Input Nilai Ekstra SMAN 8 Semarang (2023 - 2026)
Penilaian ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) adalah bentuk evaluasi yang dilakukan pada akhir jenjang pendidikan untuk mengukur capaian belajar peserta didik, khususnya kelas 10, 11, dan 12. NILAI EKSTRA (Angkatan 2023 - 2026) mencakup berbagai mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah dan berfungsi sebagai salah satu indikator kelulusan peserta didik.
Catatan: Data yang salah dapat diperbaiki dengan cara melakukan kirim ulang data.
Dengan adanya NILAI EKSTRA (Angkatan 2023 - 2026), diharapkan peserta didik dapat lebih siap menghadapi tahap berikutnya dalam pendidikan atau dunia kerja dengan bekal ilmu yang telah diperoleh peserta didik kelas 10, 11, dan 12 selama bersekolah.
Petunjuk Pengisian Form:
- Ketik KODE MAPEL (lihat tabel atas). ex, "500".
- Ketik USERNAME dan PASSWORD (dibagikan di grup wa).
- Ketik KODE KELAS. ex, "XII 01".
- Ketik SEMESTER (1 atau 2).
- Klik LOGIN (Tunggu Loading).
- Pastikan data yang muncul pada bagian verifikasi (auto) adalah benar.
- Isi nilai, dan SAVE DATA.
Catatan:
- Setelah data dikirim, maka data akan disimpan pada database secara langsung.
- Jika ingin mengedit atau melihat nilai yang sudah dikirim, tekan tombol LIHAT DATA atau LOGIN ulang.
- NILAI TIDAK WAJIB DIISI SEMUA.
FORM KIRIM NILAI EKSTRAKURIKULER
Catatan: Data yang salah dapat diperbaiki dengan cara melakukan kirim ulang data.
Nilai Ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik serta dapat menjadi acuan dalam penerimaan peserta didik baru di perguruan tinggi tertentu. Hasil ujian ini biasanya diumumkan beberapa minggu setelah pelaksanaan dan dapat diakses melalui platform resmi sekolah atau langsung dari pihak akademik.
Dengan adanya NILAI EKSTRA (Angkatan 2023 - 2026), diharapkan peserta didik dapat lebih siap menghadapi tahap berikutnya dalam pendidikan atau dunia kerja dengan bekal ilmu yang telah diperoleh peserta didik kelas 10, 11, dan 12 selama bersekolah.
Sebelum lebih lanjut, terlebih dahulu baca tentang: Input Absen SMAN 8 Semarang (2024 - 2027), Input Absen SMAN 8 Semarang (2023 - 2026), dan Input Nilai Ekstra SMAN 8 Semarang (2024 - 2027).
Input Nilai Ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) SMAN 8 Semarang
Proses input nilai untuk mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan, yang dalam program keahlian tertentu dikenal dengan sebutan NILAI EKSTRA (Angkatan 2023 - 2026), menjadi tahapan penting dalam sistem penilaian pendidikan di tingkat sekolah menengah atas, khususnya pada kelas akhir seperti kelas 10, 11, dan 12 SMAN 8 Semarang. Mata pelajaran ini memiliki kedudukan yang istimewa karena mengintegrasikan unsur keterampilan praktis dengan pembentukan karakter kewirausahaan, sehingga menjadi tolok ukur kesiapan peserta didik untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Input nilai bukan sekadar tindakan administratif, tetapi mencerminkan pencapaian peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara menyeluruh.
SMAN 8 Semarang dikenal sebagai salah satu satuan pendidikan yang memiliki komitmen tinggi terhadap mutu pembelajaran, termasuk dalam pelaksanaan penilaian. Pada kelas 10, 11, dan 12, seluruh proses pembelajaran NILAI EKSTRA (Angkatan 2023 - 2026) telah berlangsung secara terstruktur dengan memadukan kegiatan teori dan praktik. Proses ini melibatkan proyek kewirausahaan, pembuatan laporan usaha, serta presentasi hasil karya, yang semuanya memberikan kontribusi terhadap komponen nilai akhir. Oleh karena itu, saat penginputan nilai dilakukan, guru tidak hanya memasukkan angka, tetapi juga menimbang kualitas usaha, kreativitas, dan kemandirian yang ditunjukkan oleh peserta didik.
