang telah disediakan oleh sekolah. Setiap guru pengampu memiliki akun khusus untuk memasukkan nilai berdasarkan rekapitulasi hasil penilaian yang telah dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan ketiga bulan Maret, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh bagian kurikulum. Input nilai harus dilakukan dengan teliti, karena hasilnya akan menjadi dasar dalam penerbitan rapor dan menjadi pertimbangan dalam kelulusan.

Dari sisi teknis, proses input nilai memerlukan ketelitian tinggi. Guru harus memeriksa ulang hasil rekapitulasi nilai dari berbagai sumber, mulai dari buku nilai harian, hasil ujian, hingga lembar observasi sikap. Setiap angka yang dimasukkan ke dalam sistem harus merepresentasikan penilaian yang objektif dan adil. Dalam kasus tertentu, jika ditemukan perbedaan atau ketidaksesuaian data, maka dilakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan peserta didik yang bersangkutan agar tidak terjadi kesalahan dalam penilaian akhir.

Proses ini juga disertai dengan refleksi pembelajaran oleh guru pengampu. Beberapa kendala teknis dan nonteknis selama proses pembelajaran dicatat sebagai bahan evaluasi dan perbaikan di tahun ajaran berikutnya. Misalnya, ketersediaan perangkat keras yang belum memadai di beberapa titik pembelajaran menyebabkan keterlambatan pengerjaan proyek. Selain itu, beberapa peserta didik masih mengalami kesulitan dalam membagi waktu antara tugas peserta didik dengan tugas dari mata pelajaran lain.

Namun demikian, secara umum semangat dan antusiasme peserta didik dalam mengikuti pembelajaran patut diapresiasi. Rata-rata kehadiran peserta didik dalam kegiatan praktikum mencapai 96 persen. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap materi sangat tinggi, terutama karena pendekatan pembelajaran yang digunakan lebih aplikatif dan bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari.

Dari hasil survei internal yang dilakukan oleh tim guru produktif, 89 persen peserta didik menyatakan bahwa absen (Angkatan 2023 - 2026) memberikan pengalaman baru yang bermanfaat bagi masa depan, terutama bagi yang berminat melanjutkan pendidikan di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sebanyak 75 persen menyatakan bahwa praktik pembuatan proyek telah meningkatkan keterampilan teknis secara signifikan.

Pentingnya input nilai tidak hanya berhenti pada angka semata, melainkan menjadi bagian dari laporan menyeluruh mengenai capaian pendidikan. Nilai absen kelas 10, 11, dan 12 akan digunakan sebagai bagian dari data akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik, serta sebagai portofolio yang dapat digunakan saat mendaftar ke jenjang pendidikan tinggi atau dunia kerja. Oleh karena itu, keakuratan, ketepatan, dan keadilan dalam proses input nilai menjadi sangat penting.

Pihak sekolah juga melakukan pemantauan langsung terhadap proses ini. Kepala sekolah bersama tim kurikulum melakukan verifikasi secara acak terhadap hasil input nilai dari semua kelas, termasuk kelas 10, 11, dan 12. Jika ditemukan ketidaksesuaian antara nilai yang dimasukkan dengan data hasil kerja peserta didik, maka dilakukan klarifikasi dan perbaikan segera. Langkah ini dilakukan untuk menjaga integritas sistem penilaian dan memberikan jaminan mutu kepada semua pihak.

Sebagai penutup, input nilai absen kelas 10, 11, dan 12 SMAN 8 Semarang bukanlah sekadar proses administratif, melainkan bagian dari perjalanan pendidikan yang melibatkan banyak aspek, mulai dari pengajaran, pembelajaran, hingga evaluasi akhir. Setiap angka dalam kolom nilai membawa makna mendalam tentang usaha, kerja keras, serta dedikasi seluruh pihak yang terlibat. Dengan sistem yang terus disempurnakan dan pendekatan pembelajaran yang terus ditingkatkan, diharapkan proses ini mampu mencerminkan capaian terbaik peserta didik dan menjadi dasar yang kuat untuk melangkah ke jenjang berikutnya.

Posting Komentar untuk "Input Absen SMAN 8 Semarang (2023 - 2026)"