Dalam kurun waktu satu semester, setiap peserta didik telah melalui berbagai bentuk evaluasi yang terdiri atas penilaian harian, ujian tengah semester, penilaian praktik usaha, serta ujian akhir semester. Semua komponen ini dihimpun dan diolah menjadi nilai akhir yang akan dimasukkan ke dalam sistem pelaporan daring sekolah. Untuk mendukung transparansi dan keakuratan, proses input nilai dilakukan melalui sistem digital yang telah dirancang oleh pihak sekolah. Sistem ini memungkinkan guru untuk memasukkan nilai secara langsung berdasarkan nama dan nomor induk peserta didik.
Proses input nilai juga mempertimbangkan beberapa aspek penting yang meliputi keterlibatan dalam diskusi kelompok, keaktifan dalam kegiatan praktik, serta kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Setiap indikator dinilai berdasarkan rubrik penilaian yang telah disusun sebelumnya, sehingga guru memiliki acuan objektif dalam memberikan nilai. Rubrik ini disusun berdasarkan empat tingkatan yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang, yang masing-masing memiliki deskripsi kriteria yang jelas. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap nilai yang dimasukkan benar-benar mencerminkan prestasi sebenarnya dari peserta didik.
Statistik menunjukkan bahwa sistem penilaian berbasis proyek seperti pada mata pelajaran ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Menurut hasil kajian dari sebuah lembaga pendidikan nasional pada tahun 2022, sebanyak 76 persen pendidik menyatakan bahwa peserta didik lebih antusias mengikuti pembelajaran yang menitikberatkan pada praktik langsung. Selain itu, sebanyak 81 persen peserta didik merasa lebih percaya diri saat melakukan presentasi usaha dibandingkan dengan mengerjakan soal pilihan ganda. Data tersebut menunjukkan bahwa penilaian berbasis proyek memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan karakter dan keterampilan peserta didik.
Di SMAN 8 Semarang, kelas 10, 11, dan 12 terdiri dari 34 peserta didik yang seluruhnya telah mengikuti kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) sejak awal tahun ajaran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 29 peserta didik berhasil menyelesaikan proyek usaha secara tuntas, sementara 5 peserta didik mengalami kendala dalam menyelesaikan laporan usaha karena berbagai faktor, seperti keterbatasan waktu dan akses terhadap bahan. Meskipun demikian, upaya bimbingan secara intensif telah dilakukan oleh guru untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan, sehingga semua peserta didik dapat mengikuti penilaian secara adil.
Setiap nilai yang dimasukkan ke dalam sistem tidak hanya berdampak pada laporan akhir, tetapi juga menjadi bagian dari portofolio kelulusan. Oleh sebab itu, guru wajib memastikan bahwa proses input dilakukan secara cermat dan bertanggung jawab. Sebelum nilai dimasukkan secara permanen, guru melakukan verifikasi terhadap hasil penilaian yang telah dikumpulkan selama satu semester. Verifikasi ini dilakukan melalui pertemuan tim pengajar dan didukung oleh wali kelas untuk memastikan tidak ada data yang tertinggal atau keliru.
Selain aspek akademik, nilai ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) juga mencerminkan sikap profesionalisme peserta didik terhadap pekerjaan, kedisiplinan waktu, kemampuan bekerja sama, dan etika berwirausaha. Oleh karena itu, meskipun nilai berbentuk angka, makna yang terkandung di dalamnya jauh lebih kompleks dan mencakup berbagai dimensi pembentukan karakter. Sekolah menekankan pentingnya integritas dalam menginput nilai agar peserta didik dapat memahami bahwa setiap nilai merupakan hasil usaha nyata, bukan semata-mata angka yang dimasukkan begitu saja.
Dalam proses input nilai, terdapat juga mekanisme pengawasan dari pihak sekolah melalui bagian kurikulum. Setiap nilai yang telah dimasukkan akan diverifikasi ulang sebelum diumumkan kepada peserta didik dan orang tua. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kesalahan data yang bisa berdampak pada kelulusan. Sekolah memberikan waktu sekitar dua minggu bagi guru untuk menyelesaikan input nilai, termasuk melakukan revisi apabila terdapat ketidaksesuaian data. Proses ini menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sekolah dalam menjaga mutu penilaian.
Berdasarkan pengamatan dalam dua tahun terakhir, jumlah peserta didik yang memperoleh nilai ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) dengan kategori sangat baik terus meningkat. Pada tahun sebelumnya, hanya 58 persen peserta didik yang memperoleh nilai di atas 85, sedangkan pada tahun ini jumlah tersebut meningkat menjadi 71 persen. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan kewirausahaan memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran, terutama dalam membentuk jiwa usaha dan sikap mandiri.
Kelas 10, 11, dan 12 menjadi salah satu kelas yang memiliki keunggulan dalam pelaksanaan proyek. Beberapa peserta didik telah mampu menghasilkan produk usaha yang layak dijual, seperti kerajinan tangan, makanan olahan, dan produk digital sederhana. Hasil usaha tersebut tidak hanya dinilai dalam lingkup sekolah, tetapi juga dipamerkan dalam kegiatan pameran kewirausahaan yang diselenggarakan oleh sekolah setiap akhir semester. Kegiatan ini menjadi bagian dari penilaian akhir yang turut berkontribusi terhadap nilai ekstrakurikuler (Angkatan 2023 - 2026) secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaan input nilai, guru tidak bekerja sendiri. Dukungan dari pihak wali kelas dan tenaga kependidikan sangat membantu dalam mengelola data dan memastikan kelengkapan dokumen pendukung. Komunikasi yang efektif antara guru dan peserta didik juga menjadi kunci utama dalam memperlancar proses penilaian. Peserta didik diberi kesempatan untuk melihat hasil penilaian secara terbuka sebelum nilai dikirimkan ke sistem pusat, sehingga apabila terdapat kekeliruan atau keberatan, dapat segera diselesaikan secara musyawarah.
Baca Juga:
Keseluruhan proses input nilai ekstrakurikuler kelas 10, 11, dan 12 SMAN 8 Semarang mencerminkan semangat kerja keras dan komitmen bersama dalam mendukung keberhasilan peserta didik. Melalui pengelolaan nilai yang profesional, sekolah tidak hanya membentuk lulusan yang cakap secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan nyata di dunia usaha dan kehidupan masyarakat. Harapan besar tertuju pada generasi muda yang telah melewati proses ini dengan sungguh-sungguh agar kelak dapat menjadi pelaku usaha yang beretika, kreatif, dan bertanggung jawab.
Dengan demikian, proses input nilai bukan hanya menjadi bagian dari administrasi pendidikan, melainkan juga simbol dari keberhasilan pembelajaran yang telah ditempuh selama satu semester penuh. Keseriusan dalam setiap tahapan input nilai merupakan cermin dari tanggung jawab moral pendidik terhadap masa depan peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berbicara tentang teori, melainkan juga tentang bagaimana membentuk pribadi unggul yang mampu berdiri di tengah arus perubahan zaman.
Referensi Tambahan:
40 komentar untuk "Input Nilai Ekstra SMAN 8 Semarang (2023 - 2026)"
Hubungi admin melalui Wa : +62-896-2414-6106
Respon komentar 7 x 24 jam, mohon bersabar jika komentar tidak langsung dipublikasi atau mendapatkan balasan secara langsung.
Bantu admin meningkatkan kualitas blog dengan melaporkan berbagai permasalahan seperti typo, link bermasalah, dan lain sebagainya melalui kolom komentar.
- Ikatlah Ilmu dengan Memostingkannya -
Apa alasan utama SMAN 8 Semarang menetapkan sistem input nilai ekstrakurikuler pada periode 2023–2026?
BalasHapusAlasan utama penetapan sistem input nilai ekstrakurikuler adalah untuk menjamin bahwa seluruh keterlibatan peserta didik di luar kegiatan akademik tercatat secara resmi dan terukur. Sekolah menyadari bahwa pembentukan karakter tidak cukup hanya melalui mata pelajaran, tetapi juga melalui kegiatan pendukung seperti olahraga, seni, kepemimpinan, dan bakti sosial. Dengan sistem input nilai yang teratur, keterlibatan setiap individu dapat diukur, sehingga proses pembinaan menjadi lebih terarah dan adil. Periode 2023–2026 dipandang sebagai masa transisi menuju sistem pencatatan digital yang lebih komprehensif, sehingga penataan sejak awal menjadi sangat penting untuk keberlangsungan program.
HapusSiapa saja pihak yang dilibatkan dalam proses input nilai ekstrakurikuler?
BalasHapusPihak yang dilibatkan terdiri dari pembina ekstrakurikuler, koordinator kegiatan, wali kelas, bagian kurikulum, hingga tim teknologi informasi sekolah. Pembina bertugas mencatat keterlibatan peserta didik dan memberi nilai berdasarkan indikator yang telah disepakati. Koordinator melakukan verifikasi agar standar antar kegiatan tetap konsisten. Wali kelas memantau kesesuaian data dengan perilaku umum peserta didik di kelas. Bagian kurikulum berfungsi sebagai pengesah terakhir sebelum nilai tampil di rapor. Sementara itu, tim teknologi informasi memastikan aplikasi input berjalan lancar, aman, dan mudah diakses.
HapusBagaimana bentuk skema penilaian ekstrakurikuler yang digunakan pada periode ini?
BalasHapusSkema penilaian dibagi menjadi beberapa komponen yaitu kehadiran, partisipasi aktif, kedisiplinan, tanggung jawab, serta capaian prestasi. Setiap komponen memiliki bobot tertentu yang dapat disesuaikan, misalnya kehadiran 25 persen, partisipasi 30 persen, kedisiplinan 20 persen, tanggung jawab 15 persen, dan prestasi 10 persen. Skema ini dirancang agar tidak hanya mengutamakan hasil akhir, tetapi juga menilai proses dan sikap. Dengan begitu, setiap peserta didik memiliki peluang memperoleh nilai baik meskipun tidak selalu meraih prestasi di luar sekolah.
HapusBagaimana bentuk konversi nilai ekstrakurikuler ke dalam rapor peserta didik?
BalasHapusNilai ekstrakurikuler yang diperoleh dari berbagai komponen akan dikalkulasi menjadi skor akhir, kemudian dikonversi ke dalam predikat. Predikat yang digunakan biasanya Unggul, Baik, Cukup, dan Perlu Pembinaan. Selain angka dan predikat, rapor juga memuat catatan deskriptif singkat yang menggambarkan sikap, kontribusi, serta peran peserta didik dalam kegiatan. Dengan konversi ini, orang tua tidak hanya melihat nilai dalam bentuk angka, tetapi juga memahami aspek kepribadian yang sedang dibangun.
HapusBagaimana mekanisme pencatatan awal yang dilakukan pembina ekstrakurikuler?
BalasHapusMekanisme pencatatan awal dilakukan dengan mengisi daftar hadir dan jurnal kegiatan. Setiap kali latihan, rapat, atau kegiatan khusus, pembina mencatat siapa saja yang hadir, bagaimana keterlibatannya, serta catatan singkat bila ada peserta didik yang menunjukkan peran menonjol. Data ini dikumpulkan secara berkelanjutan sehingga ketika masa input tiba, pembina memiliki rekam jejak yang jelas untuk dijadikan dasar penilaian.
HapusApa tantangan terbesar dalam pelaksanaan input nilai ekstrakurikuler pada periode 2023–2026?
BalasHapusTantangan terbesar adalah menjaga konsistensi pencatatan, terutama karena beberapa kegiatan bersifat insidental dan tidak rutin. Selain itu, terdapat perbedaan gaya kepemimpinan antar pembina yang kadang membuat standar penilaian tidak seragam. Kendala teknis juga muncul, seperti keterlambatan akses aplikasi atau gangguan jaringan internet. Oleh karena itu, sekolah perlu memberikan pelatihan, menyediakan panduan tertulis, serta menyiapkan jalur alternatif seperti pencatatan manual sementara yang kemudian diunggah ke sistem.
HapusBagaimana perlakuan terhadap peserta didik yang hanya mengikuti sedikit kegiatan ekstrakurikuler?
BalasHapusPeserta didik yang hanya mengikuti satu kegiatan tetap memperoleh penilaian penuh pada kegiatan tersebut. Sekolah tidak mewajibkan semua peserta didik untuk mengikuti banyak kegiatan sekaligus, karena fokus utama adalah keterlibatan yang mendalam dan berkelanjutan. Meski demikian, sekolah memberikan motivasi agar peserta didik mencoba kegiatan lain sehingga pengalaman yang diperoleh lebih beragam. Nilai yang diberikan menekankan konsistensi dan tanggung jawab dalam mengikuti kegiatan yang dipilih.
HapusApakah nilai ekstrakurikuler bisa memengaruhi kelulusan peserta didik?
BalasHapusNilai ekstrakurikuler tidak menjadi faktor tunggal yang menentukan kelulusan, namun tetap menjadi pertimbangan penting. Peserta didik yang memiliki catatan ekstrakurikuler buruk dapat diarahkan untuk memperbaiki keterlibatannya sebelum penentuan kelulusan. Hal ini karena sekolah menekankan keseimbangan antara prestasi akademik dan non-akademik. Dengan kata lain, nilai ekstrakurikuler memperkuat penilaian terhadap karakter, tanggung jawab, dan keterampilan sosial yang dibutuhkan di dunia setelah sekolah.
HapusBagaimana perlakuan terhadap peserta didik yang aktif di banyak kegiatan sekaligus?
BalasHapusPeserta didik yang aktif di banyak kegiatan mendapatkan catatan di setiap kegiatan yang diikutinya. Semua nilai tetap ditampilkan dalam rapor bagian keterangan ekstrakurikuler, namun sekolah biasanya menandai kegiatan yang paling menonjol sebagai fokus utama. Hal ini dilakukan agar penilaian lebih jelas dan tidak membingungkan pembaca rapor. Meski demikian, seluruh rekam jejak tetap disimpan dalam portofolio sehingga peserta didik bisa menggunakan data lengkapnya saat mendaftar ke perguruan tinggi atau mengikuti seleksi organisasi.
HapusBagaimana langkah yang ditempuh sekolah untuk memastikan tidak ada manipulasi nilai ekstrakurikuler?
BalasHapusSekolah menerapkan sistem berlapis, di mana pembina menginput nilai, kemudian diverifikasi oleh koordinator, lalu disahkan oleh kurikulum. Dokumen bukti seperti daftar hadir, foto kegiatan, dan sertifikat prestasi dilampirkan. Dengan adanya dokumen pendukung, nilai yang diinput bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, sistem aplikasi juga mencatat jejak aktivitas setiap pengguna, sehingga bila ada perubahan nilai, pihak sekolah bisa mengetahui siapa yang melakukannya.
HapusBagaimana cara sekolah menangani peserta didik yang mendapat predikat Perlu Pembinaan?
BalasHapusPeserta didik dengan predikat Perlu Pembinaan tidak langsung dianggap gagal, melainkan diarahkan untuk memperbaiki perilaku. Pembina memberikan bimbingan khusus berupa tugas tambahan, peran kecil dalam kepanitiaan, atau pelibatan lebih aktif pada kegiatan tertentu. Wali kelas dan guru bimbingan konseling ikut dilibatkan agar peserta didik mendapat perhatian yang lebih menyeluruh. Dengan cara ini, peserta didik tetap memiliki kesempatan untuk berkembang dan memperbaiki catatan pada semester berikutnya.
HapusApa peran wali kelas dalam proses input nilai ekstrakurikuler?
BalasHapusWali kelas berperan sebagai penghubung antara pembina ekstrakurikuler dengan peserta didik serta orang tua. Wali kelas memastikan data yang masuk sesuai dengan catatan kehadiran umum di kelas. Bila ada ketidaksesuaian, wali kelas berhak mengajukan klarifikasi kepada pembina atau koordinator. Wali kelas juga berfungsi menjelaskan nilai ekstrakurikuler kepada orang tua saat pertemuan atau konsultasi.
HapusBagaimana bentuk evaluasi berkala yang dilakukan sekolah terhadap sistem input nilai ekstrakurikuler?
BalasHapusEvaluasi dilakukan setiap akhir semester melalui rapat koordinasi antara pembina, koordinator, dan bagian kurikulum. Rapat ini membahas kendala teknis, perbedaan standar penilaian, serta kualitas data yang masuk. Dari hasil evaluasi, sekolah dapat memperbaiki panduan, menyesuaikan bobot nilai, atau memperbarui fitur aplikasi. Evaluasi ini penting agar sistem tetap relevan dan efektif dalam mencatat perkembangan peserta didik.
HapusApa manfaat input nilai ekstrakurikuler bagi peserta didik secara langsung?
BalasHapusManfaat langsung adalah adanya pengakuan resmi terhadap upaya yang dilakukan dalam kegiatan di luar akademik. Nilai ini menambah motivasi untuk terlibat aktif, karena peserta didik menyadari keterlibatan mereka dihargai. Selain itu, data ekstrakurikuler dapat digunakan sebagai portofolio saat mendaftar ke perguruan tinggi atau beasiswa. Dengan adanya catatan ini, peserta didik memiliki keunggulan tambahan yang menunjukkan bahwa mereka bukan hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki karakter dan keterampilan sosial.
HapusBagaimana penanganan data untuk peserta didik yang pindah sekolah di tengah tahun ajaran?
BalasHapusBila ada peserta didik yang pindah, sekolah mencetak catatan ekstrakurikuler yang sudah ada sebagai bagian dari surat pindah. Data tersebut menjadi pelengkap portofolio di sekolah tujuan. Bila peserta didik pindah masuk, sekolah meminta bukti keterlibatan sebelumnya agar dapat dicatat dalam portofolio internal, meskipun nilai semester berjalan dihitung mulai saat yang bersangkutan resmi terdaftar di sekolah.
HapusBagaimana peran teknologi informasi dalam mendukung input nilai ekstrakurikuler?
BalasHapusTeknologi informasi berperan sebagai sarana utama pencatatan. Aplikasi digital memudahkan pembina untuk menginput nilai kapan saja dan dari mana saja. Data tersimpan secara terpusat sehingga aman dari kehilangan. Fitur pengingat otomatis membantu pembina dan koordinator agar tidak terlambat melakukan input. Selain itu, teknologi juga memungkinkan akses data secara cepat saat rapat, sidang pleno, atau konsultasi dengan orang tua.
HapusBagaimana sekolah memastikan nilai ekstrakurikuler mencerminkan proses, bukan hanya hasil akhir?
BalasHapusSekolah memberikan bobot yang lebih besar pada komponen partisipasi, kehadiran, dan tanggung jawab. Prestasi hanya menjadi nilai tambahan, bukan penentu utama. Dengan sistem ini, peserta didik yang konsisten hadir dan berusaha terlibat tetap mendapat apresiasi, meskipun tidak selalu memenangkan lomba. Hal ini menekankan bahwa ekstrakurikuler adalah sarana pembinaan karakter, bukan sekadar ajang kompetisi.
HapusApa strategi yang dilakukan agar pembina tidak kesulitan dalam menginput nilai?
BalasHapusStrateginya adalah menyediakan panduan tertulis, mengadakan pelatihan singkat, serta menyiapkan dukungan teknis dari tim teknologi informasi. Sekolah juga menetapkan jadwal input secara bertahap agar pembina tidak terburu-buru. Bila ada pembina yang kesulitan karena faktor teknis, sekolah memberikan pendampingan personal hingga semua data berhasil masuk ke sistem.
HapusBagaimana integrasi nilai ekstrakurikuler dengan program penguatan profil pelajar?
BalasHapusNilai ekstrakurikuler diintegrasikan dengan catatan program penguatan profil pelajar. Kegiatan seperti bakti sosial, kewirausahaan, atau proyek kepemimpinan menjadi bagian dari indikator penilaian ekstrakurikuler. Dengan integrasi ini, rapor mencerminkan keterlibatan peserta didik dalam program sekolah sekaligus mendukung pencapaian profil pelajar yang diharapkan pemerintah.
HapusApa rencana pengembangan lebih lanjut dari sistem input nilai ekstrakurikuler hingga 2026?
BalasHapusRencana pengembangan meliputi penyempurnaan aplikasi, peningkatan pelatihan pembina, serta penguatan integrasi data dengan rapor digital nasional. Sekolah juga berencana membuat dashboard khusus yang dapat diakses orang tua untuk memantau perkembangan keterlibatan anak secara real-time. Dengan demikian, input nilai ekstrakurikuler tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga sarana komunikasi antara sekolah, peserta didik, dan orang tua dalam mendukung pembinaan karakter yang berkesinambungan.
Hapus